Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Pembatasan Penerbangan Penumpang Diperpanjang

Bupati Merauke Frederikus  Gebze saat memberikan keterangan pers,  di Posko Covid-19 Kantor  Bupati  Merauke, Rabu (8/4) (FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke memperpanjang  pembatasan  penerbangan  penumpang maupun kapal penumpang masuk ke  Merauke.  Perpanjangan   ini merupakan  hasil kesepakatan  dalam rapat  antara  Bupati  Merauke dengan Muspida,  pihak pengelola  Bandara dan  Pelabuhan, BUMN dan BUMD yang dipimpin  langsung Bupati  Merauke   Frederikus Gebze, SE, M.Si di Kantor Bupati Merauke, Rabu  (8/4). 

  Jika sebelumnya, pemerintah provinsi memberikan pembatasan  penerbangan penumpang sampai  9 April  2020  tersebut,  menurut  Bupati  Frederikus   Gebze, pembatasan  tersebut diperpanjang 1 minggu kemudian atau sampai  16 April mendatang.

  “Jadi  dilakukan  perpanjangan  lagi  selama 1 minggu  baik  untuk  pesawat penumpang maupun kapal  penumpang,’’ kata   bupati   saat menggelar  jumpa pers seusai  rapat   tersebut kemarin. 

   Menurut bupati, pembatasan  ini hanya  berlaku  untuk  pesawat  penumpang  dan kapal penumpang. Sementara  untuk  pesawat cargo  atau  yang bersifat emergency  kemudian kapal  cargo  tetap beroperasi.   

Baca Juga :  Masuki Kemarau, Permintaan  Air Tanki Meningkat

   Selain  perpanjangan  pembatasan  pesawat  dan kapal penumpang  tersebut,   jelas   bupati, juga disepakati  penggunaan istilah  lockdown  diganti dengan  kata pembatasan  penumpang  dan penutupan wilayah.  “Sekali lagi, istilah   lockdown  selama  ini diganti  dengan pembatasan  penumpang dan penutupan wilayah. Jadi   kita  tidak gunakan lagi penyebutan lockdown tapi  pembatasan penumpang dan penutupan  wilayah,” tandasnya. 

    Dikatakan,  selama   pembatasan  penumpang dan penutupan  wilayah tersebut,   droping alat pelindung diri  (APD) dan  9 bahan kebutuhan pokok  tetap  diperbolehkan  dalam rangka menjaga stabilitas  daerah.   ‘’Hal ini kita  lakukan   agar berdasarkan regulasi  dan aturan  ini dapat dimungkinkan  dapat dijalankan di  wilayah Merauke dan Selatan Papua,’’ katanya.    

Baca Juga :  Terkendala Harga, Perum Bulog Merauke Tak Bisa Pengadaan Beras dari Petani 

   Dalam rapat   itu pula, kata bupati  Frederikus Gebze,   dibicarakan bagaimana pola pengiriman  alat-alat kesehatan  dan lain sebagainya dari Jakarta ke Merauke  melalui   satuan tugas yang disiapkan di  Jakarta   untuk mengirimkan  kebutuhan dan alat kesehatan di Merauke.    Dimana untuk mengurus   kebutuhan dan alat-alat kesehatan yang  dibutuhkan di Merauke  dan akan  dikirim   dari Jakarta  tersebut akan ada   satuan  tugas yang  disiapkan  di Jakarta   untuk memperlancar pengiriman ke Merauke  tersebut.    (ulo/tri)

Bupati Merauke Frederikus  Gebze saat memberikan keterangan pers,  di Posko Covid-19 Kantor  Bupati  Merauke, Rabu (8/4) (FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke memperpanjang  pembatasan  penerbangan  penumpang maupun kapal penumpang masuk ke  Merauke.  Perpanjangan   ini merupakan  hasil kesepakatan  dalam rapat  antara  Bupati  Merauke dengan Muspida,  pihak pengelola  Bandara dan  Pelabuhan, BUMN dan BUMD yang dipimpin  langsung Bupati  Merauke   Frederikus Gebze, SE, M.Si di Kantor Bupati Merauke, Rabu  (8/4). 

  Jika sebelumnya, pemerintah provinsi memberikan pembatasan  penerbangan penumpang sampai  9 April  2020  tersebut,  menurut  Bupati  Frederikus   Gebze, pembatasan  tersebut diperpanjang 1 minggu kemudian atau sampai  16 April mendatang.

  “Jadi  dilakukan  perpanjangan  lagi  selama 1 minggu  baik  untuk  pesawat penumpang maupun kapal  penumpang,’’ kata   bupati   saat menggelar  jumpa pers seusai  rapat   tersebut kemarin. 

   Menurut bupati, pembatasan  ini hanya  berlaku  untuk  pesawat  penumpang  dan kapal penumpang. Sementara  untuk  pesawat cargo  atau  yang bersifat emergency  kemudian kapal  cargo  tetap beroperasi.   

Baca Juga :  Batu Tanggul Dicuri, Struktur Bangunan Rawan Rusak

   Selain  perpanjangan  pembatasan  pesawat  dan kapal penumpang  tersebut,   jelas   bupati, juga disepakati  penggunaan istilah  lockdown  diganti dengan  kata pembatasan  penumpang  dan penutupan wilayah.  “Sekali lagi, istilah   lockdown  selama  ini diganti  dengan pembatasan  penumpang dan penutupan wilayah. Jadi   kita  tidak gunakan lagi penyebutan lockdown tapi  pembatasan penumpang dan penutupan  wilayah,” tandasnya. 

    Dikatakan,  selama   pembatasan  penumpang dan penutupan  wilayah tersebut,   droping alat pelindung diri  (APD) dan  9 bahan kebutuhan pokok  tetap  diperbolehkan  dalam rangka menjaga stabilitas  daerah.   ‘’Hal ini kita  lakukan   agar berdasarkan regulasi  dan aturan  ini dapat dimungkinkan  dapat dijalankan di  wilayah Merauke dan Selatan Papua,’’ katanya.    

Baca Juga :  Masuki Kemarau, Permintaan  Air Tanki Meningkat

   Dalam rapat   itu pula, kata bupati  Frederikus Gebze,   dibicarakan bagaimana pola pengiriman  alat-alat kesehatan  dan lain sebagainya dari Jakarta ke Merauke  melalui   satuan tugas yang disiapkan di  Jakarta   untuk mengirimkan  kebutuhan dan alat kesehatan di Merauke.    Dimana untuk mengurus   kebutuhan dan alat-alat kesehatan yang  dibutuhkan di Merauke  dan akan  dikirim   dari Jakarta  tersebut akan ada   satuan  tugas yang  disiapkan  di Jakarta   untuk memperlancar pengiriman ke Merauke  tersebut.    (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya