Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Pemkab Asmat Masih Percayakan Bank Papua sebagai Kasda

MERAUKE-  Pemerintah Kabupaten Asmat hingga saat ini masih mempercayakan Bank Papua sebagai bank Kas Daerah (Kasda). ‘’Sampai sekarang, Bank Papua masih sebagai Kasda,’’ kata Bupati Asmat, Elisa Kambu, S.Sos,  kepada wartawan saat akan mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di  Merauke, Senin, (9/5), kemarin.   

Bupati Elisa Kambu menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Asmat dalam menyertakan modal ke Bank Papua disesuaikan dengan belanja. Tetap ada upaya untuk meningkatkan kepemilikan saham di bank milik daerah Papua tersebut.

‘’Tapi tetap prioritasnya pembangunan dan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat. Itu yang paling utama. Kalau masih ada uang sisa kita bisa melakukan penyertaan modal di Bank Papua,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Sempat Kabur, Pengemudi Truk Akhirnya Ditangkap

Namun penyertaaan modal ini, jelas  Elisa Kambu tidak hanya dapat dilakukan dalam bentuk uang, tapi juga  dapat dilakukan dalam bentuk investasi misalnya pembangunan kantor  Bank Papua atau  bank kas. ‘’Jika presentatif gedungnya layak, itu juga bisa dihitung sebagai bagian penyertaan modal,’’ terangnya.

Terkait dengan  pemindahan Kasda oleh Pemerintah Provinsi Papua dari Bank Papua ke  bank lain, Elisa Kambu engan mengomentari hal tersebut. Karena menurutnya, pemindahan itu merupakan kewenangan gubernur. 

‘’Tapi di RUPS inilah  kita mendengar. Tapi, RUPS ini terbatas untuk tahun buku 2021. Kita akan melihat laporan dari manajemen, dari komisiaris. Baru itulah kita melakukan evaluasi bersama-sama. Mengapa itu terjadi. Tapi sampai sekarang kita belum tahu,”bebernya.

Baca Juga :  Bawaslu Kabupaten Merauke Tangani 3 Kasus Dugaan Money Politik Pemilu 

Namun begitu, pihaknya tetap berharap bahwa ini bank Papua, ini adalah bank milik rakyat Papua. Maka diharapkan kerjanya juga, disamping tetap profesional supaya bank ini dapat bersaing dengan bank  nasional yang lain, juga keberpihakannya dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat di Papua untuk memperoleh dana dan sebagainya untuk meningkatkan pembangunan di Papua ini.

Sementara itu, pembukaan RUPS  tersebut tertutup bagi wartawan. Namun begitu, hanya ada 1 wartawan  terbitan Merauke yang diperbolehkan masuk dalam arena  meliput pembukaan RUPS tersebut. (ulo/tho)   

MERAUKE-  Pemerintah Kabupaten Asmat hingga saat ini masih mempercayakan Bank Papua sebagai bank Kas Daerah (Kasda). ‘’Sampai sekarang, Bank Papua masih sebagai Kasda,’’ kata Bupati Asmat, Elisa Kambu, S.Sos,  kepada wartawan saat akan mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di  Merauke, Senin, (9/5), kemarin.   

Bupati Elisa Kambu menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Asmat dalam menyertakan modal ke Bank Papua disesuaikan dengan belanja. Tetap ada upaya untuk meningkatkan kepemilikan saham di bank milik daerah Papua tersebut.

‘’Tapi tetap prioritasnya pembangunan dan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat. Itu yang paling utama. Kalau masih ada uang sisa kita bisa melakukan penyertaan modal di Bank Papua,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Hari Pertama Buka, 12 Ekor Hewan Kurban Dipasarkan

Namun penyertaaan modal ini, jelas  Elisa Kambu tidak hanya dapat dilakukan dalam bentuk uang, tapi juga  dapat dilakukan dalam bentuk investasi misalnya pembangunan kantor  Bank Papua atau  bank kas. ‘’Jika presentatif gedungnya layak, itu juga bisa dihitung sebagai bagian penyertaan modal,’’ terangnya.

Terkait dengan  pemindahan Kasda oleh Pemerintah Provinsi Papua dari Bank Papua ke  bank lain, Elisa Kambu engan mengomentari hal tersebut. Karena menurutnya, pemindahan itu merupakan kewenangan gubernur. 

‘’Tapi di RUPS inilah  kita mendengar. Tapi, RUPS ini terbatas untuk tahun buku 2021. Kita akan melihat laporan dari manajemen, dari komisiaris. Baru itulah kita melakukan evaluasi bersama-sama. Mengapa itu terjadi. Tapi sampai sekarang kita belum tahu,”bebernya.

Baca Juga :  Animo Anak-anak Ikuti Sekolah Kedinasan Sangat Tinggi

Namun begitu, pihaknya tetap berharap bahwa ini bank Papua, ini adalah bank milik rakyat Papua. Maka diharapkan kerjanya juga, disamping tetap profesional supaya bank ini dapat bersaing dengan bank  nasional yang lain, juga keberpihakannya dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat di Papua untuk memperoleh dana dan sebagainya untuk meningkatkan pembangunan di Papua ini.

Sementara itu, pembukaan RUPS  tersebut tertutup bagi wartawan. Namun begitu, hanya ada 1 wartawan  terbitan Merauke yang diperbolehkan masuk dalam arena  meliput pembukaan RUPS tersebut. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya