Tuesday, September 17, 2024
26.7 C
Jayapura

Tinjau Lokasi Pusat Pemerintahan, Berharap Ada Progres  Pembangunan 

MERAUKE  Wakil Menteri Dalam Negeri  (Wamendagri) John Wempi Watipo dan rombongan Komisi II DPR RI yang dipimpin langsung Ketua Komisi II DPR RI  Ahmad Dodi Kurnia Tanjung meninjau lokasi pembangunan  pusat Pemerintahan Provinsi Papua Selatan di kawasan  Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Kamis (30/05/2024).

Saat melakukan peninjauan itu, Wamendagri dan rombongan Komisi II DPR RI tersebut didampingi  Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Pj Sekda Maddaremmeng. Tampak pula  Bupati Asmat Elisa Kambu, Pj  Bupati Mappi Michael R. Gomar, Wakil Bupati Merauke Riduwan. Kemudian pimpinan OPD  lingkup Pemprov Papua  Selatan serta sejumlah anggota MRPS.

    Peninjauan lokasi  pusat pemerintah Provinsi Ppaua Selatan yang dilakukan Wamendagri dan Komisi II DPR RI tersebut merupakan rangkaian kegiatan terakhir  yang dilakukan di 4  daerah otonomi  baru (DOB) provinsi di Papua. Yang diawali  dari Provinsi Papua Barat Daya, kemudian Provinsi Papua Tengah. Selanjutnya  Provinsi Papua Pegunungan dan terakhir Provinsi Papua Selatan.

Namun demikian, Ketua Komis II  DPR RI Ahmad Dodi Kurnia Tanjung menyampaikan nada  kecewanya dengan progres  terhadap pembangunan fisik di pusat pemerintah di DOB tersebut. Karena  menurut Ahmad Dodi Kurnia Tanjung, untuk Provinsi Papua Barat Daya grounding breaking  atau peletakan batu pertama  telah dilakukan tahun 2023 lalu. Namun batu yang  diletakan  tersebut tidak diketahui lagi keberadaannya.

Baca Juga :  Kunjungan Jokowi Bawa Berkat bagi Masyarakat

‘’Hampir sama sekali tidak ada kemajuannya, tanahnya ada. Dari awal kami masuk ke sana ada stadiun dan  katanya sudah pernah ada peletakan batu pertama oleh Wapres. Tapi kami tanya dimana tapi mereka juga  tidak tahu. Artinya bartunya sudah hilang,’’ katanya.

Namun begitu, Ahmad Dodi Kurnia Tanjung menyampaikan syukur alhamdulillah, karena sata masuk ke Provinsi Papua Tengah, progresnya cukup  bagus.

‘’Diantaranya 4 provinsi baru ini, saya kira Papua Tengah paling maju progresnya,’’ katanya.

Itu karena saat pihaknya baru datang, jalan dari bandara kenuju lokasi pemerintahan yang masih tanah  sekarang sudah aspal beton dan sangat bagus sampai ke kawasan  inti pemerintahan.  Di lokasi inti pemerintahan juga sudah diclearing semua dan sudah ada patok-patok , dimana kantor gubernur, kantor  DPR, kantor MRP dna dimana lokasi kantor dinas-dinas.

‘’Disainnya snagat bagus, karena lanscap burung cenderawasih. Maketnya sudah jadi dan sudah  ditahu kapan mulai kontruksi bagunan  dimulai,’’ katanya.

Lalu di Provinsi Papua Pegunungan, menurut  Politisi Partai Golkar itu bahwa dulu belum ada jalan  menuju pusat pemerintahan dan sekarang sudah ada jalan meski belum diaspal. 

Baca Juga :  Tingkatkan Manajemen Media dan Cooling System

‘’Tempat pertemuan seperti ini dulu maish becek dan sekarang sudah jadi lapangan futsal. Jaid sudah ada spot-spot dan pemerintahannya berinisiatif mengelontorkan anggaran untuk 4  OPD yakni Baperinda, BPKAD, PUPR dna pagar untuk alokasi itu. Sekarang sudah tender dan  minggu depan sudah mulai pembangunan,’’’ jelasnya.

Namun saat masuk ke Merauke, lanjut dia, pusat pemerintahan provinsi  Papua Selatan tersebut  jauh dari pusat Kota Merauke.

‘’Tadi  saya jalan  kita tidak di jalan utama  karena katanya sedang dikerjakan. Tapi itu kan bukan masuk pusat pemerintahan. Menurut saya masuk pusat pemerintahan ini jalannya tidak ada yang berubah  dan masih tanah kemudian lubang-lubang dan sebagainya. Di lokasinya juga telah dijelaskan Pj Gubernur Papua Selatan bahwa sudah ada instalasi air yang dibangun di 6 titik. Mungkin baru itu saja yang dibangun,’’ jelasnya.

