Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

163  Calon Penerima Beasiswa Mendaftar ke Bagian Kesra

MERAUKE- Hingga hari terakhir pendaftaran, Selasa (7/7) kemarin, tercatat   163  calon  mahasiswa  penerima beasiswa  Pemerintah Kabupaten  Merauke  yang  telah mendaftar  ke  Bagian Kesejahteraan  Rakyat (Kesra) Sekertariat Daerah Kabupaten Merauke.  

Yacobus Mamuyab  ( FOTO: Sulo/Cepos)

  Kabag Kesra  Setda  Kabupaten Merauke  Yacobus Mamuyab mengungkapkan  bahwa sampai  penutupan pendaftaran, jumlah calon mahasiswa penerima  beasiswa  yang telah mendaftar ke  panitia  sebanyak  163 orang.  “Sampai  penutupan kemarin, jumlah yang    daftar  sebanyak  163 orang,’’ kata  Yacobus Mamuyab, ditemui di ruang kerjanya,  Selasa  (7/7).

    Dengan  jumlah   tersebut, lanjut  Yacobus Mamuyab, maka   akan ada yang  terkena  seleksi. Sebab,   kuota yang  disediakan pemerintah sesuai anggaran yang  ada dalam DPA  tahun 2020   hanya sebanyak  100  orang. “Tentunya kita akan  melakukan seleksi  untuk menjaring    100  orang,’’ jelasnya.    

Baca Juga :  TMMD di Kampung Epem Ditutup

  Yacobus  Mamuyab menjelaskan bahwa  untuk mendapatkan beasiswa  tersebut pertama  yang harus  diketahui masyarakat  terutama  bagi calon mahasiswa  penerima beasiswa  bahwa  mereka sudah diterima  di perguruan tinggi yang  telah  melakukan kerja sama atau MoU  dengan  Pemerintah  Kabupaten Merauke.   

  Tercatat  20  perguruan  tinggi  baik  negeri maupun  swasta  yang  telah  ada MoU  tersebut. Meskipun   Pemda  belum  melakukan   MoU dengan perguruan  tinggi  dimana   calon  penerima mahasiswa, namun jurusan yang dipilih    adalah  yang  betul-betul dibutuhkan     pemerintah   daerah. 

  “Jangan    sampai ada anggapan bahwa kami  yang akan daftarkan lagi. Pemda tidak   memiliki kewenangan  untuk memasuki  wilayah perguruan tinggi untuk mendaftar  mahasiswa. Tapi    pemda hanya memfasilitasi mahasiswa yang sudah mendaftar dan diterima  di perguruan tinggi  yang telah  ada kerja sama,” terangnya.   

Baca Juga :  Urdokkes Cek Kesehatan Para Tahanan

  Dikatakan, dengan adanya musibah   Covid-19, maka sebagian besar penerima   beasiswa  tersebut akan  masuk di perguruan tinggi yang ada di Merauke. “Kecuali   jika  jurusan  tertentu yang tidak  ada di Merauke maka mau tidak mau   harus   keluar Merauke,’’ jelasnya.    

    Ditambahkan,   bahwa  untuk penerima  beasiswa  selain   uang kuliahnya   ditanggung pemerintah   daerah yang  dibayarkan  langsung ke   perguruan tinggi,   penerima beasiswa juga  menerima uang saku setiap bulannya sebesar Rp 2,5 juta  selama   4 tahun  untuk  S1  umum, sedangkan  untuk kedokteran   kurang  lebih  7 tahun.  Sementara  bagi penerima  beasiswa adalah  mereka yang secara rata-rata memperoleh  prestasi  di sekolah  dengan komposi  80 persen OAP dan  20 persen Non  OAP. (ulo/tri)  

MERAUKE- Hingga hari terakhir pendaftaran, Selasa (7/7) kemarin, tercatat   163  calon  mahasiswa  penerima beasiswa  Pemerintah Kabupaten  Merauke  yang  telah mendaftar  ke  Bagian Kesejahteraan  Rakyat (Kesra) Sekertariat Daerah Kabupaten Merauke.  

Yacobus Mamuyab  ( FOTO: Sulo/Cepos)

  Kabag Kesra  Setda  Kabupaten Merauke  Yacobus Mamuyab mengungkapkan  bahwa sampai  penutupan pendaftaran, jumlah calon mahasiswa penerima  beasiswa  yang telah mendaftar ke  panitia  sebanyak  163 orang.  “Sampai  penutupan kemarin, jumlah yang    daftar  sebanyak  163 orang,’’ kata  Yacobus Mamuyab, ditemui di ruang kerjanya,  Selasa  (7/7).

    Dengan  jumlah   tersebut, lanjut  Yacobus Mamuyab, maka   akan ada yang  terkena  seleksi. Sebab,   kuota yang  disediakan pemerintah sesuai anggaran yang  ada dalam DPA  tahun 2020   hanya sebanyak  100  orang. “Tentunya kita akan  melakukan seleksi  untuk menjaring    100  orang,’’ jelasnya.    

Baca Juga :  Papua Selatan, DOB Pertama Lantik PPF    

  Yacobus  Mamuyab menjelaskan bahwa  untuk mendapatkan beasiswa  tersebut pertama  yang harus  diketahui masyarakat  terutama  bagi calon mahasiswa  penerima beasiswa  bahwa  mereka sudah diterima  di perguruan tinggi yang  telah  melakukan kerja sama atau MoU  dengan  Pemerintah  Kabupaten Merauke.   

  Tercatat  20  perguruan  tinggi  baik  negeri maupun  swasta  yang  telah  ada MoU  tersebut. Meskipun   Pemda  belum  melakukan   MoU dengan perguruan  tinggi  dimana   calon  penerima mahasiswa, namun jurusan yang dipilih    adalah  yang  betul-betul dibutuhkan     pemerintah   daerah. 

  “Jangan    sampai ada anggapan bahwa kami  yang akan daftarkan lagi. Pemda tidak   memiliki kewenangan  untuk memasuki  wilayah perguruan tinggi untuk mendaftar  mahasiswa. Tapi    pemda hanya memfasilitasi mahasiswa yang sudah mendaftar dan diterima  di perguruan tinggi  yang telah  ada kerja sama,” terangnya.   

Baca Juga :  Jika Ada Karyawan BPJS Kesehatan Lakukan Pungli, Laporkan

  Dikatakan, dengan adanya musibah   Covid-19, maka sebagian besar penerima   beasiswa  tersebut akan  masuk di perguruan tinggi yang ada di Merauke. “Kecuali   jika  jurusan  tertentu yang tidak  ada di Merauke maka mau tidak mau   harus   keluar Merauke,’’ jelasnya.    

    Ditambahkan,   bahwa  untuk penerima  beasiswa  selain   uang kuliahnya   ditanggung pemerintah   daerah yang  dibayarkan  langsung ke   perguruan tinggi,   penerima beasiswa juga  menerima uang saku setiap bulannya sebesar Rp 2,5 juta  selama   4 tahun  untuk  S1  umum, sedangkan  untuk kedokteran   kurang  lebih  7 tahun.  Sementara  bagi penerima  beasiswa adalah  mereka yang secara rata-rata memperoleh  prestasi  di sekolah  dengan komposi  80 persen OAP dan  20 persen Non  OAP. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya