Dari Kunjungan Pj Wali Kota Jayapura Pada Hari Pertama Masuk Sekolah
Sebagai wujud perhatian terhadap pentingnya pendidikan anak sejak dini, Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, MSi bersama Bunda PAUD Kota Jayapura Maria Yuvita G Pekey serta Dinas Pendidikan meninjau langsung aktifitas hari pertama masuk sekolah di awal tahun ajaran baru.
Laporan: Robert Mbok_Jayapura
Awal tahun ajaran baru, merupakan momen yang sangat penting bagi siswa-siswi atau peserta didik baru untuk mengenalkan lingkungan sekolah, atau tempatnya belajar. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa tempat ia akan belajar ini menjadi tempat yang nyaman dan representative untuk tumbuh kembang, baik secara intelektualitas maupun perkembangan emosionalnya.
Oleh karena itu, Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey bersama Dinas Pendidikan Kota Jayapura dan Bunda PAUD kota Jayapura melakukan monitoring kerja ke sejumlah sekolah mulai dari tingkat PAUD sampai dengan SD sehubungan dengan pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa-siswi baru di jenjang PAUD dan SD. Salah satunya di SD Santo Petrus dan Paulus Argapura.
Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Frans Pekey meminta kepada semua orang tua supaya terus memberikan perhatian serius terhadap anak-anaknya. Terutama terkait dengan penggunaan gadget di rumah agar tidak dilakukan secara bebas. Karena penggunaan gadget yang berlebihan bisa mempengaruhi mental dan tumbuh kembang anak karena mereka bisa saja mengakses hal-hal yang negatif.
“Saya minta kepada orang tua untuk bisa mengawasi anaknya terutama dalam hal menggunakan gadget, supaya anak tidak membuka konten yang tidak baik,” kata Frans Pekey, Senin (17/7).
Pada kesempatan itu dia juga menekankan terkait dengan masa transisi dari jenjang TK PAUD ke jenjang SD yang menyenangkan dengan pola pendekatan yang baru.
Dimana transisi PAUD ke SD merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru. Kesiapan bersekolah harus berangkat dari tujuan pembelajaran yang sesungguhnya, yaitu memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk memiliki kemampuan fondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, di tingkatan kelas manapun.
“Sehingga, transisi PAUD-SD merupakan upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya terlepas dari manapun titik berangkat anak,” ujarnya.
Sementara itu Bunda PAUD Kota Jayapura, Maria Yuvita G Pekey, mengingatkan kepada seluruh orang tua supaya bisa memberikan perhatian penuh terhadap pemenuhan gizi anak-anak sekolah. Orangtua harus memastikan anak-anaknya sarapan pagi sebelum berangkat sekolah.
“Bagi orang tua supaya memperhatikan pemenuhan gizi anak dan pastikan mereka harus sarapan pagi sebelum ke sekolah,” tambahnya.
Terkait dengan aktifitas hari pertama masuk sekolah anak, Dinas Pendidikan tidak mempermasalahkan keterlibatan orang tua siswa yang ikut mendampingi anak-anaknya saat baru masuk ke lembaga pendidikan yang baru mulai dari jenjang TK Paud, SD bahkan SMP.
Justru menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid, keterlibatan orang tua yang mendampingi anak-anaknya pada saat baru masuk sekolah itu merupakan bagian dari penguatan terhadap psikologi anak. Terutama sehubungan dengan keberadaan anak-anak di lingkungan sekolah yang baru, yang membutuhkan adaptasi.
“Ini juga memberikan dampak penguatan psikologi, bahwa dia diantar dengan rasa nyaman dan aman di lingkungan yang baru dimana peserta didik itu bersekolah,” kata Abdul Majid, Senin (17/7).
Dia menambahkan, momentum hari pertama merupakan pengalaman berharga buat anak-anak terutama mereka yang berada di kelas awal, baik PAUD maupun SD. “Ini sejalan dengan pencanangan masa transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan yang telah dilakukan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia,”tambahnya.
Sebagaimana diketahui saat ini siswa-siswi baru dari jenjang TK PAUD SD SMP sudah mulai masuk sekolah dan khusus siswa-siswi baru sedang melaksanakan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS. (*/tri)