   Ahmad Dodi Kurnia Tanjung  mengaku pihaknya ingin  ada progres pembangunan fisik di 4 DOB tersebut. Karena dalam UU pembentukan 4 provinsi itu, pemerintah diberi  wkatu selama 3 tahun untuk melaksanakan  12 road map diantaranya pembangunan infrastruktur perkantoran tersebut.(ulo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

MERAUKE  Wakil Menteri Dalam Negeri  (Wamendagri) John Wempi Watipo dan rombongan Komisi II DPR RI yang dipimpin langsung Ketua Komisi II DPR RI  Ahmad Dodi Kurnia Tanjung meninjau lokasi pembangunan  pusat Pemerintahan Provinsi Papua Selatan di kawasan  Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Kamis (30/05/2024).

Saat melakukan peninjauan itu, Wamendagri dan rombongan Komisi II DPR RI tersebut didampingi  Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Pj Sekda Maddaremmeng. Tampak pula  Bupati Asmat Elisa Kambu, Pj  Bupati Mappi Michael R. Gomar, Wakil Bupati Merauke Riduwan. Kemudian pimpinan OPD  lingkup Pemprov Papua  Selatan serta sejumlah anggota MRPS.

    Peninjauan lokasi  pusat pemerintah Provinsi Ppaua Selatan yang dilakukan Wamendagri dan Komisi II DPR RI tersebut merupakan rangkaian kegiatan terakhir  yang dilakukan di 4  daerah otonomi  baru (DOB) provinsi di Papua. Yang diawali  dari Provinsi Papua Barat Daya, kemudian Provinsi Papua Tengah. Selanjutnya  Provinsi Papua Pegunungan dan terakhir Provinsi Papua Selatan.

Namun demikian, Ketua Komis II  DPR RI Ahmad Dodi Kurnia Tanjung menyampaikan nada  kecewanya dengan progres  terhadap pembangunan fisik di pusat pemerintah di DOB tersebut. Karena  menurut Ahmad Dodi Kurnia Tanjung, untuk Provinsi Papua Barat Daya grounding breaking  atau peletakan batu pertama  telah dilakukan tahun 2023 lalu. Namun batu yang  diletakan  tersebut tidak diketahui lagi keberadaannya.

Baca Juga :  Kasus Kriminalitas Meningkat Signifikan

‘’Hampir sama sekali tidak ada kemajuannya, tanahnya ada. Dari awal kami masuk ke sana ada stadiun dan  katanya sudah pernah ada peletakan batu pertama oleh Wapres. Tapi kami tanya dimana tapi mereka juga  tidak tahu. Artinya bartunya sudah hilang,’’ katanya.

Namun begitu, Ahmad Dodi Kurnia Tanjung menyampaikan syukur alhamdulillah, karena sata masuk ke Provinsi Papua Tengah, progresnya cukup  bagus.

‘’Diantaranya 4 provinsi baru ini, saya kira Papua Tengah paling maju progresnya,’’ katanya.

Itu karena saat pihaknya baru datang, jalan dari bandara kenuju lokasi pemerintahan yang masih tanah  sekarang sudah aspal beton dan sangat bagus sampai ke kawasan  inti pemerintahan.  Di lokasi inti pemerintahan juga sudah diclearing semua dan sudah ada patok-patok , dimana kantor gubernur, kantor  DPR, kantor MRP dna dimana lokasi kantor dinas-dinas.

‘’Disainnya snagat bagus, karena lanscap burung cenderawasih. Maketnya sudah jadi dan sudah  ditahu kapan mulai kontruksi bagunan  dimulai,’’ katanya.

Lalu di Provinsi Papua Pegunungan, menurut  Politisi Partai Golkar itu bahwa dulu belum ada jalan  menuju pusat pemerintahan dan sekarang sudah ada jalan meski belum diaspal. 

Baca Juga :  Puluhan Liter Miras Lokal Saguer dan Sopi Diamankan

‘’Tempat pertemuan seperti ini dulu maish becek dan sekarang sudah jadi lapangan futsal. Jaid sudah ada spot-spot dan pemerintahannya berinisiatif mengelontorkan anggaran untuk 4  OPD yakni Baperinda, BPKAD, PUPR dna pagar untuk alokasi itu. Sekarang sudah tender dan  minggu depan sudah mulai pembangunan,’’’ jelasnya.

Namun saat masuk ke Merauke, lanjut dia, pusat pemerintahan provinsi  Papua Selatan tersebut  jauh dari pusat Kota Merauke.

‘’Tadi  saya jalan  kita tidak di jalan utama  karena katanya sedang dikerjakan. Tapi itu kan bukan masuk pusat pemerintahan. Menurut saya masuk pusat pemerintahan ini jalannya tidak ada yang berubah  dan masih tanah kemudian lubang-lubang dan sebagainya. Di lokasinya juga telah dijelaskan Pj Gubernur Papua Selatan bahwa sudah ada instalasi air yang dibangun di 6 titik. Mungkin baru itu saja yang dibangun,’’ jelasnya.

   Ahmad Dodi Kurnia Tanjung  mengaku pihaknya ingin  ada progres pembangunan fisik di 4 DOB tersebut. Karena dalam UU pembentukan 4 provinsi itu, pemerintah diberi  wkatu selama 3 tahun untuk melaksanakan  12 road map diantaranya pembangunan infrastruktur perkantoran tersebut.(ulo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya