Inovasi SD Negeri Kotaraja dengan Studio Rekaman Musik Untuk Konten Youtube Sekolah
SD Negeri Kotaraja memiliki inovasi yang sangat luar biasa bagi sekolah dan peserta didiknya. Dimana SD Negeri Kotaraja memiliki studio rekaman musik dan alat bermainmusik lengkap maupun membuat youtube sekolah. Lalu apa yang melatar belakangi SD Negeri Kotaraja membuat inovasi ini?
Laporan: Priyadi_Jayapura
Sekolah Dasar (SD) Negeri Kotaraja berada satu komplek dengan SD Inpres Kotaraja. Pagi itu Komite SD Negeri Kotaraja telah menyerahkan komputer dan speaker. Usai penyerahan bantuan itu, kemudian rombongan diajak ke lab komputer yang ada di lantai dua. Di dalam ruang komputer itu ada tempat untuk bermain musik, rekaman dan tempat mengedit dalam membuat youtube sekolah.
Kepala SD Negeri Kotaraja Dorce Elsye Mano, S.Pd.,M.Si.,mengakui, inisiatif sekolahnya membuat studi rekaman, maupun membuat youtube sekolah, karena ia ingin sekolahnya juga melek teknologi. Sebab, sekarang sudah eranya digitalisasi, karena selama ada pandemi Covid-19 pembelajaran dilakukan secara daring atau online.
Dari situlah Kepsek berpikir sekolahnya bisa membuat inovasi dengan membuat youtube sekolah maupun studio rekaman. Sebab, untuk alat musik sudah lengkap, guru juga ada yang bisa IT sehingga sekolah harus dikembangkan lebih maju lagi.
“Kita punya studio rekaman musik yang alatnya cukup canggih dan komplit, kita buat rekaman lagu di sekolah oleh anak-anak dan guru, kami juga sering tampil jika ada acara jadi kita kembangkan bakat anak -anak (peserta didik) dan guru,”katanya.
Lanjutnya, untuk mendukung anak-anak tidak hanya melakukan rekaman musik di sana juga telah membuat youtube sekolah sebagai sarana belajar maupun mengembangkaan bakat anak. Sebab, pengambilan video juga di luar sekolah, seperti pengambilan vidio di Jembatan Youtefa.
Elsye mengakui, kegiatan ini juga sudah dijadikan kurikulum sekolah dalam pengembangan bakat peserta didik, karena anak-anak di sana kalau lulus dan melanjutkan ke sekolah jenjang berikutnya banyak yang menjadi vocal grup maupun penyanyi solo di sekolah atau gereja karena pihaknya sudah latih saat di sekolah.
“Kita sangat bangga anak-anak yang kita latih vocal bernyanyi jika sudah bagus mereka lulus dan melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya mereka bisa mengembangkan lagi bakatnya dan kita tentu bangga, tapi kita juga sedih karena pasti apa yang sudah kita buat dan bagus akhirnya pergi, sehingga kita harus latih lagi anak-anak lain mulai dari awal,”ucapnya.
Kata Elsye, memang saat ini kendala yang dihadapi sekolah adalah sempitnya ruangan untuk rekaman maupun studio music, karena menjadi satu dengan lab komputer anak dalam belajar. Untuk itu, diharapkan nantinya ada tempat khusus antara studio musik maupun tempat rekaman dan tempat mengedit video untuk youtube.
Tak hanya itu, untuk pembuatan video youtube sendiri dilakukan untuk mengedukasi anak-anak dalam mengembangkan potensi diri, apakah dalam membuat vidio youtube saat belajar, berolahraga, melakukan kegiatan sosial dan lainnya serta sekolah juga bisa membuat youtube aktivitas yang proses belajar mengajar di sekolah, mendukung program pemerintah dan lainnya.
“Kita berharap sekolah kita bisa menjadi yang terbaik, karena kami selalu perkenalkan hal terbaru untuk anak-anak termasuk era digitalisasi ini. Diharapkan ini semua bisa mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura dan orang tua anak-anak. Karena inovasi yang kami lakukan sudah berjalan 2 tahun lebih jadi kami masih butuh terus belajar,”katanya.
Menurutnya, untuk jadwal anak-anak berlatih dan bermain musik sudah ditentukan sesuai jadwal, dan anak anak yang punya keinginan belajar serta punya talenta akan didorong oleh guru di sekolah yang tahu tentang bermain music, maupun membuat youtube, supaya mereka bisa terarah dengan baik. Untuk latihan musik setiap minggu selalu ada, karena sekolah bebas anak-anak bisa bermain musik sesuai dengan yang mereka inginkan.(*/tri)
