Site icon Cenderawasih Pos

Pernah Difungsikan, Tapi Kini Semua Barang Inventaris  Hilang dan Rusak

Ditelantarkan puluhan tahun, Kantor Perikanan Kota Jayapura di kawasan Pasar Youtefa ini kini mulai rusak dan kumuh dengan sampah  dan ilalang, Kamis (16/5). (foto:Jimi/Cepos)

Melihat Kondisi Kantor Perikanan di Kompleks Pasar  Youtefa yang Terlantar

Di kawasan Pasar  Youtefa, sebenarnya Pemkot Jayapura telah banyak membangun aset bangunan, tidak hanya kios/lapak, bangunan terminal dan lainnya. Tapi juga ada bangunan Kantor Perikanan. Hanya saja, kondisinya saat ini  terlihat mangkrak.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Dari pantauan Cenderawasih Pos dilokasi, Kamis (16/5), bangunan yang temboknya didominasi putih dan atapnya merah itu kini terihat kumuh dan rusak. Bagian dalam bangunan tersebut dipenuhi tanah berlumpur, kemudian pintu, jendela dan atap plafon pun telah rusak serta semua isi dalamnya termasuk alat-alat perkantoran hilang begitu saja.

  Tembok dari bangun itu pun terlihat dicoret-coret tak jelas. Di sekeliling kantor itu pun dipenuhi dengan sampah, dan rumput-rumputan serta tumbuh lainnya yang membuat bangunan kantor itu terlihat kumuh dan tidak terawat.

   “Itu merupakan perkantoran perikanan, sudah lama tidak dipakai,  sekitar puluhan bhakan sudah belasan tahun mangkrak setelah beberapa kali kena banjir, mulai dari situlah tidak dipakailagi, “kata Isak Awi Nero selaku Korlap TPS 3R Pasar Youtefa, kepada Cenderawasih Pos, Kamis (16/5).

  Menurut  Isak, selain banjir, yang juga ditakutkan oleh pegawai perikanan waktu itu adalah keamanan. Dikatakan Isak bangunan yang mangkrak di Pasar Youtefa sebenarnya banyak, tidak hanya kantor perikanan semata tetapi masih banyak lainnya yang sekaran sudah dialihfungsikan oleh masyarakat setempat.

   Karena itu, ia mengharapkan pemerintah untuk memperbaiki semua bangunan-banguna  yang sudah rusak tersebut untuk kembali digunakan sesuai fungsinya oleh masyarakat terutama pedagang.

   Aco (47), salah seorang pedagang pinang sekitar bangunan tersebut, mengaku bangunan tersebut telah mangkrak sejak  ia berjualan pinang dari tahun 2010 silam, Ia pun tidak tahu pasti bangunan tersebut mangkrak disebabkan apa, tetapi yang jelas sudah sejak lama bangunan itu sudah tidak berfungsi.

   Menurut Aco, seluruh isi dalam dari perkantoran tersebut telah habis dan hilang begitu saja.

“Habis bagian-bagian dalamnya, Barang-barangnya habis, PC, Ac, Freezer, kursi, meja dan masih banyak lainnya, pencuri yang ambil, orang kantor hanya dapat tandon besar 6000 liter, itu aja yang dong angkat, yang lain tidak ada” kata Aco kepada Cenderawasih Pos, Kamis (16/5).

  Meski begitu, lanjut Aco, sudah ada yang tinggal di beberapa bagian dari kantor tersebut, tepatnya di bagian belakang kantor ada rumah kecil.”Ada orang yang  tinggal, itu pun baru beberapa hari disitu, itu ada jemur-jemur itu belum satu minggu tiga hari saya lihat, ” ujarnya.

Sementara itu, Paul (53) salah satu  tukang ojek yang mangkal dekat bangunan itu menyampaoian bahwa sekita 18 tahun bangunan tersebut tidak difungsikan lagi.

“Sejak 2005 atau 2006 bangunan itu tidak dipakai, belum pernah digunakan,”kata Paul saat diwawancarai Cenderawasih Pos, Kamis (16/5).

   Paul menyampaikan bahwa sejak dirinya sudah berada disitu bangunan tersebut tidak pernah digunakan. Tempat itu merupakan kantor perikanan sekaligus tempat jual ikan segar/hidup.

“Untuk jual ikan, nampung dari nelayan maksudnya to, ikan-ikan masuk kesini kemudian dijual lagi sama pembeli,” jelasnya.

   Paul mengaku, dirinya pernah lihat sesekali tempat tersebut ramai dikunjungi pembeli ikan, tetapi itu pada tahun 2006 atau 2007. “Saya pernah datang satu kali, itu saja ramenya , satu dua kali saja ramenya, habis itu tidak ada lagi, itu sekitar tahun 2006 atau 2007, sa lupa, ” ujarnya. (*/tri)

  Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version