JAYAPURA– Pengelolaan dana anggaran pendapatan dan belanja kampung (APBKam) membutuhkan sumber daya yang mumpuni sehingga pengelolaan dana tersebut betul-betul sesuai dengan perencanaan dan juga realisasi fisik di lapangan.
Hal ini diungkapkan oleh kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan kampung kota Jayapura, Makzi L. Atanay, Rabu (31/7).
Karena itu dia meminta kepada semua kampung untuk memprogramkan pelatihan dan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas dari para aparatur kampung,”katanya.
Meskipun di satu sisi keterlibatan para pendamping di masing-masing kampung dapat memberikan Nilai plus bagi operator kampung untuk belajar bagaimana melakukan perencanaan dan juga pelaporan hingga penyerapan dana sesuai dengan perencanaannya.
“Karena itu pihaknya berharap, keberhasilan teman-teman pendamping itu diukur dari kemampuan aparatur terkait tugas mereka itu dapat melaksanakan tugasnya secara mandiri,” harapnya.
Karena itu kata dia, belakangan ini pihaknya selalu menganjurkan kepada Kampung dan itu seterusnya nanti akan dibuat dalam bentuk edaran agar rutin setiap kampung itu menyelenggarakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas bagi aparatur kampung. .
“Materinya itu bisa diarahkan oleh dinas berdasarkan aspek hasil evaluasi. Katakan peningkatan kapasitas dari pengelolaan keuangan, kalau sudah tercapai nanti kegiatan tahun berikut kita arahkan lagi. Dari peningkatan kapasitas kesekretariatan kampung, sekretaris dengan tugas-tugasnya.,”ujarnya.
Sehingga setiap tahun itu harus dianggarkan karena peningkatan kapasitas ini belum merata dan ini perlu didorong dari dinas namun terbatas. Tetapi sumber daya sudah kita siapkan, dan nantinya teman-teman yang sudah bersertifikasi sudah sisiapkan untuk mengajarkan itu ke kampung-kampung.
Dia menampakkan sejauh ini memang sudah ada tenaga pendamping di setiap Kampung dan listrik di kota Jayapura. Sesuai dengan tugas, mereka mendampingi di aspek perencanaan, pelaksanaan sampai pada pelaporan pembangunan di kampung termasuk penggunaan perencanaan dan penggunaan pendapatan anggaran belanja kampung. Kemudian mendampingi dari sisi pemberdayaan masyarakat dalam konteks ekonominya.
‘Kalau mau evaluasi tugas perangkat kampung yang berhubungan dengan tugas pendampingan memang perlu ditingkatkan. Karena ada beberapa kampung yang belum mandiri dari aspek penyusunan perencanaan. Kemudian pelaporan dan seterusnya. Itu mengindikasikan bahwa teman-teman harus giat lagi, untuk melakukan pendampingan,”tambahnya.(roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos