‘’Saya bangga karena bisa bawa 18 imam dari Maluku untuk membantu disini, bukan berarti saya tidak kembangkan orang-orang Papua. Dimasa mendatang, harus dan terlebih pastor-pastor di sini, Pastor Papua. Sekarang di Seminari Menengah ada 100 orang dan sebagian besar adalah orang Papua,’’ kata Mandagi. Sehingga kedepan, akan banyak orang Papua yang menjadi imam atau Pastor. Namun ia menekankan, untuk menjadi pastor yang baik.
Uskup Mandagi juga menargetkan untuk menghadirkan Seminari Tinggi di Keuskupan Agung Merauke, sehingga kedepan semakin banyak orang Papua yang terpanggil bekerja di ladang Tuhan sebagai imam.
Sekadar diketahui, salah satu tantangan terberat untuk menjadi seorang imam atau pastor karena harus selibat atau tidak menikah. Sehingga orang yang menjadi imam adalah yang benar-benar terpanggil untuk melayani umat Tuhan. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos