Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Minta Kenaikan Borongan dari Rp 150.000 Menjadi Rp 600.000/Truk

MERAUKE- Ratusan buruh lepas Pelabuhan Umum Yos Sudarso Merauke menggelar aksi demo damai di depan pintu masuk keluar Pelabuhan Merauke, Senin (3/10).

Aksi demo yang digelar para buruh lepas ini terkait tuntutan kenaikan borongan dari Rp 150.000 per truk menjadi Rp 600.000/truk.

‘’Kami  minta kenaikan borongan dari Rp 150.000 mnejadi Rp 600.000/truk. Karena harga Rp 150.000/truk tersebut masih merupakan harga lama sejak tahun 2018 lalu,’’ kata Yakobus Bapaimu, salah satu buruh lepas Pelabuhan Merauke saat ditemui wartawan di Pelabuhan Merauke, Senin  (3/10) .

Yakobus menjelaskan, permintaan kenaikan harga tersebut karena tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada sekarang. Apalagi dengan adanya kenaikan harga BBM yang terjadi sekarang ini.

Baca Juga :  Kehadiran PLBN Sota untuk Berikan Pelayanan Pelintas Menjadi Legal  

‘’Barang kita bongkar dan naikkan ke atas truk sampai penuh dan bongkar lagi di tempat penampungan dengan harga hanya Rp 150.000. Kami minta menjadi Rp 600.000,’’ katanya.  Saat aksi tersebut, pihaknya ingin bicara dengan pihak pemerintah dan para pengusaha yang ada.

Namun jelas dia, mereka tidak ada. ‘’Tadi hanya beberapa perwakilan buruh ketemu dengan syahbandar. Tapi naiknya hanya sekitar 30.000 sehingga harga dari sebelumnya Rp 150.000  per truk menjadi Rp 180.000  per truk. Kami tidak mau karena tidak sesuai dengan tenaga yang kami keluarkan,’’ jelasnya. 

Dikatakan, barang berat dan ringan sama hanya bongkar dan angkut sama sebesar Rp 150.000, sehingga untuk satu truk jika barang berat bisa sampai 5 orang. Yakobus Bapaimu mengaku, Senin depan baru mereka akan kumpul lagi di tempat tersebut melakukan aksi yang sama.

Baca Juga :  Tak Kunjung Bayar Denda, 2 Truk Diamankan Kembali 

    Kapolres Merauke AKBP  Sandi Sultan, SIK melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Merauke Iptu Teguh Prasetyo, S.Tr,  mengaku bahwa aksi yang dilakukan para buruh tersebut membuat aktivitas di Pelabuhan sempat terhenti untuk menyampaikan aspirasi.

‘’Untuk sementara mereka setuju untuk Rp 180.000/ truk. Sambil jalan dulu. Karena tadi dari asosiasi ada rapat lagi, karena mereka minta naik lagi imbas dari naiknya BBM.  Kalau kita dari kepolisian hanya bisa menjembatani. Jadi kenaikannya sekitar 20 persen. Kalau daerah lainnya hanya naiknya 13 persen,’’ tandas Kapolsek. (ulo/tho)

Minta Kenaikan Borongan dari Rp 150.000 Menjadi Rp 600.000/Truk

MERAUKE- Ratusan buruh lepas Pelabuhan Umum Yos Sudarso Merauke menggelar aksi demo damai di depan pintu masuk keluar Pelabuhan Merauke, Senin (3/10).

Aksi demo yang digelar para buruh lepas ini terkait tuntutan kenaikan borongan dari Rp 150.000 per truk menjadi Rp 600.000/truk.

‘’Kami  minta kenaikan borongan dari Rp 150.000 mnejadi Rp 600.000/truk. Karena harga Rp 150.000/truk tersebut masih merupakan harga lama sejak tahun 2018 lalu,’’ kata Yakobus Bapaimu, salah satu buruh lepas Pelabuhan Merauke saat ditemui wartawan di Pelabuhan Merauke, Senin  (3/10) .

Yakobus menjelaskan, permintaan kenaikan harga tersebut karena tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada sekarang. Apalagi dengan adanya kenaikan harga BBM yang terjadi sekarang ini.

Baca Juga :  Polres Mappi Masih Tunggu Satu Saksi 

‘’Barang kita bongkar dan naikkan ke atas truk sampai penuh dan bongkar lagi di tempat penampungan dengan harga hanya Rp 150.000. Kami minta menjadi Rp 600.000,’’ katanya.  Saat aksi tersebut, pihaknya ingin bicara dengan pihak pemerintah dan para pengusaha yang ada.

Namun jelas dia, mereka tidak ada. ‘’Tadi hanya beberapa perwakilan buruh ketemu dengan syahbandar. Tapi naiknya hanya sekitar 30.000 sehingga harga dari sebelumnya Rp 150.000  per truk menjadi Rp 180.000  per truk. Kami tidak mau karena tidak sesuai dengan tenaga yang kami keluarkan,’’ jelasnya. 

Dikatakan, barang berat dan ringan sama hanya bongkar dan angkut sama sebesar Rp 150.000, sehingga untuk satu truk jika barang berat bisa sampai 5 orang. Yakobus Bapaimu mengaku, Senin depan baru mereka akan kumpul lagi di tempat tersebut melakukan aksi yang sama.

Baca Juga :  Disperindakop Fasilitasi Penjualan Produk UMKM Orang Asli Papua 

    Kapolres Merauke AKBP  Sandi Sultan, SIK melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Merauke Iptu Teguh Prasetyo, S.Tr,  mengaku bahwa aksi yang dilakukan para buruh tersebut membuat aktivitas di Pelabuhan sempat terhenti untuk menyampaikan aspirasi.

‘’Untuk sementara mereka setuju untuk Rp 180.000/ truk. Sambil jalan dulu. Karena tadi dari asosiasi ada rapat lagi, karena mereka minta naik lagi imbas dari naiknya BBM.  Kalau kita dari kepolisian hanya bisa menjembatani. Jadi kenaikannya sekitar 20 persen. Kalau daerah lainnya hanya naiknya 13 persen,’’ tandas Kapolsek. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya