MERAUKE- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua menggelar konsultasi publik atas penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang terhadap 4 Suaka Marga Satwa (SM) di Merauke selama sehari, Selasa (1/11).
Keempat Suaka Margasatwa tersebut adalah SM Pulau Dolok, SM Pulau Komolom, SM Pulau Savan dan SM Pulau Pombo. Semuanya berada di saekitar Pulau Kimaam Merauke.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Merauke pada BBKSDA Papua Irwan Effendi, S.Pi, M.Sc mengatakan, Kabupaten Merauke memiliki 6 kawasan konservasi yang seluruhnya dilakukan penataan blok atau wilayah dan pada saat ini 4 kawasan konservasi SM tersebut sedang dibahas rencana pengelolaan jangka panjang.
‘’Semua kawasan konservasi yang dikonsultasipublikan ini telah melewati tahapan inventarisasi potensi, penataan wilayah atau blok kawasan dan kini memasuki tahapan perencanaan rencana pengelolaan jangka panjang 10 tahun ke depan yang nantinya perlu dilanjutkan dengan penyusunan rencana pengelolaan jangka pendek 1 tahun,’’ jelasnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Merauke Drs Agustinus Joko Guritno, M.Si saat membuka konsultasi publik tersebut menjelaskan bahwa keberadaan kawasan konservasi merupakan genetik kehidupan karena memiliki sumber daya hutan yang tinggi seperti keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna yang perlu dilindunngi seperti burung Cenderawasih, kasuari, kanguru, kanguru pohon.
Sesuai dengan maket pengelolaan kawasan konservasi perlu dilakukan tindakan untuk menjaga keberadaan jenis-jenis sumber daya penting yang saling berkaitan dampaknya, jika salah satu terganggu maka dapat menganggu ekosistem lainnya.(ulo/tho)
MERAUKE- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua menggelar konsultasi publik atas penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang terhadap 4 Suaka Marga Satwa (SM) di Merauke selama sehari, Selasa (1/11).
Keempat Suaka Margasatwa tersebut adalah SM Pulau Dolok, SM Pulau Komolom, SM Pulau Savan dan SM Pulau Pombo. Semuanya berada di saekitar Pulau Kimaam Merauke.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Merauke pada BBKSDA Papua Irwan Effendi, S.Pi, M.Sc mengatakan, Kabupaten Merauke memiliki 6 kawasan konservasi yang seluruhnya dilakukan penataan blok atau wilayah dan pada saat ini 4 kawasan konservasi SM tersebut sedang dibahas rencana pengelolaan jangka panjang.
‘’Semua kawasan konservasi yang dikonsultasipublikan ini telah melewati tahapan inventarisasi potensi, penataan wilayah atau blok kawasan dan kini memasuki tahapan perencanaan rencana pengelolaan jangka panjang 10 tahun ke depan yang nantinya perlu dilanjutkan dengan penyusunan rencana pengelolaan jangka pendek 1 tahun,’’ jelasnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Merauke Drs Agustinus Joko Guritno, M.Si saat membuka konsultasi publik tersebut menjelaskan bahwa keberadaan kawasan konservasi merupakan genetik kehidupan karena memiliki sumber daya hutan yang tinggi seperti keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna yang perlu dilindunngi seperti burung Cenderawasih, kasuari, kanguru, kanguru pohon.
Sesuai dengan maket pengelolaan kawasan konservasi perlu dilakukan tindakan untuk menjaga keberadaan jenis-jenis sumber daya penting yang saling berkaitan dampaknya, jika salah satu terganggu maka dapat menganggu ekosistem lainnya.(ulo/tho)
