Friday, April 26, 2024
32.7 C
Jayapura

Di Wanam, juga Ditemukan Anak Kecanduan Lem Aibon

MERAUKE-Anak-anak yang mengisap atau kecanduan lem aibon, ternyata  tidak hanya ada di Kota namun juga sudah sampai ke pelosok terutama di daerah Wanam,  Distrik Ilwayab Kabupaten Merauke.   

  Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum yang melakukan kunjungan kerja ke   Wanam Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke menemui fenomena  tersebut.  “Di sana (Wanam,red)  anak-anak aibon ini banyak,” kata Kapolres. 

  Bahkan, lanjut Kapolres, sebelum dirinya  pulang dari Wanam, sempat seorang warga melakukan pencurian dengan kekerasan  dengan cara membacok tangan korbannya lalu menarik dan mengambil tas dari korban tersebut.  “Syukurnya kita melakukan pengejaran dan berhasil menangkap  pelakunya,” katanya. 

  Kapolres menjelaskan bahwa saat baru datang pertama di Merauke dirinya juga sempat  menangani anak-anak kecanduan lem aibon tersebut. Namun dirinya saat itu salah menanganinya. Sebab, dirinya memberi uang kepada anak-anak pecandu lem aibon tersebut. Tapi ternyata uang yang ia berikan itu  justru dibelikan lem aibon lagi. 

Baca Juga :  Siapkan 305 Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa   

   “Jadi saya sudah sangat salah. Sehingga besoknya, saya ajak mereka bersama ibu-ibu untuk angkat sampah sambil ngopi. Kemudian saya ada kasih alat, dan alat itu bekerja. Beberapa hari mereka bawa hasil kerja mereka kemudian  saya beli. Saya akan lakukan lagi di beberapa tempat di RT 21, saya akan buka kegiatan lagi. Kalau di Polres ini nanti   kerajinan membuat batako karena kita akan bangun rumah. Kita akan didik mereka  supaya tahu bagaimana cara buat batako,’’ katanya. Batako yang dibuat  itu, jelas Kapolres adalah dari limbah buah kelapa sawit.  (ulo/tri)   

MERAUKE-Anak-anak yang mengisap atau kecanduan lem aibon, ternyata  tidak hanya ada di Kota namun juga sudah sampai ke pelosok terutama di daerah Wanam,  Distrik Ilwayab Kabupaten Merauke.   

  Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum yang melakukan kunjungan kerja ke   Wanam Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke menemui fenomena  tersebut.  “Di sana (Wanam,red)  anak-anak aibon ini banyak,” kata Kapolres. 

  Bahkan, lanjut Kapolres, sebelum dirinya  pulang dari Wanam, sempat seorang warga melakukan pencurian dengan kekerasan  dengan cara membacok tangan korbannya lalu menarik dan mengambil tas dari korban tersebut.  “Syukurnya kita melakukan pengejaran dan berhasil menangkap  pelakunya,” katanya. 

  Kapolres menjelaskan bahwa saat baru datang pertama di Merauke dirinya juga sempat  menangani anak-anak kecanduan lem aibon tersebut. Namun dirinya saat itu salah menanganinya. Sebab, dirinya memberi uang kepada anak-anak pecandu lem aibon tersebut. Tapi ternyata uang yang ia berikan itu  justru dibelikan lem aibon lagi. 

Baca Juga :  Umat Katolik Diajak Terlibat Majukan Seminari

   “Jadi saya sudah sangat salah. Sehingga besoknya, saya ajak mereka bersama ibu-ibu untuk angkat sampah sambil ngopi. Kemudian saya ada kasih alat, dan alat itu bekerja. Beberapa hari mereka bawa hasil kerja mereka kemudian  saya beli. Saya akan lakukan lagi di beberapa tempat di RT 21, saya akan buka kegiatan lagi. Kalau di Polres ini nanti   kerajinan membuat batako karena kita akan bangun rumah. Kita akan didik mereka  supaya tahu bagaimana cara buat batako,’’ katanya. Batako yang dibuat  itu, jelas Kapolres adalah dari limbah buah kelapa sawit.  (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya