Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Diperkirakan Internet Normal Kembali Awal Mei

MERAUKE- Gangguan internet yang terjadi di Merauke sejak 27 April sekitar pukul 09.15 WIT lalu, akibat kabel optik putus, diperkirakan baru akan normal kembali pada awal Mei yakni antara tanggal 3 dan 5 Mei 2022.  Hal ini disampaikan Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT setelah mendapatkan pemberitahuan resmi dari pihak Telkomsel, kepada wartawan  di Merauke, Senin (4/4).

    Menurut bupati Romanus Mbartaka, bahwa dari penyampaian resmi Telkomsel  bahwa terjadi  gangguan kabel optik di bawah laut. Ganggua ini terjadi sekitar 280 kilometer dari Merauke atau di sekitar Tanjung Salak, Kimaam. ‘’Di sekitar Tanjung Salak itu ada  ada ganguan kabel optik. Gangguan kabel optik ini sudah dideteksi. Lalu direncanakan akan dilakukan perbaikan,’’tuturnya.

Baca Juga :  Peserta Mama-mama Papua Tunjukkan Kebolehannya

   Dikatakan, perbaikan kabel  optik bawah laut yang putus ini dilakukan dengan kapal khusus yang selalu digunakan untuk memperbaiki kerusakan kabel jaringan telekomunikasi dibawah laut. ‘’Kapalnya ada di Ohaiyo, Jepang. Hari ini kapal menuju Singapore. Setelah di Singapore, kapal akan segera merapat ke titik dimana ada kerusakan kabel optik sekitar 280 dari arah Merauke Agats. Nanti sampai di titik itu akan dilakukan perbaikan. Sekitar  tanggal  3 atau 5 Mei diupayakan kita sudah bisa normal kembali,’’ jelasnya.

Ditanya lebih lanjut  penyebab putusnya kabel optik di bawah laut dengan kedalaman sekitar 59 meter tersebut, Bupati Romanus mengaku, belum diketahui penyebabnya. Apakah angker kapal atau apa, belum diketahui. Yang pasti  bahwa kabel optik tersebut saat ini putus menyebabkan jaringan di Merauke mengalami gangguan.

Baca Juga :  Di Merauke, Seorang Warga Tewas Terlindas Mobil 

  Kendati begitu, dari pemberitahuan Telkomsel bahwa untuk pelayanan internet sendiri di kantor-kantor  yang ada tetap menggunakan V-Sat. ‘’Untuk beberapa tower dalam kota, ini sudah  ditambah kapasitasnya.  Sehingga internetnya masih bisa dilakukan, tapi tidak bisa mengirim gambar.  Kecuali di beberapa kantor seperti Keuangan, RSUD  yang merupakan kantor publik. Jadi internet di kota masih bisa jalan, tapi tidak bisa mengirim gambar. Ini sesuai pesan dari Telkom,’’pungkasnya. (ulo/tho)

MERAUKE- Gangguan internet yang terjadi di Merauke sejak 27 April sekitar pukul 09.15 WIT lalu, akibat kabel optik putus, diperkirakan baru akan normal kembali pada awal Mei yakni antara tanggal 3 dan 5 Mei 2022.  Hal ini disampaikan Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT setelah mendapatkan pemberitahuan resmi dari pihak Telkomsel, kepada wartawan  di Merauke, Senin (4/4).

    Menurut bupati Romanus Mbartaka, bahwa dari penyampaian resmi Telkomsel  bahwa terjadi  gangguan kabel optik di bawah laut. Ganggua ini terjadi sekitar 280 kilometer dari Merauke atau di sekitar Tanjung Salak, Kimaam. ‘’Di sekitar Tanjung Salak itu ada  ada ganguan kabel optik. Gangguan kabel optik ini sudah dideteksi. Lalu direncanakan akan dilakukan perbaikan,’’tuturnya.

Baca Juga :  Kerugian Material  Capai Rp 8,7 Miliar

   Dikatakan, perbaikan kabel  optik bawah laut yang putus ini dilakukan dengan kapal khusus yang selalu digunakan untuk memperbaiki kerusakan kabel jaringan telekomunikasi dibawah laut. ‘’Kapalnya ada di Ohaiyo, Jepang. Hari ini kapal menuju Singapore. Setelah di Singapore, kapal akan segera merapat ke titik dimana ada kerusakan kabel optik sekitar 280 dari arah Merauke Agats. Nanti sampai di titik itu akan dilakukan perbaikan. Sekitar  tanggal  3 atau 5 Mei diupayakan kita sudah bisa normal kembali,’’ jelasnya.

Ditanya lebih lanjut  penyebab putusnya kabel optik di bawah laut dengan kedalaman sekitar 59 meter tersebut, Bupati Romanus mengaku, belum diketahui penyebabnya. Apakah angker kapal atau apa, belum diketahui. Yang pasti  bahwa kabel optik tersebut saat ini putus menyebabkan jaringan di Merauke mengalami gangguan.

Baca Juga :  Kasus Covid Kembali Bertambah

  Kendati begitu, dari pemberitahuan Telkomsel bahwa untuk pelayanan internet sendiri di kantor-kantor  yang ada tetap menggunakan V-Sat. ‘’Untuk beberapa tower dalam kota, ini sudah  ditambah kapasitasnya.  Sehingga internetnya masih bisa dilakukan, tapi tidak bisa mengirim gambar.  Kecuali di beberapa kantor seperti Keuangan, RSUD  yang merupakan kantor publik. Jadi internet di kota masih bisa jalan, tapi tidak bisa mengirim gambar. Ini sesuai pesan dari Telkom,’’pungkasnya. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya