Monday, November 11, 2024
28.7 C
Jayapura

Ujian Secara Online, Gunakan Aplikasi CBT Siswa Bisa Gunakan Handphone

Ditempat terpisah,  Kepala SMPN 5 Jayapura, Yosephin Septiana Wally, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun terakhir dari sekolahnya untuk menerapkan kurikulum 2013. Disampaikannya bahwa sejumlah 208 peserta didik yang mengikuti ujian akhir tahun ini (2024) terdiri dari 107 perempuan dan 101 laki-laki.

  Terkait dengan pelaksanan ujiannya, SMP 5 kota Jayapura mengunakan ujian berbasis komputer, dengan menyediakan dua laboratorium (Lab) komputer dan ditambahkan dengan laptop dari masih-masing peserta ujian.

   “Ujian kami disini mengunakan komputer, untuk fasilitasnya kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan jaringan internet sehingga bisa satu kali jalan 208 peserta didik bersamaan melaksanakan ujian sekolahnya,” kata Yosephin kepada Cenderawasih Pos, Senin (13/5).

  Dijelaskannya Yosephin bahwa sekolah telah menyediakan dua laboratorium dengan masing-masing 30 unit komputer untuk peserta ujian. “Fasilitas yang kami gunakan yaitu laptop, dari sekolah sendiri ada dua Lab terdiri dari masing-masing 30 laptop biar kita bisa gunakan, selebihnya itu dari peserta didik,” lanjutnya.

  Yosephin mengaku, bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan orang tua siswa untuk memfasilitasi anak-anaknya menyediakan laptop. Jadi hari ini Senin (13/5), kata Yosephin muridnya semua mengunakan laptop, dan masih ada cadangan laptop sebanyak 11 unit.

Baca Juga :  Pekerjaan Gor Waringin Capai 95 Persen

    Yosephin mengharapkan anak-anak didiknya itu memperoleh nilai yang memuaskan supaya dapat diterima di sekolah-sekolah yang mereka inginkan.

“Ya mereka lulus 100 persen dengan nilai yang bagus-bagus yang memuaskan dan bisa diterima di sekolah-sekolah yang mereka inginkan untuk masuk kependidikan lanjut,” tutupnya.

Ujian mengunakan aplikasi CBT yang dilakuan di SMP YPPK Santu Paulus Abepura.

    Sementara itu, Kepala SMP YPPK Santu Paulus Abepura, Maria Novianti Widiastuti, S.Pd, berharap peserta didiknya bisa lulus 100 persen dengan memperoleh nilai yang sanggat memuaskan.

  Novianti menyampaikan bahwa untuk jumlah peserta ujian di sekolah di SMP YPPK Santo Paulus Abepura tahun ini (2024) yakni berjumlah 291 anak, dengan mengunakan 15 ruangan kelas, jumlah peserta per ruangannya adalah 20 anak.

  “Kami jumlah peserta ujian, itu jumlahnya 291 anak dan kami mengunakan 15 Ruang,” jelas Novianti kepada Cenderawasih Pos, Senin (13/5).

  Diketahui SMP YPPK Santo Paulus Abepura,  melaksanakan ujian berbasis Online dengan mengunakan aplikasi CBT online (Computer Based Test) sehingga anak-anak diwajibkan mengunakan HP (Handphone) Android dengan mengisi paket data.

Baca Juga :  Sekali Jalan Keliling Rp  8 Juta, Ada Sejumlah Spot Menarik untuk Dikunjungi

   Dijelaskannya anak-anak diwajibkan juga untuk mengikuti ujian dari kelas, tiap kelas masing-masing 20 anak. Ia mengharapkan selama pelaksanaan ujian ini tidak ada masalah baik itu jaringan, sistem listrik dan lain sebagainya, semuanya berjalan dengan lancar.

   Adapun kendala yang masih dihadapi, menurut Novianti, dalam pelaksanaan ujian tersebut yakni, Pertama, Jaringan dan server agak lemot harus antri dulu untuk login, Kedua, sarana dan prasarana untuk paket data, Novianti mengaku tidak kuat untuk mengcover 291 anak-anak.

  Novianti juga mengaku, telah meminta bantuan kepada orang tua murid untuk membantu anak-anaknya menyediakan paket data dan Hp android.

Disampaikannya untuk aplikasi CBT online ini agak susah dengan HP iPhone atau IOS, jadi untuk anak-anak yang tidak mempunyai Hp android akan difasilitasi sekolah dengan mengikuti ujian di Lab sekolah. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Ditempat terpisah,  Kepala SMPN 5 Jayapura, Yosephin Septiana Wally, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun terakhir dari sekolahnya untuk menerapkan kurikulum 2013. Disampaikannya bahwa sejumlah 208 peserta didik yang mengikuti ujian akhir tahun ini (2024) terdiri dari 107 perempuan dan 101 laki-laki.

  Terkait dengan pelaksanan ujiannya, SMP 5 kota Jayapura mengunakan ujian berbasis komputer, dengan menyediakan dua laboratorium (Lab) komputer dan ditambahkan dengan laptop dari masih-masing peserta ujian.

   “Ujian kami disini mengunakan komputer, untuk fasilitasnya kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan jaringan internet sehingga bisa satu kali jalan 208 peserta didik bersamaan melaksanakan ujian sekolahnya,” kata Yosephin kepada Cenderawasih Pos, Senin (13/5).

  Dijelaskannya Yosephin bahwa sekolah telah menyediakan dua laboratorium dengan masing-masing 30 unit komputer untuk peserta ujian. “Fasilitas yang kami gunakan yaitu laptop, dari sekolah sendiri ada dua Lab terdiri dari masing-masing 30 laptop biar kita bisa gunakan, selebihnya itu dari peserta didik,” lanjutnya.

  Yosephin mengaku, bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan orang tua siswa untuk memfasilitasi anak-anaknya menyediakan laptop. Jadi hari ini Senin (13/5), kata Yosephin muridnya semua mengunakan laptop, dan masih ada cadangan laptop sebanyak 11 unit.

Baca Juga :  Antusiasme Perempuan Daftar DPRK Cukup Tinggi

    Yosephin mengharapkan anak-anak didiknya itu memperoleh nilai yang memuaskan supaya dapat diterima di sekolah-sekolah yang mereka inginkan.

“Ya mereka lulus 100 persen dengan nilai yang bagus-bagus yang memuaskan dan bisa diterima di sekolah-sekolah yang mereka inginkan untuk masuk kependidikan lanjut,” tutupnya.

Ujian mengunakan aplikasi CBT yang dilakuan di SMP YPPK Santu Paulus Abepura.

    Sementara itu, Kepala SMP YPPK Santu Paulus Abepura, Maria Novianti Widiastuti, S.Pd, berharap peserta didiknya bisa lulus 100 persen dengan memperoleh nilai yang sanggat memuaskan.

  Novianti menyampaikan bahwa untuk jumlah peserta ujian di sekolah di SMP YPPK Santo Paulus Abepura tahun ini (2024) yakni berjumlah 291 anak, dengan mengunakan 15 ruangan kelas, jumlah peserta per ruangannya adalah 20 anak.

  “Kami jumlah peserta ujian, itu jumlahnya 291 anak dan kami mengunakan 15 Ruang,” jelas Novianti kepada Cenderawasih Pos, Senin (13/5).

  Diketahui SMP YPPK Santo Paulus Abepura,  melaksanakan ujian berbasis Online dengan mengunakan aplikasi CBT online (Computer Based Test) sehingga anak-anak diwajibkan mengunakan HP (Handphone) Android dengan mengisi paket data.

Baca Juga :  Transaksi Narkoba Cukup Masif, Jadi Tantangan Tersendiri dalam Tugas 

   Dijelaskannya anak-anak diwajibkan juga untuk mengikuti ujian dari kelas, tiap kelas masing-masing 20 anak. Ia mengharapkan selama pelaksanaan ujian ini tidak ada masalah baik itu jaringan, sistem listrik dan lain sebagainya, semuanya berjalan dengan lancar.

   Adapun kendala yang masih dihadapi, menurut Novianti, dalam pelaksanaan ujian tersebut yakni, Pertama, Jaringan dan server agak lemot harus antri dulu untuk login, Kedua, sarana dan prasarana untuk paket data, Novianti mengaku tidak kuat untuk mengcover 291 anak-anak.

  Novianti juga mengaku, telah meminta bantuan kepada orang tua murid untuk membantu anak-anaknya menyediakan paket data dan Hp android.

Disampaikannya untuk aplikasi CBT online ini agak susah dengan HP iPhone atau IOS, jadi untuk anak-anak yang tidak mempunyai Hp android akan difasilitasi sekolah dengan mengikuti ujian di Lab sekolah. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya