BIAK-Pelatihan dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk peningkatan kapasitas guru diikuti oleh 160 orang tenaga pendidikan di Kabupaten Biak Numfor, di Laboratorium SMA Negeri 1 Biak Kota, Rabu (12/8) kemarin.
Pelatihan ini digelar menyikapi pembelajaran dengan cara online terkait dengan new normal terhadap pandemi Covid-19. Para peserta yang ikuti pelatihan dengan dua hari diharapkan minimal dapat memahami tentang dasar-dasar penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, lalu diterapkan dalam sistem pembelajaran secara online.
“Pelatihan TIK ini sangat penting bagi guru, sebenarnya tidak hanya disaat adanya wabah Covid-19, sebab berbicara perkembangan pendidikan yang tidak bisa dipsahkan oleh TIK menuntut setiap tenaga pendidik atau guru wajib memahaminya, ya minimal dasar-dasarnya,” kata Bupati Herry Ario Naap, SSi, MPd dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten II Setda Kabupaten Biak Numfor Ferry Betay, SH, MM saat membuka pelatihan dasar TIK tersebut.
Dikatakan, bahwa pemanfaatan dan pemahaman terhadap TIK bagi guru-guru masih perlu dikembangkan. Kerja sama dengan semua stake holder yang ikut memberikan support terhadap penyelenggaraan dan pemanfaatan TIK salah satunya WVI dan lembaga lainnya yang peduli terhadap dunia pndidikan di Kabupaten Biak Numfor perlu ditingkatkan. Sebab berbicara pengembangan pendidikan tentunya perlu keterlibatan semua pihak ikut mengambil bagian didalamnya.
“Pemerintah Kabupaten Biak Numfor memberikan apresiasi terhadap peran serta dan dukungan semua pihak, lembaga yang peduli pendidikan di Kabupaten Biak Numfor atas support dan dukungannya selama ini. Kemajuan pendidikan yang akan lebih baik kedepan tentu membutuhkan dukungan bersama dan itu akan terus dilakukan,” pungkasnya.
Sementara itu Area Program Manager WVI Biak John Eris R. Purba mengakatan, pelatihan TIK yang digelar bersama dengan pemerintah daerah dan sejumlah lembaga lainnya dilakukan untuk mengoptimalkan sistem pembelajaran secara online terkait dari dampak Covid-19.
“Melalui kegiatan ini guru dapat memahami tentang dasar penggunaan TIK, apalagi di saat pandemic Covid-19 yang memang menunutut pemanfaatan belajar secara online dengan tepat, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki jaringan internet,” tandasnya. (itb/tri)
