Thursday, March 20, 2025
27.7 C
Jayapura

Diduga Alami Kebocoran Jantung,  Bayi Tetap Aktif Meski di Dalam Inkubator

Menjenguk Bayi Kembar Siam yang Masih Dirawat di RSUD Jayapura

Di salah satu ruangan RSUD Jayapura berukuran 20 meter persegi, bayi kembar siam sedang berjuang untuk terus hidup, setelah dilahirkan pada 24 Januari lalu. Segala upaya dokter dilakukan, dan sang ibu  terus berdoa agar anak tersebut tetap sehat. Lantas seperti apa kondisinya saat ini?

Laporan: Elfira_Jayapura

Selasa (11/2) kemarin, 19 hari sudah, bayi kembar siam yang dilahirkan Dina berada di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.

  Bayi perempuan kembar siam atau dempet itu sedang berjuang untuk hidup sembari mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit. Ia belum diperbolehkan pulang setelah ibunya melahirkannya pada 24 Januari 2025 lalu.

Baca Juga :  Pj Bupati Jayapura Harus Segera Tindaklanjuti Usul Pergantian Ketua DPRD

  Meski berada di incubator, ibu kedua bayi kembar ini,  setiap hari datang menjenguknya sembari memberikan ASI, susu atau menyuplai kebutuhan lainnya.

  Ketua Tim Bayi Kembar Siam RSUD Jayapura, dr. James Timothy, M.Kes, Sp.A (K), menerangkan kondisi bayinya masih menggunakan oksigen. Meski begitu, sudah bisa minum susu dan tidak menggunakan infus lagi.

   Ketika dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kembar siam tersebut diduga mengalami kebocoran jantung. “Yang jadi masalah adalah jantungnya bocor, diduga juga jantungnya menyatu. Jantungnya ada dua, namun nyambung, dempet dan menyatu,” kata dr. James yang ditemui di ruang kerjanya usai melakukan pemeriksaan pasien, Selasa (11/2).

   Selain jantung yang menyatu, hati dan ususnya juga mengalami hal serupa. Hanya saja menurut dr. James, itu tidak terlalu fatal. Sebab masalah utamanya adalah kebocoran jantung.

Baca Juga :  Belum Ada Perkara Pidana Pilkada Masuk PN Jayapura

  “Jika jantungnya menyatu sulit dilakukan tindakan operasi dan dipisahkan,” ujarnya.

Menjenguk Bayi Kembar Siam yang Masih Dirawat di RSUD Jayapura

Di salah satu ruangan RSUD Jayapura berukuran 20 meter persegi, bayi kembar siam sedang berjuang untuk terus hidup, setelah dilahirkan pada 24 Januari lalu. Segala upaya dokter dilakukan, dan sang ibu  terus berdoa agar anak tersebut tetap sehat. Lantas seperti apa kondisinya saat ini?

Laporan: Elfira_Jayapura

Selasa (11/2) kemarin, 19 hari sudah, bayi kembar siam yang dilahirkan Dina berada di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.

  Bayi perempuan kembar siam atau dempet itu sedang berjuang untuk hidup sembari mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit. Ia belum diperbolehkan pulang setelah ibunya melahirkannya pada 24 Januari 2025 lalu.

Baca Juga :  Ungkap Problematika yang Dihadapi, Sampaikan Ide & Langkah Konkret Bangun Papua

  Meski berada di incubator, ibu kedua bayi kembar ini,  setiap hari datang menjenguknya sembari memberikan ASI, susu atau menyuplai kebutuhan lainnya.

  Ketua Tim Bayi Kembar Siam RSUD Jayapura, dr. James Timothy, M.Kes, Sp.A (K), menerangkan kondisi bayinya masih menggunakan oksigen. Meski begitu, sudah bisa minum susu dan tidak menggunakan infus lagi.

   Ketika dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kembar siam tersebut diduga mengalami kebocoran jantung. “Yang jadi masalah adalah jantungnya bocor, diduga juga jantungnya menyatu. Jantungnya ada dua, namun nyambung, dempet dan menyatu,” kata dr. James yang ditemui di ruang kerjanya usai melakukan pemeriksaan pasien, Selasa (11/2).

   Selain jantung yang menyatu, hati dan ususnya juga mengalami hal serupa. Hanya saja menurut dr. James, itu tidak terlalu fatal. Sebab masalah utamanya adalah kebocoran jantung.

Baca Juga :  Perayaan Hari Pekabaran Injil, GPdI Dari 4 Wilayah Gelar Ibadah Bersama

  “Jika jantungnya menyatu sulit dilakukan tindakan operasi dan dipisahkan,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya