MERAUKE– Putusnya jaringan internet di Kabupaten Merauke juga sangat berdampak pada kinerja dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke yang saat ini tengah melaksanakan tahapan Pemilihan Umum secara serentak.
‘’Tentu saja, putusnya jaringan internet ini mengganggu sejumlah agenda kerja kami KPU. Apalagi saat ini semuanya yang kita kerjakan hampir by sistem yang menggunakan internet,’’ kata Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun saat ditemui media ini di Kantor KPU Kabupaten Merauke, Senin (098/01/2024).
Salah satunya, lanjut dia, terkait dengan laporan awal dana kampanye (LADK) dari setiap partai Politik peserta pemilu. Dimana setiap Parpol tersebut wajib melaporkan LADK kepada pihak KPU secar online.
‘’Tapi karena putus, maka untuk tahap perbaikan yang akan berlangsung sampai 12 Januari 2024 besok ini kita jadwalkan untuk setiap Parpol datang melakukan perbaikan atas LADK yang sudah dilaporkan itu. Kebetulan di sini (KPU) kita masih ada V-Sat, hanya jaringannya terbatas. Tapi masih bisa dipakai,’’ katanya.
Kemudian perekrutan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KKPS). Dengan putusnya jaringan internet tersebut, lanjut Rosina Kabubun membuat pihaknya kesulitan untuk komunikasi dengan PPD. Karena di PPD, mereka tidak memiliki jaringan internet untuk kita komunikasi dalam group,’’ jerlasnya.
Kemudian Sirekap, sistem rekapan hasil pemilihan umum secara serentak yang harus dilaporkan secara cepat dan tepat seusai pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari 2024. ‘’Kita belum tahu, sampai kapan jaringan internet ini bisa pulih kembali. Ini yang sedang kita wanti-wanti juga,’’ tandasnya.
Diketahui bahwa provider di Merauke hanya dikuasai oleh Telkom, sehingga ketika terjadi gangguan jaringan seperti sekarang masyarakat tidak memiliki pilihan lain. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos