Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Merasa Dirugikan, Calon MRPS dari Boven Digoel Lapor ke Panwas 

MERAUKE-Karena merasa dirugikan oleh Panitia Pemilihan (Panpil) Provinsi,  dua calon anggota Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS) dari Boven Digoel yakni Natalia Kalong dari unsur perempuan dan Vincent dari unsur adat mendatangi Polres Merauke, Selasa (6/6), sekitar pukul 13.30 WIT, kemarin.

Kedatangan kedua calon anggota MRPS asal Boven Digoel tersebut untuk melapor ke Wakapolres Merauke Kompol Viky Pandu Widharmana, SH, SIK, MH sebagai Ketua Pengawas Panpil MRPS Provinsi Papua Selatan.

   Kepada wartawan, Natalia Kalong mengungkapkan, pihaknya datang melaporkan Panpil Provinsi Papua  Selatan tersebut karena telah menjadi korban dan telah dirugikan oleh Panpil Provinsi.

Pasalnya, kata dia,  berdasarkan proses penetapan yang dilakukan oleh Panpil Kabupaten Boven Digoel, dirinya dari unsur perempuan dan Vincent dari unsur adat telah ditetapkan sebagai calon  terpilih.

Baca Juga :  Semua Elemen Wajib Kawal Pembentukan PPS

Namun setelah sampai di Panpil Provinsi Papua Selatan dan saat pleno yang berlangsung di Hotel Careinn  pada 31 Mei 2023 lalu, dirinya bersama Vincet tersebut tidak ada. Justru orang lain yang namanya masuk. 

‘’Kami sangat  dirugikan, karena kami sudah ditetapkan di Panpil Kabupaten Boven Digoel tapi di Panpil provinsi, nama kami tidak ada,’’ terangnya. (ulo/tho)

MERAUKE-Karena merasa dirugikan oleh Panitia Pemilihan (Panpil) Provinsi,  dua calon anggota Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS) dari Boven Digoel yakni Natalia Kalong dari unsur perempuan dan Vincent dari unsur adat mendatangi Polres Merauke, Selasa (6/6), sekitar pukul 13.30 WIT, kemarin.

Kedatangan kedua calon anggota MRPS asal Boven Digoel tersebut untuk melapor ke Wakapolres Merauke Kompol Viky Pandu Widharmana, SH, SIK, MH sebagai Ketua Pengawas Panpil MRPS Provinsi Papua Selatan.

   Kepada wartawan, Natalia Kalong mengungkapkan, pihaknya datang melaporkan Panpil Provinsi Papua  Selatan tersebut karena telah menjadi korban dan telah dirugikan oleh Panpil Provinsi.

Pasalnya, kata dia,  berdasarkan proses penetapan yang dilakukan oleh Panpil Kabupaten Boven Digoel, dirinya dari unsur perempuan dan Vincent dari unsur adat telah ditetapkan sebagai calon  terpilih.

Baca Juga :  Semua Elemen Wajib Kawal Pembentukan PPS

Namun setelah sampai di Panpil Provinsi Papua Selatan dan saat pleno yang berlangsung di Hotel Careinn  pada 31 Mei 2023 lalu, dirinya bersama Vincet tersebut tidak ada. Justru orang lain yang namanya masuk. 

‘’Kami sangat  dirugikan, karena kami sudah ditetapkan di Panpil Kabupaten Boven Digoel tapi di Panpil provinsi, nama kami tidak ada,’’ terangnya. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya