Friday, May 17, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemprov Diberikan Target Investasi Rp 1,87 Triliun 

MERAUKE– Pemerintah Pusat melalui Kementrian Investasi Republik Indonesia  memberikan target investasi kepada Provinsi Papua Selatan di tahun 2024 yang harus direalisasikan sebesar Rp 1,87 triliun.

‘’Pemerintah pusta lewat Kementrian Investasi membereikan target kepada pemerintah Provinsi Papua Selatan sebesar Rp 1,87 triliun. Target ini harus bisa direalisasikan sampai 10 Januari 2025,’’ kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua Selatan Petrus Assem, S.Sos, M.Si pada dialog investasi gubernur bersama investor dalam rangka percepatan investasi dan permasalahannya di Provinsi Papua Selatan, Selasa (30/04/2024).   

Petrus Assem mengungkapkan, pihaknya telah membagi target tersebut ke-4 kabupaten cakupan wilayah Provinsi Papua Selatan dan telah mengirim surat kepada kepala dinas penanaman modal dan PTSP di 4 kabupaten sehingga ada giat-giat untuk mendapat investasi tentunya kerja sama dengan Pemprov Papua Selatan.

Baca Juga :  Komoditas Perkebunan Papua Menjanjikan untuk Diekspor

‘’Investasi terbesar tentunya ada di Kabupaten Merauke disusul Kabupoaten Boven Digoe, diikuti Kabupaten Mappi dan Asmat,’’ jelasnya.

Dikatakan dari perkembangan investasi di Papua Selatan sampai sekarang ini dengan jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak  274 perusahaan. Dimana PMA  sebanyak 5 perusahaan dengan nilai investasi Rp 5,31 triliun. Sementara PMDN sebanyak  228 perusahaan dengan nilai investasi Rp 3,64 T.

‘’Sedangkan penyerapan tenaga kerja di Provinsi Papua baik perusahan asing maupun dalam negeri untuk orang asing sebanyak 61 orang dan tenaga kerja Indonesia termasuk orang asli Papua sebanyak 16.673 orang,’’ katanya.

  Sementara itu, Pj Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, mengatakan, tujuan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah adalah untuk mensejahterakan masyarakat.

Baca Juga :  Pemprov Ajak Petani Beralih ke Pupuk Organik

Namun untuk membiayai pembangunan ini, dibutuhkan investasi. Tidak ada pembangunan yang bisa dilakukan tanpa investasi. Karena itu, tugas pemerintah adalah menciptakan iklim dan suasana investasi yang kondusif.

Menciptakan rasa aman bagi para investor untuk menanamkan modalnya serta adanya  kepastian hukum bagi para investor baik penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri.

‘’Investasi yang banyak dapat mendorong aktivitas ekonomi di negara khususnya daerah kita bisa berjalan dengan baik. Selain pertumbuhan ekonomi, investasi juga bermanfaat untuk penyerapan tenaga kerja. Karena semakin banyak tenaga kerja yang terserap dalam berbagai bidang, maka akan membantu masyarakat kita mencapai kesejahteraan. Karena negara belum mampu untuk mensejahterakan masyarakat, sehingga kehadiran swasta, investor akan membantu upaya pemerintah untuk mensejahterakan rakyat,’’ katanya. (ulo)

  

MERAUKE– Pemerintah Pusat melalui Kementrian Investasi Republik Indonesia  memberikan target investasi kepada Provinsi Papua Selatan di tahun 2024 yang harus direalisasikan sebesar Rp 1,87 triliun.

‘’Pemerintah pusta lewat Kementrian Investasi membereikan target kepada pemerintah Provinsi Papua Selatan sebesar Rp 1,87 triliun. Target ini harus bisa direalisasikan sampai 10 Januari 2025,’’ kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua Selatan Petrus Assem, S.Sos, M.Si pada dialog investasi gubernur bersama investor dalam rangka percepatan investasi dan permasalahannya di Provinsi Papua Selatan, Selasa (30/04/2024).   

Petrus Assem mengungkapkan, pihaknya telah membagi target tersebut ke-4 kabupaten cakupan wilayah Provinsi Papua Selatan dan telah mengirim surat kepada kepala dinas penanaman modal dan PTSP di 4 kabupaten sehingga ada giat-giat untuk mendapat investasi tentunya kerja sama dengan Pemprov Papua Selatan.

Baca Juga :  Bawaslu Diberi Wewenang Pengawasan Prokes   

‘’Investasi terbesar tentunya ada di Kabupaten Merauke disusul Kabupoaten Boven Digoe, diikuti Kabupaten Mappi dan Asmat,’’ jelasnya.

Dikatakan dari perkembangan investasi di Papua Selatan sampai sekarang ini dengan jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak  274 perusahaan. Dimana PMA  sebanyak 5 perusahaan dengan nilai investasi Rp 5,31 triliun. Sementara PMDN sebanyak  228 perusahaan dengan nilai investasi Rp 3,64 T.

‘’Sedangkan penyerapan tenaga kerja di Provinsi Papua baik perusahan asing maupun dalam negeri untuk orang asing sebanyak 61 orang dan tenaga kerja Indonesia termasuk orang asli Papua sebanyak 16.673 orang,’’ katanya.

  Sementara itu, Pj Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, mengatakan, tujuan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah adalah untuk mensejahterakan masyarakat.

Baca Juga :  PT Elora Papua Abadi Digugat Perdata 

Namun untuk membiayai pembangunan ini, dibutuhkan investasi. Tidak ada pembangunan yang bisa dilakukan tanpa investasi. Karena itu, tugas pemerintah adalah menciptakan iklim dan suasana investasi yang kondusif.

Menciptakan rasa aman bagi para investor untuk menanamkan modalnya serta adanya  kepastian hukum bagi para investor baik penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri.

‘’Investasi yang banyak dapat mendorong aktivitas ekonomi di negara khususnya daerah kita bisa berjalan dengan baik. Selain pertumbuhan ekonomi, investasi juga bermanfaat untuk penyerapan tenaga kerja. Karena semakin banyak tenaga kerja yang terserap dalam berbagai bidang, maka akan membantu masyarakat kita mencapai kesejahteraan. Karena negara belum mampu untuk mensejahterakan masyarakat, sehingga kehadiran swasta, investor akan membantu upaya pemerintah untuk mensejahterakan rakyat,’’ katanya. (ulo)

  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya