Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Menkumham Kunjungi Cold Storage dan Goa Jepang

BIAK-Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly, tiba di Biak, Minggu (21/8). Sang menteri dua periode di era Presiden Jokowi itu disambut oleh Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd dan Wakil Bupati Calvin Mansnembra, SE.,M.BA serta jajaran pejabat lainnya.

Di Biak, Menteri asal PDI Perjuangan itu mengunjungi Cold Storage, Goa Binsari (Goa Jepang) dan sore ini akan mengunjungi tempat wisata Sirwieri di Adoki.

“Saya lama berbincang-bincang dengan Pak Bupati Herry soal potensi perikanan di Biak, kemudian mengunjungi Cold Storage, intinya potensi perikanan cukup besar, ini yang terus didorong supaya dikembangkan dengan baik,” ujar Yasonna kepada wartawan di Goa Jepang.

Baca Juga :  Mengemas dan Mempromosikan Budaya Biak Merupakan Tanggungjawab Dinas Pariwisata

“Jadi setelah melihat langsung bagaimana ikan tuna jenis yellow fin dan blue fin yang menurut perkiraan bisa sampai 2500 ton per tahun, kalau bisa langsung dari Biak ke Jepang supaya masih fres dan harganya masih tinggi,” lanjutnya.

Dikatakan, saat ini penerbangan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia masih lewat Jakarta sehingga membutuhkan waktu sekitar 36 jam, sementara kalau dari Biak –  Jepang hanya 6 jam.

“Kita akan mendorong ekspor ikan langsung Biak – Jepang, nanti kalau Pak Menteri KKP datang ke Biak dan saya ketemu beliau KKP dan Pak Erick (Menteri BUMN) menyampaikan hal ini,, saya sampaikan bahwa eksploitasi perikanan dari Biak dan sekitarnya supaya diekspor langsung dari Biak ke Jepang,” tandasnya .

Baca Juga :  Uncen Kelas Paralel Biak Berikan Banyak Kemudahan, Termasuk Kesempatan Beasiswa

Tentang potensi parwiisata khususnya di Goa Binsari, politikus kawakan PDI Perjuangan itu mengatakan, Biak bisa ditingkatkan pariwisata, Goa Binsari dinilai mempunyai nilai historis khususnya terkait cerita perang dunia II di kawasan Pasifik.

Dia juga menyatakan akan membantu Pemerintah Biak Numfor akan mengembangkan beberapa desa wisata, siap membantu dalam membuatkan Hak Kekayaan Intelektual untuk tari WOR, Apen Beyeren dan lainnya. (itb/tho)

BIAK-Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly, tiba di Biak, Minggu (21/8). Sang menteri dua periode di era Presiden Jokowi itu disambut oleh Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd dan Wakil Bupati Calvin Mansnembra, SE.,M.BA serta jajaran pejabat lainnya.

Di Biak, Menteri asal PDI Perjuangan itu mengunjungi Cold Storage, Goa Binsari (Goa Jepang) dan sore ini akan mengunjungi tempat wisata Sirwieri di Adoki.

“Saya lama berbincang-bincang dengan Pak Bupati Herry soal potensi perikanan di Biak, kemudian mengunjungi Cold Storage, intinya potensi perikanan cukup besar, ini yang terus didorong supaya dikembangkan dengan baik,” ujar Yasonna kepada wartawan di Goa Jepang.

Baca Juga :  Pemkab Bayar Tunggakan Listrik Warga Numfor

“Jadi setelah melihat langsung bagaimana ikan tuna jenis yellow fin dan blue fin yang menurut perkiraan bisa sampai 2500 ton per tahun, kalau bisa langsung dari Biak ke Jepang supaya masih fres dan harganya masih tinggi,” lanjutnya.

Dikatakan, saat ini penerbangan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia masih lewat Jakarta sehingga membutuhkan waktu sekitar 36 jam, sementara kalau dari Biak –  Jepang hanya 6 jam.

“Kita akan mendorong ekspor ikan langsung Biak – Jepang, nanti kalau Pak Menteri KKP datang ke Biak dan saya ketemu beliau KKP dan Pak Erick (Menteri BUMN) menyampaikan hal ini,, saya sampaikan bahwa eksploitasi perikanan dari Biak dan sekitarnya supaya diekspor langsung dari Biak ke Jepang,” tandasnya .

Baca Juga :  Dana KPS Tidak Jelas, Direktur RSUD Kelimpungan

Tentang potensi parwiisata khususnya di Goa Binsari, politikus kawakan PDI Perjuangan itu mengatakan, Biak bisa ditingkatkan pariwisata, Goa Binsari dinilai mempunyai nilai historis khususnya terkait cerita perang dunia II di kawasan Pasifik.

Dia juga menyatakan akan membantu Pemerintah Biak Numfor akan mengembangkan beberapa desa wisata, siap membantu dalam membuatkan Hak Kekayaan Intelektual untuk tari WOR, Apen Beyeren dan lainnya. (itb/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya