Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Tak Sekedar Ditertibkan, Harus Ada Solusi Penataan dan Pengawasan 

Respon Para Pedagang, Terkait Rencana Pemkot Jayapura Lakukan Penertiban PKL Liar

Karena satu  pedagan dibiarkan melanggar dan ditindak, makin banyak pedagang kali lima, termasuk pedagang pasar Kotaraja berjualan di tempat yang semestinya. Lantas seperti apa respon pedagang terkait rencana penertiban yang dilakuka Pemkot Jayapura?

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura merencanakan pasca lebaran ini akan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan atau trotoar. Hal ini dilakukan demi penataan kawasan kota supaya tidak terlihat kumuh, termasuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas.

   Menanggapi hal tersebut, beberapa PKL di Kota Jayapura terkhususnya pedagang yang ada dipingir jalan masuk Pasar Otonom buka suara. “Memang setuju sepertinya begitu, harus ada tempat-tempat terkhusus untuk Mama-mama Papua, jual di jalan raya beginikan memang menghalangi kendaraan yang lewat,” kata Mince Rumayomi (67) salah seorang penjual di pinggir jalan masuk pasar Otonom kepada Cenderawasih Pos, Selasa (16/4).

Baca Juga :  Bangun Kesadaran dan Kewaspadaan Cegah Kebakaran Mulai dari Lingkup Terkecil

   Jadi menurut Mince, di dalam pasar yang telah disediakan pemerintah itu tidak bisa menampung dia dan teman-temannya untuk bisa jual di dalam. “Jadi begini kalau menurut saya di dalam pasar yang disiapkan itu tidak mampu untuk menampung kita yang di luar, ” lanjutnta.

   Ia mengaku dirinya tidak mendapatkan bagian tempat didalam pasar. “Seandainya pemerintah menyediakan tempat khusus untuk kita Mama-mama Papua, dan menyediakan los-los supaya kita bisa tertib,” ujarnya.

   Hal yang berbeda yang disampaikan Ibu Reni (38). Ia menyampaikan bahwa dirinya jualan di luar atau di pinggir jalan masuk pasar Otonom, dikarenakan bagian dalam pasar tersebut sepi dan tidak diurus.

Baca Juga :  Serahkan 102 Sertifikat Tanah untuk Masyarakat di Tiga Daerah di Papua

   Dirinya mengaku kurang setuju dengan rencana Pemkot untuk penertipan PKL yang jual di pinggir jalan. “Kalau saya pribadi kurang setuju, soalnya kita jual disini sudah sejak lama dan lagian bagian di dalam pasar juga sepi dan kurang rawat, ” kata Reni kepada Cenderawasih Pos, Senin (16/4).

Respon Para Pedagang, Terkait Rencana Pemkot Jayapura Lakukan Penertiban PKL Liar

Karena satu  pedagan dibiarkan melanggar dan ditindak, makin banyak pedagang kali lima, termasuk pedagang pasar Kotaraja berjualan di tempat yang semestinya. Lantas seperti apa respon pedagang terkait rencana penertiban yang dilakuka Pemkot Jayapura?

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura merencanakan pasca lebaran ini akan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan atau trotoar. Hal ini dilakukan demi penataan kawasan kota supaya tidak terlihat kumuh, termasuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas.

   Menanggapi hal tersebut, beberapa PKL di Kota Jayapura terkhususnya pedagang yang ada dipingir jalan masuk Pasar Otonom buka suara. “Memang setuju sepertinya begitu, harus ada tempat-tempat terkhusus untuk Mama-mama Papua, jual di jalan raya beginikan memang menghalangi kendaraan yang lewat,” kata Mince Rumayomi (67) salah seorang penjual di pinggir jalan masuk pasar Otonom kepada Cenderawasih Pos, Selasa (16/4).

Baca Juga :  Serahkan 102 Sertifikat Tanah untuk Masyarakat di Tiga Daerah di Papua

   Jadi menurut Mince, di dalam pasar yang telah disediakan pemerintah itu tidak bisa menampung dia dan teman-temannya untuk bisa jual di dalam. “Jadi begini kalau menurut saya di dalam pasar yang disiapkan itu tidak mampu untuk menampung kita yang di luar, ” lanjutnta.

   Ia mengaku dirinya tidak mendapatkan bagian tempat didalam pasar. “Seandainya pemerintah menyediakan tempat khusus untuk kita Mama-mama Papua, dan menyediakan los-los supaya kita bisa tertib,” ujarnya.

   Hal yang berbeda yang disampaikan Ibu Reni (38). Ia menyampaikan bahwa dirinya jualan di luar atau di pinggir jalan masuk pasar Otonom, dikarenakan bagian dalam pasar tersebut sepi dan tidak diurus.

Baca Juga :  Harga Daging dan Telur Naik, Komoditi Lain Masih Terkendali

   Dirinya mengaku kurang setuju dengan rencana Pemkot untuk penertipan PKL yang jual di pinggir jalan. “Kalau saya pribadi kurang setuju, soalnya kita jual disini sudah sejak lama dan lagian bagian di dalam pasar juga sepi dan kurang rawat, ” kata Reni kepada Cenderawasih Pos, Senin (16/4).

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya