Monday, November 10, 2025
26.9 C
Jayapura

Diharapkan Jadi Role Model Pelayanan Kesehatan di Pasific

Rencana peresmian RSUP Jayapura ini rencananya, dalam rangkaian agenda festival dan pertemuan dengan para ketua bidang kesehatan dari negara-negara Pasifik. Hal ini sebagaiamana yang terungkap saat Rapat Koordinasi Kemenkes RI dengan Pemerintah Provinsi Papua, terkait RSUP Jayapura, di Gedung Negara, Rabu (3/9) lalu.

Dimana rapat tersebut dihadiri langsung Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan (Keslan) Kementerian Kesehatan RI, dr. Azhar Jaya. Ia mengaku jika kesiapan rumah sakit sudah 100 persen, tinggal menunggu peresmian. Namun sebelum itu, akan dilakukan soft opening agar rumah sakit sudah melayani masyarakat saat diresmikan.

Meskipun saat ini Rumah Sakit Jayapura telah mulai beroperasi secara terbatas dan layanan yang diberikan telah menjangkau lebih dari 400 pasien. Pelayanan ini masih belum ditanggung BPJS, namun setelah peresmian, rumah sakit akan beroperasi penuh dan masuk dalam sistem layanan nasional.

Baca Juga :  Monitoring ke Sejumlah PAUD, Beri Arahan Kepada Guru dan Orang Tua

Menurutnya, ketersediaan tenaga medis juga masih belum lengkap, sehingga pihak Kemenkes juga akan bekerja sama dengan RSUD Dok II Jayapura.

“Keberadaan RSUP Jayapura bukan untuk menggantikan rumah sakit yang telah ada, melainkan menambah kapasitas dan akses layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat Papua. Kami juga akan menambah jumlah dokter, terutama secara bertahap untuk tenaga medis asli Papua,” tegasnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni menegaskan bahwa kesiapan Pemerintah Provinsi Papua dalam menyambut peresmian Rumah Sakit Jayapura. Ia pun mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur kesehatan di Provinsi Papua.

“Dukungan ini luar biasa, bukan hanya bangunan rumah sakit, tapi juga pembinaan SDM Papua melalui beasiswa,” kata Fatoni.

Baca Juga :  Tidak Hanya Makan Ikan Gratis, Sejumlah Lomba Tradisional Juga Digelar

Kehadiran RSUP Jayapura diharapkan dapat menjadi pusat rujukan kesehatan internasional, khususnya bagi negara-negara tetangga yang ingin melakukan medical check-up di Indonesia. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Rencana peresmian RSUP Jayapura ini rencananya, dalam rangkaian agenda festival dan pertemuan dengan para ketua bidang kesehatan dari negara-negara Pasifik. Hal ini sebagaiamana yang terungkap saat Rapat Koordinasi Kemenkes RI dengan Pemerintah Provinsi Papua, terkait RSUP Jayapura, di Gedung Negara, Rabu (3/9) lalu.

Dimana rapat tersebut dihadiri langsung Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan (Keslan) Kementerian Kesehatan RI, dr. Azhar Jaya. Ia mengaku jika kesiapan rumah sakit sudah 100 persen, tinggal menunggu peresmian. Namun sebelum itu, akan dilakukan soft opening agar rumah sakit sudah melayani masyarakat saat diresmikan.

Meskipun saat ini Rumah Sakit Jayapura telah mulai beroperasi secara terbatas dan layanan yang diberikan telah menjangkau lebih dari 400 pasien. Pelayanan ini masih belum ditanggung BPJS, namun setelah peresmian, rumah sakit akan beroperasi penuh dan masuk dalam sistem layanan nasional.

Baca Juga :  Polres Jayapura Amankan Residivis Spesialis Curanmor di Distrik Waibu

Menurutnya, ketersediaan tenaga medis juga masih belum lengkap, sehingga pihak Kemenkes juga akan bekerja sama dengan RSUD Dok II Jayapura.

“Keberadaan RSUP Jayapura bukan untuk menggantikan rumah sakit yang telah ada, melainkan menambah kapasitas dan akses layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat Papua. Kami juga akan menambah jumlah dokter, terutama secara bertahap untuk tenaga medis asli Papua,” tegasnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni menegaskan bahwa kesiapan Pemerintah Provinsi Papua dalam menyambut peresmian Rumah Sakit Jayapura. Ia pun mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur kesehatan di Provinsi Papua.

“Dukungan ini luar biasa, bukan hanya bangunan rumah sakit, tapi juga pembinaan SDM Papua melalui beasiswa,” kata Fatoni.

Baca Juga :  Bupati Jayapura Akan Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Kehadiran RSUP Jayapura diharapkan dapat menjadi pusat rujukan kesehatan internasional, khususnya bagi negara-negara tetangga yang ingin melakukan medical check-up di Indonesia. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya