MERAUKE– Pjs Bupati Merauke Sunarjo, S.Sos memerintahkan Inspektorat ke SD YPK Toray untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan keuangan dari biaya operasional sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Perintah ini menyusul aksi pemalangan sekolah yang dilakukan oleh orang tua siswa sebagai bentuk kekecewaan kepada kepala sekolah yang jarang melaksanakan tugas dan tidak transparannya dalam pengelolaan 2 sumber dana tersebut.
‘’Sebagai wujud dari tertib pengelolaan keuangan itu, segera saya perintahkan Inspektorat Daerah Kabupaten Merauke untuk segera turun ke SD YPK Toray untuk melakukan audit khusus,’’ kata Sunarjo menjawab pernyataan media ini, kepada wartawan di Merauke, Senin (07/10).
‘’Kalau itu betul (jarang ditempat,red), maka kurang dari dari 1 minggu saya langsung ganti. Karena kewenangan saya untuk mengganti pejabat ada,’’ tandas.
Sunarjo yang saat ini menjabat sebagai Asisten II Setda Provinsi Papua Selatan ini menjelaskan, jika terbukti lalai melaksanakan tugasnya maka mau tidak mau harus segera diganti. ‘’Karena proses belajar mengajar harus jalan. Tidak boleh terbengkalai,’’ jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Agustinus Sugiarto menjelaskan bahwa salah satu Kabid pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke sudah turun ke SD YPK Toray terkait dengan pemalangan yang dilakukan orang tua siswa itu.
‘‘Kami akan segera memberikan laporan tertulis kepada Pak Bupati terkait dengan kondisi yang diperoleh saat turun ke sekolah itu,’’ jelasnya. Agustinus Sugiarta menambahkan bahwa setelah tim ke SD YPK Toray masyarakat sudah membuka palang sekolah, namun orang tua siswa minta kepala sekolah harus diganti. ‘’Soal ganti dan mempertahankan itu kewenangannya ada di bupati,’’ tandasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos