Tuesday, October 29, 2024
23.7 C
Jayapura

Sopir Keluhkan,  Sering Terendam Banjir dan Kurang Perhatian Pemerintah

   Adapun usaha yang dilakukan para sopir tersebut dengan cara menambahkan timbunan karang untuk mengurangi terjadinya lumpur dan becek serta licin. Usaha tersebut kata Suleiman, merupakan hasil kerja swadaya dari para sopir taksi di terminal tersebut.

   Sulaiman sampaikan juga bahwa kalaupun ada usaha dari pemerintah untuk memperbaiki dan menata kembali tempat tersebut, Ia dan semua sopir yang mangkal di terminal itu siap memberikan retribusi untuk pemerintah.

   Dia mengaku dahulu tempat tersebut terorganisir dan tertata rapi, tetapi selama beberapa tahun terakhir ini sudah mulai berantakan.

    Sementara itu, Mama Ipul (52), salah satu pedagang di Terminal angkutan umum Pasar Induk Regional Youtefa, juga menyampaikan keresahan terkait kondisi terminal yang makin hari, makin tidak beres.

Baca Juga :  Disperindagkop Minta Pedagang Pahami Aturan

  Mama Ipul mengaku sudah puluhan tahun dirinya berjualan di terminal tersebut. Menurutnya,  dahulu tempat tersebut  rapi, bersih dan terorganisir, akan tetapi setelah terkena banjir terminal itu tidak dirawat lagi.

   “Iya dulu memang bagus waktu belum kena banjir,  sudah lama mulai banjir besar itu yang pertama, nggak tahu, pokoknya sudah lama, ” kata Mama Ipul kepada Cenderawasih Pos, Kamis (16/5).

  Dia juga menyampaikan, untuk perbaikan jalan masuk ke dalam terminal tersebut merupakan hasil dari patungan para sopir dan pedagang untuk menimbun. “Kita ini nimbun sendiri ini, patungan yang ada ini, pakai jalan ini timbun sendiri, sopir-sopir sama penjual begitu, ” jelasnya.

Baca Juga :  Sat Narkoba Polresta Serahkan Pengedar Sabu

   Ia mengharapkan juga pengertian dari pemerintah untuk perbaiki semua fasilitasi yang telah rusak di dalam pasar tersebut, agar bisa kembali digunakan dengan semestinya. Dia juga sampaikan bahwa kalau bisa selokan atau got yang ada di sekitar pasar tersebut segera di kerukan dikarenakan itu yang membuat  areal terminal gampang tergenang air dan banjir. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Adapun usaha yang dilakukan para sopir tersebut dengan cara menambahkan timbunan karang untuk mengurangi terjadinya lumpur dan becek serta licin. Usaha tersebut kata Suleiman, merupakan hasil kerja swadaya dari para sopir taksi di terminal tersebut.

   Sulaiman sampaikan juga bahwa kalaupun ada usaha dari pemerintah untuk memperbaiki dan menata kembali tempat tersebut, Ia dan semua sopir yang mangkal di terminal itu siap memberikan retribusi untuk pemerintah.

   Dia mengaku dahulu tempat tersebut terorganisir dan tertata rapi, tetapi selama beberapa tahun terakhir ini sudah mulai berantakan.

    Sementara itu, Mama Ipul (52), salah satu pedagang di Terminal angkutan umum Pasar Induk Regional Youtefa, juga menyampaikan keresahan terkait kondisi terminal yang makin hari, makin tidak beres.

Baca Juga :  Disperindagkop Minta Pedagang Pahami Aturan

  Mama Ipul mengaku sudah puluhan tahun dirinya berjualan di terminal tersebut. Menurutnya,  dahulu tempat tersebut  rapi, bersih dan terorganisir, akan tetapi setelah terkena banjir terminal itu tidak dirawat lagi.

   “Iya dulu memang bagus waktu belum kena banjir,  sudah lama mulai banjir besar itu yang pertama, nggak tahu, pokoknya sudah lama, ” kata Mama Ipul kepada Cenderawasih Pos, Kamis (16/5).

  Dia juga menyampaikan, untuk perbaikan jalan masuk ke dalam terminal tersebut merupakan hasil dari patungan para sopir dan pedagang untuk menimbun. “Kita ini nimbun sendiri ini, patungan yang ada ini, pakai jalan ini timbun sendiri, sopir-sopir sama penjual begitu, ” jelasnya.

Baca Juga :  Yakin Covid-19 Mereda dengan Vaksinasi, Berharap Kembali Bebas Beraktifitas

   Ia mengharapkan juga pengertian dari pemerintah untuk perbaiki semua fasilitasi yang telah rusak di dalam pasar tersebut, agar bisa kembali digunakan dengan semestinya. Dia juga sampaikan bahwa kalau bisa selokan atau got yang ada di sekitar pasar tersebut segera di kerukan dikarenakan itu yang membuat  areal terminal gampang tergenang air dan banjir. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya