Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Tersangka Mangaku Korban Tengah Hamil 7 Bulan 

MERAUKE-Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum karyawan Donging Prahbawa berinisial SK (28) terhadap pacarnya bernama Letmila Kasiman, ternyata tengah hamil  7 bulan. Pengakuan ini dilontarkan langsung oleh tersangka saat akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik  Reserse Kriminal Polres Merauke, Kamis (10/8).

Tersangka mengaku jika korban sedang hamil tersebut karena pernah membawanya ke dokter melakukan pemeriksaan dan hasilnya  positif hamil.

‘’Kami bawa ke dokter melakukan pemeriksaan dan hasilnya waktu itu positif hamil. Perutnya juga sudah membesar,’’katanya.

Tersangka juga beralasan jika dirinya tidak berniat membunuhnya. Meski demikian, dia mengaku memukul korban 3 kali dengan sebuah kayu bulat di kepala bagian belakang, telinga dan hidung. Tersangka juga mengaku antara korban dan  dirinya sudah tinggal selama 1 tahun, namun belum menikah secara sah.

Baca Juga :  Satpol PP Tertibkan Bangunan di Atas Bantaran Drainase 

Namun sebelum tinggal bersama, korban sempat hamil. Namun tersangka menuduh korban kalau anak pertama tersebut dibunuh korban sendiri. ‘’Karena anak itu tidak tahu dia taruh di mana,’’ katanya.

Hal ini, menurut dia sering terjadi cekcok antara tersangka dengan korban. Kemudian pada 1 Agustus 2023  terjadi percekcokan diantara keduanya tersebut. ‘’Waktu itu, korban bawa pisau, cuma pisau yang dibawa tidak tahu taruh dimana,’’ kata tersangka beralasan.

Tersangka  juga mengaku bahwa setelah membunuh korban, sebenarnya saat itu dirinya langsung mau menyerahkan diri kepada kepolisian setempat, namun masih takut-takut.

Namun Selasa (8/8) saat jenasah korban ditemukan yang sudah membusuk  kemudian  keluarga korban bertanya langsung kepada tersangka keberadaan calon istrinya tersebut membuat tersangka  langsung lari menyelamatkan diri ke Pos Brimob yang ada di Kampung Maam, Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Baca Juga :  Fun Bike, Jalan Santai dan Senam Bersama  Meriahkan HUT Bhayangkara

‘’Sebenarnya setelah kejadian itu, saya langsung mau bawa diri ke Polisi tapi masih takut-takut.  Tapi, waktu jenasahnya sudah ditemukan dan saya ditanya langsung keluarga korban saya langsung bawa diri ke Pos Brimob yang ada di sana,’’ katanya.

Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan tersebut hanya karena cekcok antara korban dengan tersangka. Penyidik sendiri telah berhasil mengamankan kayu bulat yang dipakai tersangka memukul  korban hingga meninggal dunia. (ulo/tho)

MERAUKE-Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum karyawan Donging Prahbawa berinisial SK (28) terhadap pacarnya bernama Letmila Kasiman, ternyata tengah hamil  7 bulan. Pengakuan ini dilontarkan langsung oleh tersangka saat akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik  Reserse Kriminal Polres Merauke, Kamis (10/8).

Tersangka mengaku jika korban sedang hamil tersebut karena pernah membawanya ke dokter melakukan pemeriksaan dan hasilnya  positif hamil.

‘’Kami bawa ke dokter melakukan pemeriksaan dan hasilnya waktu itu positif hamil. Perutnya juga sudah membesar,’’katanya.

Tersangka juga beralasan jika dirinya tidak berniat membunuhnya. Meski demikian, dia mengaku memukul korban 3 kali dengan sebuah kayu bulat di kepala bagian belakang, telinga dan hidung. Tersangka juga mengaku antara korban dan  dirinya sudah tinggal selama 1 tahun, namun belum menikah secara sah.

Baca Juga :  Satu Pasien Covid-19 Merauke Dinyatakan Sembuh

Namun sebelum tinggal bersama, korban sempat hamil. Namun tersangka menuduh korban kalau anak pertama tersebut dibunuh korban sendiri. ‘’Karena anak itu tidak tahu dia taruh di mana,’’ katanya.

Hal ini, menurut dia sering terjadi cekcok antara tersangka dengan korban. Kemudian pada 1 Agustus 2023  terjadi percekcokan diantara keduanya tersebut. ‘’Waktu itu, korban bawa pisau, cuma pisau yang dibawa tidak tahu taruh dimana,’’ kata tersangka beralasan.

Tersangka  juga mengaku bahwa setelah membunuh korban, sebenarnya saat itu dirinya langsung mau menyerahkan diri kepada kepolisian setempat, namun masih takut-takut.

Namun Selasa (8/8) saat jenasah korban ditemukan yang sudah membusuk  kemudian  keluarga korban bertanya langsung kepada tersangka keberadaan calon istrinya tersebut membuat tersangka  langsung lari menyelamatkan diri ke Pos Brimob yang ada di Kampung Maam, Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Baca Juga :  Seorang Kepsek Disidang MPTGR

‘’Sebenarnya setelah kejadian itu, saya langsung mau bawa diri ke Polisi tapi masih takut-takut.  Tapi, waktu jenasahnya sudah ditemukan dan saya ditanya langsung keluarga korban saya langsung bawa diri ke Pos Brimob yang ada di sana,’’ katanya.

Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan tersebut hanya karena cekcok antara korban dengan tersangka. Penyidik sendiri telah berhasil mengamankan kayu bulat yang dipakai tersangka memukul  korban hingga meninggal dunia. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya