Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Polisi Gagalkan Penyelundupan Miras ke Pedalaman   

Kanit  Reskrim Polsek  Kawasan Pelabuhan  Merauke  Aiptu  Udin Santoso  saat menunjukkan  barang bukti  minuman keras  pabrikan  berupa 12 botol Robinson Wisky ukuran 650 ml dan   24 botol  anggur  merah ukuran  650 ml, Senin (5/10). ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE– Rencana  penyelundupan   puluhan  botol  minuman keras  berupa 12 botol Robinson Wisky ukuran 650 ml dan   24 botol  anggur  merah ukuran  650 ml    oleh seorang  opsi di atas  kapal Mitra Abadi  berinisial AR  berhasil  digagalkan  pihak  Polsek  Kawasan Pelabuhan  Merauke.

   Kapolsek   Kawasan Pelabuhan  Iptu Heppy   Salampessy   melalui  Kanit   Reskrim  Aiptu  Udin  Santoso  ditemui media  ini mengungkapkan,  bahwa   puluhan botol  Miras  bermerek  tersebut  berhasil  digagalkan    atas informasi  yang disampaikan  oleh masyarakat  akan adanya  penyelundupan  minuman keras    yang dilakukan oleh opsi lewat  kapal Mitra Abadi ke  pedalaman. 

  “Setelah kita cek ternyata  informasi  tersebut  benar, sehingga   barang bukti  langsung  kita amankan,’’ Katanya.   

Baca Juga :  Gelar Bakti Sosial Peringati  33 Tahun Pengabdian Alumni Akabri

    Barang bukti  itu, lanjut dia, disembunyikan di  dalam  bagian palka  kapal. Kejadian  itu  pada Selasa  (28/9)  minggu  lalu sekitar pukul  11.00 WIT.   ‘’Informasi bahwa   minuman keras    ini akan  dikiirim  dan dijual di Atsj, Kabupaten Asmat,’’ jelasnya.   

    Karena  yang bersangkutan baru pertama  kali  kedapatan  akan menyelundupkan   Miras   tersebut ke pedalaman, sehingga  yang  bersangkutan  menandatangani  surat pernyataan  di atas materai  Rp 6.000  tidak akan mengulangi perbuatannya.  Meski demikian, lanjut    dia, sanksi  yang  diterima pelaku tidak lagi  diikutkan diatas  kapal   tersebut  sebagai  opsi.

  “Jadi  kita sudah membuat   kesepakatan  dengan  para  pengelola kapal apabila  ada  opsi  yang  menyelundupkan  minuman keras ke pedalaman maka sanksinya tidak   boleh   ikut  kapal  beberapa waktu  tertentu. Opsi   adalah pedagang   yang  menjual  di atas kapal dan keliling  di pedalaman Papua.  “Untuk barang bukti  akan kita musnahkan  dalam  waktu  dekat,’’ jelasnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Petugas Bandara Mopah Gagalkan Penyelundupan 31 Kg Teripang Ilegal
Kanit  Reskrim Polsek  Kawasan Pelabuhan  Merauke  Aiptu  Udin Santoso  saat menunjukkan  barang bukti  minuman keras  pabrikan  berupa 12 botol Robinson Wisky ukuran 650 ml dan   24 botol  anggur  merah ukuran  650 ml, Senin (5/10). ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE– Rencana  penyelundupan   puluhan  botol  minuman keras  berupa 12 botol Robinson Wisky ukuran 650 ml dan   24 botol  anggur  merah ukuran  650 ml    oleh seorang  opsi di atas  kapal Mitra Abadi  berinisial AR  berhasil  digagalkan  pihak  Polsek  Kawasan Pelabuhan  Merauke.

   Kapolsek   Kawasan Pelabuhan  Iptu Heppy   Salampessy   melalui  Kanit   Reskrim  Aiptu  Udin  Santoso  ditemui media  ini mengungkapkan,  bahwa   puluhan botol  Miras  bermerek  tersebut  berhasil  digagalkan    atas informasi  yang disampaikan  oleh masyarakat  akan adanya  penyelundupan  minuman keras    yang dilakukan oleh opsi lewat  kapal Mitra Abadi ke  pedalaman. 

  “Setelah kita cek ternyata  informasi  tersebut  benar, sehingga   barang bukti  langsung  kita amankan,’’ Katanya.   

Baca Juga :  Petugas Bandara Mopah Gagalkan Penyelundupan 31 Kg Teripang Ilegal

    Barang bukti  itu, lanjut dia, disembunyikan di  dalam  bagian palka  kapal. Kejadian  itu  pada Selasa  (28/9)  minggu  lalu sekitar pukul  11.00 WIT.   ‘’Informasi bahwa   minuman keras    ini akan  dikiirim  dan dijual di Atsj, Kabupaten Asmat,’’ jelasnya.   

    Karena  yang bersangkutan baru pertama  kali  kedapatan  akan menyelundupkan   Miras   tersebut ke pedalaman, sehingga  yang  bersangkutan  menandatangani  surat pernyataan  di atas materai  Rp 6.000  tidak akan mengulangi perbuatannya.  Meski demikian, lanjut    dia, sanksi  yang  diterima pelaku tidak lagi  diikutkan diatas  kapal   tersebut  sebagai  opsi.

  “Jadi  kita sudah membuat   kesepakatan  dengan  para  pengelola kapal apabila  ada  opsi  yang  menyelundupkan  minuman keras ke pedalaman maka sanksinya tidak   boleh   ikut  kapal  beberapa waktu  tertentu. Opsi   adalah pedagang   yang  menjual  di atas kapal dan keliling  di pedalaman Papua.  “Untuk barang bukti  akan kita musnahkan  dalam  waktu  dekat,’’ jelasnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Pastikn Produk Pertanian yang Masuk, Harus Sehat dan Aman

Berita Terbaru

Artikel Lainnya