MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum akan menyumbangkan sedikitnya 500 buah jeringan bagi warga yang ada di Distrik Kimaam dan Ilwayab, Kabupaten Merauke. Sumbangan ini dilakukan Kapolres Untung Sangaji setelah melihat langsung kehidupan masyarakat terutama asli Papua yang ada di kedua distrik itu saat melakukan kunjungan kerja baru-baru ini.
“Saya bisa melihat kesulitan yang dialami masyarakat yang ada di sana, mulai dari masalah ketersediaan air, kemudian pangan yang tidak menentu kemudian pelayanan,” kata Kapolres Untung Sangaji ditemui di kantornya, Selasa (2/10).
Pertama yang menjadi masalah bagi masyarakat adalah ketersediaan air bersih. Di kedua tempat tersebut, warga kesulitan untuk mendapatkan air layak konsumsi, sehingga masalah air bersih ini kata dia seharusnya menjadi perhatian pemerintah karena masalah ketersediaan ini berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat.
Tidak hanya masalah ketersediaan air yang sulit, namun juga menyangkut wadah atau tempat yang digunakan masyarakat untuk air. Masyarakat, kata dia menggunakan jerigen yang tidak layak untuk mengambil dan penyimpan air.
“Tadi malam saya coba ambil jerigen yang ukuran 10 liter di Toko Senang Hati. Saya butuh antara 200-500 buah, tapi saya baru dapatkan sekitar 30 buah kemarin,’’ kata Kapolres.
Menurut dia, jerigen yang ia beli tersebut akan diberikan kepada warga yang menggunakan jerigen yang sudah kumuh. ’’Saya akan ganti jerigen-jerigan yang badaki. Itu baru kondisi di Kimaam. Belum yang lain. Saya belum masuk ke dalam rumah mereka. Biasanya saya masuk salah satu rumah dan masak bersama. Tapi, saya belum lakukan itu. Karena melihat saja mereka di jalan saja, saya sudah susah,” katanya.
Masyarakat kata Kapolres meminta juga agar Kapolsek bersama Danramil Kimaam dipertahankan sampai 5 tahun. ‘’Saya sampaikan kepada mereka bahwa saya senang dengan usulan ini. Tapi mereka itu bukan bupati yang bisa sampai 10 tahun. Tapi ini kapolsek. Kalau salah dalam penegakan hukum, pelindung dan pengayom yang terbaik maka besokpun bisa diganti. Mudah-mudahan bahasa itu langsung diterjemahkan Kapolsek,” katanya.
Pada kunjungan itu, kata Kapolres, dirinya juga memberikan bantuan pakaian kepada bayi dan balita serta orang dewasa laki dan perempuan. ‘’Saya juga berikan bantuan sembako kepada warga setempat,’’ katanya.
Kapolres menilai bahwa potensi pertanian di Kimaam dan Wanam, Distrik Ilwayab sangat besar. Hanya sebagian besar belum dikelola dengan baik dan selama ini masih menjadi lahan tidur. Padahal, jika masyarakat kelola lahan pertanian tersebut dengan baik maka akan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Minimal untuk menjamin ketersediaan atau stok makanan untuk keluarga mereka. (ulo/tri)