Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Prioritaskan Kamtibmas dan Terus Membangun Kota Jayapura

Mendengar Harapan Masyarakat  Terhadap Penjabat Wali Kota Jayapura Dr. Frans Pekey,M.Si.

Satu minggu lebih, Dr.Frans Pekey, M.Si, telah resmi  dilantik Mendagri menjadi Penjabat Wali Kota Jayapura. Frans Pekey akan menjabat Wali Kota Jayapura sekitar 2-3 tahun, sampai selesainya Pilkada serentak pada 2024 mendatang. Lantas seperti apa harapan Ormas, Tokoh Agama dan DPRD Kota Jayapura terhadap penjawab Wali Kota ini?

Laporan: Priyadi-Jayapura.

Sosok Dr.Frans Pekey, M.Si, di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura tentu sudah tidak asing lagi. Dr Frans Pekey sebelumnya sudah menempati sejumlah jabatan pimpinan OPD, dan terakhir menjabat Sekda Kota Jayapura dan kini sebagai Penjabat Wali Kota Jayapura setelah dilantik Mendagri di Jakarta, 27 Mei 2022 lalu.

  Sebagai Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si, tentu banyak hal yang harus dilakukan. Terlebih Kota Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua, merupakan barometernya Papua. Disamping itu, penduduk yang tinggal heterogen datang dari berbagai suku, budaya, agama, adat istiadat yang berbeda, tentu harus bisa dijaga kerukunannya seperti menjaga Bhineka Tunggal Ika.

  Setelah dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, tentu banyak harapan yang diinginkan stakeholder dan kalangan masyarakat, Tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda di Kota Jayapura.

  Contohnya saja, harapan yang disampaikan  H. Sarminanto, Ketua Paguyuban Himpunan Kerukunan Jawa Madura (HKJM) Papua ini menaruh harapan besar kepada penabat Walikota Jayapura Frans Pekey untuk tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Faktor keamanan, keselamatan, ketertiban di Kota Jayapura juga harus benar-benar dijaga dengan baik, jangan sampai terulang kembali peristiwa kerusuhan mengarah anarkis di tahun 2019 lalu, yang membuat trauma masyarakat.

Baca Juga :  Jadi Bagian Tim Wonderland Indonesia 2 dengan Titik Pijak Awal Komputer Bekas

  Sarminanto berharap, Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey bisa terus menjaga Kota Jayapura dengan aman, nyaman dan damai seperti motto pembangunan Kota Jayapura. Oleh karena itu, Penjabat Wali Kota Jayapura bisa selalu sinergi dengan aparat TNI/Polri, Tokoh adat, Ormas dan komponen lainnya di Kota Jayapura.

   Dengan demikian, segala bentuk informasi sekecil apapun jika ada oknum atau kelompok yang berani mencoba merusak persatuan dan kesatuan NKRI bisa diantisipasi dengan baik.

“Kami berharap Penjabat Wali Kota Jayapura bisa menjaga Kamtibmas Kota Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua yang banyak penduduknya, apalagi Kota Jayapura sudah berkembang tentu faktor Kambtimbas harus benar benar di jaga secara maksimal,”ucapnya, baru baru ini.

   H.Sarminanto juga meminta warga HKJM Papua khususnya yang tinggal dan bekerja di Kota Jayapura sesuai profesi dan bidangnya masing-masing, untuk dapat mendukung program Pemkot Jayapura baik menjaga Kamtibmas maupun program disektor lainnya. Dan tetap menjunjung tinggi nilai nilai adat istiadat di Papua,dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.

   Hal senada juga dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jayapura, KH. Zulham Ma’mun, bahwasanya dalam kepemimpinan mantan Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., telah dibuktikan bisa menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan Kemenag RI berupa penghargaan Harmoni Award.

  “Kota Jayapura dinilai sebagai daerah yang mampu menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama,  menjadikan Kota Jayapura sebagai miniaturnya Indonesia.”ungkapnya.

  Karena itu, pesan MUI Kota Jayapura kepada Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si., adalah harus mampu menjaga dan merawat keutuhan toleransi kerukunan umat beragama di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Banyak Mencetak Generasi Emas,  Namun Kini Bernasib Malang

   “Toleransi dan kerukunan umat beragama di Kota Jayapura sampai saat ini tetap terjaga dengan baik, sehingga kami harap penjabat Wali  Kota Jayapura bisa meneruskan apa yang telah dilakukan mantan wali kota  Benhur Tomi Mano,”ujarnya.

   Sementara itu, salah satu pengurus GKI Klasis Port Numbay dan PGGS Kota Jayapura Pdt. Jhon Baransano mengaku, sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Walikota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM  dan Wakil Wali Kota Jayapura Dr.Ir.H.Rustan Saru, MM,   yang telah memimpin dan membangun kota Jayapura secara maksimal.

   Oleh karena itu, dengan Sekda Kota Jayapura Dr. Frans Pekey, M.Si.dilantik menjadi Penjabat Wali Kota Jayapura, diharapkan bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik, bersih, dan berjalan dengan optimal. Sebab,  selama kepemimpinan BTM bisa merangkul semua ini adalah hal yang baik bisa menjadi contoh bagi tokoh agama, pejabat publik, maupun lainnya karena bisa merangkul.

  “Kami berharap penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey juga bisa seperti BTM bisa melayani dengan hati dan mampu menjalankan motto pembangunan Kota Jayapura, kita percaya Frans Pekey dipilih Mendagri tentu banyak kelebihan yang dimiliki,”jelasnya.

  Selaku  Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo, berharap Penjabat Wali Kota Jayapura nantinya juga bisa menjaga apa yang telah dibangun dan dikerjakan BTM dan Rustan Saru dengan baik, termasuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan atau belum dilakukan bisa disempurnakan.

   Diharapkan nantinya, apa yang menjadi PR dan belum bisa dikerjakan bisa dikerjakan, sehingga penjabat wali Kota mampu  membangun Kota Jayapura serta bisa menyatu kepada masyarakat dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik di Kota Jayapura.(*/tri)

Mendengar Harapan Masyarakat  Terhadap Penjabat Wali Kota Jayapura Dr. Frans Pekey,M.Si.

Satu minggu lebih, Dr.Frans Pekey, M.Si, telah resmi  dilantik Mendagri menjadi Penjabat Wali Kota Jayapura. Frans Pekey akan menjabat Wali Kota Jayapura sekitar 2-3 tahun, sampai selesainya Pilkada serentak pada 2024 mendatang. Lantas seperti apa harapan Ormas, Tokoh Agama dan DPRD Kota Jayapura terhadap penjawab Wali Kota ini?

Laporan: Priyadi-Jayapura.

Sosok Dr.Frans Pekey, M.Si, di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura tentu sudah tidak asing lagi. Dr Frans Pekey sebelumnya sudah menempati sejumlah jabatan pimpinan OPD, dan terakhir menjabat Sekda Kota Jayapura dan kini sebagai Penjabat Wali Kota Jayapura setelah dilantik Mendagri di Jakarta, 27 Mei 2022 lalu.

  Sebagai Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si, tentu banyak hal yang harus dilakukan. Terlebih Kota Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua, merupakan barometernya Papua. Disamping itu, penduduk yang tinggal heterogen datang dari berbagai suku, budaya, agama, adat istiadat yang berbeda, tentu harus bisa dijaga kerukunannya seperti menjaga Bhineka Tunggal Ika.

  Setelah dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, tentu banyak harapan yang diinginkan stakeholder dan kalangan masyarakat, Tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda di Kota Jayapura.

  Contohnya saja, harapan yang disampaikan  H. Sarminanto, Ketua Paguyuban Himpunan Kerukunan Jawa Madura (HKJM) Papua ini menaruh harapan besar kepada penabat Walikota Jayapura Frans Pekey untuk tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Faktor keamanan, keselamatan, ketertiban di Kota Jayapura juga harus benar-benar dijaga dengan baik, jangan sampai terulang kembali peristiwa kerusuhan mengarah anarkis di tahun 2019 lalu, yang membuat trauma masyarakat.

Baca Juga :  Dipastikan Kehilangan 13 Potensi PAD, Gempa Bumi Berdampak Penerimaan PAD

  Sarminanto berharap, Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey bisa terus menjaga Kota Jayapura dengan aman, nyaman dan damai seperti motto pembangunan Kota Jayapura. Oleh karena itu, Penjabat Wali Kota Jayapura bisa selalu sinergi dengan aparat TNI/Polri, Tokoh adat, Ormas dan komponen lainnya di Kota Jayapura.

   Dengan demikian, segala bentuk informasi sekecil apapun jika ada oknum atau kelompok yang berani mencoba merusak persatuan dan kesatuan NKRI bisa diantisipasi dengan baik.

“Kami berharap Penjabat Wali Kota Jayapura bisa menjaga Kamtibmas Kota Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua yang banyak penduduknya, apalagi Kota Jayapura sudah berkembang tentu faktor Kambtimbas harus benar benar di jaga secara maksimal,”ucapnya, baru baru ini.

   H.Sarminanto juga meminta warga HKJM Papua khususnya yang tinggal dan bekerja di Kota Jayapura sesuai profesi dan bidangnya masing-masing, untuk dapat mendukung program Pemkot Jayapura baik menjaga Kamtibmas maupun program disektor lainnya. Dan tetap menjunjung tinggi nilai nilai adat istiadat di Papua,dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.

   Hal senada juga dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jayapura, KH. Zulham Ma’mun, bahwasanya dalam kepemimpinan mantan Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., telah dibuktikan bisa menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan Kemenag RI berupa penghargaan Harmoni Award.

  “Kota Jayapura dinilai sebagai daerah yang mampu menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama,  menjadikan Kota Jayapura sebagai miniaturnya Indonesia.”ungkapnya.

  Karena itu, pesan MUI Kota Jayapura kepada Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si., adalah harus mampu menjaga dan merawat keutuhan toleransi kerukunan umat beragama di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Bermodalkan Tekat dan Kerja Keras, Kini Mampu Produksi Lebih 1.000  Bungkus

   “Toleransi dan kerukunan umat beragama di Kota Jayapura sampai saat ini tetap terjaga dengan baik, sehingga kami harap penjabat Wali  Kota Jayapura bisa meneruskan apa yang telah dilakukan mantan wali kota  Benhur Tomi Mano,”ujarnya.

   Sementara itu, salah satu pengurus GKI Klasis Port Numbay dan PGGS Kota Jayapura Pdt. Jhon Baransano mengaku, sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Walikota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM  dan Wakil Wali Kota Jayapura Dr.Ir.H.Rustan Saru, MM,   yang telah memimpin dan membangun kota Jayapura secara maksimal.

   Oleh karena itu, dengan Sekda Kota Jayapura Dr. Frans Pekey, M.Si.dilantik menjadi Penjabat Wali Kota Jayapura, diharapkan bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik, bersih, dan berjalan dengan optimal. Sebab,  selama kepemimpinan BTM bisa merangkul semua ini adalah hal yang baik bisa menjadi contoh bagi tokoh agama, pejabat publik, maupun lainnya karena bisa merangkul.

  “Kami berharap penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey juga bisa seperti BTM bisa melayani dengan hati dan mampu menjalankan motto pembangunan Kota Jayapura, kita percaya Frans Pekey dipilih Mendagri tentu banyak kelebihan yang dimiliki,”jelasnya.

  Selaku  Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo, berharap Penjabat Wali Kota Jayapura nantinya juga bisa menjaga apa yang telah dibangun dan dikerjakan BTM dan Rustan Saru dengan baik, termasuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan atau belum dilakukan bisa disempurnakan.

   Diharapkan nantinya, apa yang menjadi PR dan belum bisa dikerjakan bisa dikerjakan, sehingga penjabat wali Kota mampu  membangun Kota Jayapura serta bisa menyatu kepada masyarakat dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik di Kota Jayapura.(*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya