MERAUKE-Anak-anak yang mengisap atau kecanduan lem aibon, ternyata tidak hanya ada di Kota namun juga sudah sampai ke pelosok terutama di daerah Wanam, Distrik Ilwayab Kabupaten Merauke.
Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum yang melakukan kunjungan kerja ke Wanam Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke menemui fenomena tersebut. “Di sana (Wanam,red) anak-anak aibon ini banyak,” kata Kapolres.
Bahkan, lanjut Kapolres, sebelum dirinya pulang dari Wanam, sempat seorang warga melakukan pencurian dengan kekerasan dengan cara membacok tangan korbannya lalu menarik dan mengambil tas dari korban tersebut. “Syukurnya kita melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelakunya,” katanya.
Kapolres menjelaskan bahwa saat baru datang pertama di Merauke dirinya juga sempat menangani anak-anak kecanduan lem aibon tersebut. Namun dirinya saat itu salah menanganinya. Sebab, dirinya memberi uang kepada anak-anak pecandu lem aibon tersebut. Tapi ternyata uang yang ia berikan itu justru dibelikan lem aibon lagi.
“Jadi saya sudah sangat salah. Sehingga besoknya, saya ajak mereka bersama ibu-ibu untuk angkat sampah sambil ngopi. Kemudian saya ada kasih alat, dan alat itu bekerja. Beberapa hari mereka bawa hasil kerja mereka kemudian saya beli. Saya akan lakukan lagi di beberapa tempat di RT 21, saya akan buka kegiatan lagi. Kalau di Polres ini nanti kerajinan membuat batako karena kita akan bangun rumah. Kita akan didik mereka supaya tahu bagaimana cara buat batako,’’ katanya. Batako yang dibuat itu, jelas Kapolres adalah dari limbah buah kelapa sawit. (ulo/tri)