Saturday, October 11, 2025
21.6 C
Jayapura

Pemprov Siapkan Grand Design Pembangunan Pendidikan di Papua Selatan

MERAUKE– Dalam rangka membangun sumber daya manusia Papua Selatan yang unggul, Pemerintah Provinsi Papua Selatan mulai mneyiapkan dokumen grand design pembangunan Pendidikan di Papua Selatan kerja sama dnegan Universitas Cenderawasih.

     Kepala Pusat Studi Kependudukan Uncen Dr. John Rahail, M.Kes,  mengatakan, grand deisgn ini akan menjadi dokumen  yang sangat strategis di dalam akselarasi pembangunan sumber daya manusia  yang lebih terukur. ‘’Karena Pendidikan ini memiliki 2 indikator diantaranya harapan lama sekolah,’’ katanya.

Selama ini, di Papua Selatan, jelas John Rahail, belum tuntas wajib 9 tahun. Dan ini akan sangat berdampak pada kualitas  SDM usia produktif dan tidak produktif karena tingkat Pendidikan rendah dan  tidak bisa bersaing di dalam memanfaatkan bonus demografi yang membutuhkan kualitas SDM.

Baca Juga :  Hadiri  Deklarasi Yosfan,  Komeng Dorong Komedian di Merauke Berprestasi   

Karena itu, dengan indikator lama sekolah ini berbicara tentang kualitas layanan Pendidikan tapi juga indicator harapan lama sekolah yang berkaitan dengan dengan system layanan Pendidikan. Sehingga 2 indikator  tersebut harus dipacu lebih cepat agar berdampak pada peningkatan SDM di Papua Selatan yang akan digambarkan dalam indeks pembangunan manusia.   

‘’Rana kami dari Uncen adalah bagaimana antara pemerintah dengan pemerintah diberikan kepercayaan dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  untuk menyusun dokumen ini dengan melihat secara   objektif dan situasi masa kini yang kami potret sebagai potensi dan kebutuhan prioritas  dariu layana Pendidikan ini,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Mayat Pensiunan Guru Ditemukan Hanyut di Kali Uwe

MERAUKE– Dalam rangka membangun sumber daya manusia Papua Selatan yang unggul, Pemerintah Provinsi Papua Selatan mulai mneyiapkan dokumen grand design pembangunan Pendidikan di Papua Selatan kerja sama dnegan Universitas Cenderawasih.

     Kepala Pusat Studi Kependudukan Uncen Dr. John Rahail, M.Kes,  mengatakan, grand deisgn ini akan menjadi dokumen  yang sangat strategis di dalam akselarasi pembangunan sumber daya manusia  yang lebih terukur. ‘’Karena Pendidikan ini memiliki 2 indikator diantaranya harapan lama sekolah,’’ katanya.

Selama ini, di Papua Selatan, jelas John Rahail, belum tuntas wajib 9 tahun. Dan ini akan sangat berdampak pada kualitas  SDM usia produktif dan tidak produktif karena tingkat Pendidikan rendah dan  tidak bisa bersaing di dalam memanfaatkan bonus demografi yang membutuhkan kualitas SDM.

Baca Juga :  Cek Jerat di Hutan, Seorang Remaja Dilaporkan Hilang

Karena itu, dengan indikator lama sekolah ini berbicara tentang kualitas layanan Pendidikan tapi juga indicator harapan lama sekolah yang berkaitan dengan dengan system layanan Pendidikan. Sehingga 2 indikator  tersebut harus dipacu lebih cepat agar berdampak pada peningkatan SDM di Papua Selatan yang akan digambarkan dalam indeks pembangunan manusia.   

‘’Rana kami dari Uncen adalah bagaimana antara pemerintah dengan pemerintah diberikan kepercayaan dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  untuk menyusun dokumen ini dengan melihat secara   objektif dan situasi masa kini yang kami potret sebagai potensi dan kebutuhan prioritas  dariu layana Pendidikan ini,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Permudah Laporan Kekerasan, Dorong Pembentukan UPTD PPA di Kabupaten/Kota

Berita Terbaru

Artikel Lainnya