Saturday, April 26, 2025
26.7 C
Jayapura

Diduga Alami Kebocoran Jantung,  Bayi Tetap Aktif Meski di Dalam Inkubator

  Untuk menyelamatkan bayi kembar siam ini, dr. James mengaku pihaknya meminta bantuan dokter ahli yang berpengalaman dengan kasus seperti ini. Ia juga telah berkonsultasi dan berkomunikasi dengan tim dokter dari RSUD Dr Soetomo.

  “Kami kerja sama untuk melakukan diagnostik yang lebih pasti mengenai jantungnya, tentang seberapa parah tingkat kebocorannya, bagaimana dia berhubungan satu sama lainnya,” terangnya.

   Kata dr. James, masalah jantung teramat fatal. Yang dikhawatirkan ketika jantungnya mengalami kebocoran atau kelainanan, maka bisa terjadi kematian secara mendadak.

Terkait apakah kembar siam ini bisa dioperasi atau tidak, semua tergantung komunikasi dan konsultasi dengan tim dokter RSUD Dr Soetomo.

Baca Juga :  Pertahankan Alat Masak Tradisional demi Cita Rasa Asli

    Sebab menurut dr. James, kasus jantung menyatu atau tersambung sulit untuk dipisahkan, bahkan menjadi kasus yang tidak mungkin untuk bisa dipisahkan.“Kondisinya belum juga stabil, kami masih bantu dengan menggunakan oksigen,” ujarnya.

  Dengan berat badan mereka saat ini mencapai 2,6 kg masing-masing bayi, beda ketika lahir dengan berat badan mencapai 3,2 kg. Namun berat badan ini kata dr. James akan kembali terjadi peningkatan.

  Kata dr. James, meski berada di inkubator, namun bayi tersebut sangat aktif. “Kondisi baik sudah disampaikan ke orang tuanya, dan mereka sudah pasrah. Kini, mereka mempercayakan kepada dokter dan tim untuk menanganinya,” pungkasnya. (*/tri)

Baca Juga :  Pembentukan Tim Siaga Bencana Masih Belum Perlu

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Untuk menyelamatkan bayi kembar siam ini, dr. James mengaku pihaknya meminta bantuan dokter ahli yang berpengalaman dengan kasus seperti ini. Ia juga telah berkonsultasi dan berkomunikasi dengan tim dokter dari RSUD Dr Soetomo.

  “Kami kerja sama untuk melakukan diagnostik yang lebih pasti mengenai jantungnya, tentang seberapa parah tingkat kebocorannya, bagaimana dia berhubungan satu sama lainnya,” terangnya.

   Kata dr. James, masalah jantung teramat fatal. Yang dikhawatirkan ketika jantungnya mengalami kebocoran atau kelainanan, maka bisa terjadi kematian secara mendadak.

Terkait apakah kembar siam ini bisa dioperasi atau tidak, semua tergantung komunikasi dan konsultasi dengan tim dokter RSUD Dr Soetomo.

Baca Juga :  Bapenda Berupaya Kelola Parkir Sekitar Mal Jayapura   

    Sebab menurut dr. James, kasus jantung menyatu atau tersambung sulit untuk dipisahkan, bahkan menjadi kasus yang tidak mungkin untuk bisa dipisahkan.“Kondisinya belum juga stabil, kami masih bantu dengan menggunakan oksigen,” ujarnya.

  Dengan berat badan mereka saat ini mencapai 2,6 kg masing-masing bayi, beda ketika lahir dengan berat badan mencapai 3,2 kg. Namun berat badan ini kata dr. James akan kembali terjadi peningkatan.

  Kata dr. James, meski berada di inkubator, namun bayi tersebut sangat aktif. “Kondisi baik sudah disampaikan ke orang tuanya, dan mereka sudah pasrah. Kini, mereka mempercayakan kepada dokter dan tim untuk menanganinya,” pungkasnya. (*/tri)

Baca Juga :  Tak Peduli Seberapa Sulit Menjadi Atlet, Jangan Menyerah untuk Belajar

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya