Thursday, April 18, 2024
26.7 C
Jayapura

Diduga Dikampak, Seorang Wanita Tewas

Jenazah korban saat dibawa ke Puskesmas Muting  Kabupaten Merauke, untuk dilakukan  pemeriksaan   oleh  petugas medis setempat, Rabu (1/5).  ( FOTO : Humas Polres Merauke for Cepos )

MERAUKE – Warga Kampung  Sigabel Jaya, Distrik Muting- Kabupaten Merauke dibuat geger dengan penempuan jenazah seorang wanita  bernama Musriatun (59) yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya.

  Wanita kelahiran Kendal 10 Desember 1960 tersebut,  ditemukan  sudah tak bernyawa dengan luka robek di kepala. Diduga korban meninggal karena dibunuh  pada Rabu (1/5) dengan barang bukti sebuah kampak di samping tubuh korban. 

   Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH melalui Kasubag Humas AKP Suhardi ketika dikonfirmasi membenarkan kasus dugaan pembunuhan terhadap korban  tersebut. 

   Kronologi kejadiannya, ungkap Kasubag Humas,  berawal  pada Rabu  1 Mei 2019 sekitar pukul 11.00 WIT, pelapor  bernama Maria Magdalena datang bersama dengan anak pelapor atas nama Martinus Wendi Basik-basik (5) untuk mengecek korban di rumahnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Merauke Tutup Usia 

   Selanjutnya pelapor masuk dalam rumah menuju dalam dapur. Sedangkan anak pelapor mengecek mama korban. Pada saat Martinus membuka pintu kamar, ia melihat korban sedang tidur  dan kembali pada pelapor dan mengatakan kenapa pantat korban bisul-bisul. 

  Karena curiga, pelapor langsung masuk dalam kamar dan melihat korban dalam posisi tidur tertelungkup dengan posisi tangan kanan berdarah dan pelapor melihat kampak dekat kaki bagian kiri korban. 

   Karena takut, pelapor keluar dari rumah korban dan berteriak minta tolong. Kemudian seorang mantri perawat bernama Tomo datang mengecek korban dan menerangkan korban sudah meninggal dengan luka robek pada bagian kepala belakang mengeluarkan darah dari tangan kanan.  Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Muting untuk dilakukan pemeriksaan luar terhadap  luka yang di alami korban.

Baca Juga :  KPU Merauke Non Aktifkan Seluruh Petugas PPD

   ‘’Kasus ini masih sementara dalam penyelidikan Polisi setempat   termasuk  siapa pelakunya,’’ tandas Kasubag Humas. (ulo/tri)  

Jenazah korban saat dibawa ke Puskesmas Muting  Kabupaten Merauke, untuk dilakukan  pemeriksaan   oleh  petugas medis setempat, Rabu (1/5).  ( FOTO : Humas Polres Merauke for Cepos )

MERAUKE – Warga Kampung  Sigabel Jaya, Distrik Muting- Kabupaten Merauke dibuat geger dengan penempuan jenazah seorang wanita  bernama Musriatun (59) yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya.

  Wanita kelahiran Kendal 10 Desember 1960 tersebut,  ditemukan  sudah tak bernyawa dengan luka robek di kepala. Diduga korban meninggal karena dibunuh  pada Rabu (1/5) dengan barang bukti sebuah kampak di samping tubuh korban. 

   Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH melalui Kasubag Humas AKP Suhardi ketika dikonfirmasi membenarkan kasus dugaan pembunuhan terhadap korban  tersebut. 

   Kronologi kejadiannya, ungkap Kasubag Humas,  berawal  pada Rabu  1 Mei 2019 sekitar pukul 11.00 WIT, pelapor  bernama Maria Magdalena datang bersama dengan anak pelapor atas nama Martinus Wendi Basik-basik (5) untuk mengecek korban di rumahnya.

Baca Juga :  Diduga Kelelahan, Sekretaris KPPS Meninggal Dunia

   Selanjutnya pelapor masuk dalam rumah menuju dalam dapur. Sedangkan anak pelapor mengecek mama korban. Pada saat Martinus membuka pintu kamar, ia melihat korban sedang tidur  dan kembali pada pelapor dan mengatakan kenapa pantat korban bisul-bisul. 

  Karena curiga, pelapor langsung masuk dalam kamar dan melihat korban dalam posisi tidur tertelungkup dengan posisi tangan kanan berdarah dan pelapor melihat kampak dekat kaki bagian kiri korban. 

   Karena takut, pelapor keluar dari rumah korban dan berteriak minta tolong. Kemudian seorang mantri perawat bernama Tomo datang mengecek korban dan menerangkan korban sudah meninggal dengan luka robek pada bagian kepala belakang mengeluarkan darah dari tangan kanan.  Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Muting untuk dilakukan pemeriksaan luar terhadap  luka yang di alami korban.

Baca Juga :  Penimbun Solar Subsidi 3.400  Ton Ditangkap

   ‘’Kasus ini masih sementara dalam penyelidikan Polisi setempat   termasuk  siapa pelakunya,’’ tandas Kasubag Humas. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya