Mencermati Pentingnya Jembatan Timbang Terhadap Keselamatan dan Kondisi Jalan
Pemprov Papua pernah memiliki fasilitas jembatan timbang di Waena, namun fasilitas itu sudah tidak ada dan beralih fungsi. Seiring dengan hadirnya Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), fasilitas jembatan timbang ini menjadi perhatian serius demi keselamatan dan juga pemeliharan fasilitas jalan.
Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura
Kota Jayapura adalah kota Jasa kota yang menjadi pusat perekonomian di ibu kota Provinsi Papua. Dimana kota ini menjadi penyangga dari setiap aktivitas perekonomian untuk disalurkan ke daerah-daerah lain yang ada di tanah Papua, sehingga mobilisasi kendaraan kontainer maupun pengangkut barang cukup tinggi intensitasnya.
Kondisi tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga ada dampak negatif. Dampak yang akan paling dirasakan ketika kendaraan sering melintas dan membawa barang melebihi muatan tentu akan berdampak pada kondisi jalan. Apalagi di Kota Jayapura ini banyak ruas jalan yang beban kendaraan yagn melintas harus dibatasi agar tidak merusak jalan. Seperti di jembatan Youtefa maupun di ring road Hamadi.
Di Kota Jayapura, dulunya Jembatan timbang dapat beroperasi tetapi berjalannya waktu jembatan tersebut sudah tidak beroperasi lagi hingga saat ini. Seperti diketahui jembatan timbang yang berlokasi di Waena, Distrik Heram kota Jayapura itu hingga saat ini sekarang banyak digunakan untuk tempat pedagang kaki lima.
Padahal, dengan adanya jembatan itu dapat membantu meminimalisir terjadinya kecelakaan ataupun kerusakan jalan. Menangapi masalah tersebut Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) kelas II Papua, Endy Irawan mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Keerom untuk nantinya akan dijadikan lokasi pembangunan Jembatan Timbang.
“Kalau untuk pembangunan jembatan timbang memang kami lagi berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat karena mereka yang akan menyediakan lahan. Jadi lahan disediakan oleh Pemda kita hanya menyediakan fisiknya,” ungkap Endy Irawan kepada Cenderawasih Pos, Kamis (12/9).