Untuk menyelamatkan bayi kembar siam ini, dr. James mengaku pihaknya meminta bantuan dokter ahli yang berpengalaman dengan kasus seperti ini. Ia juga telah berkonsultasi dan berkomunikasi dengan tim dokter dari RSUD Dr Soetomo.
“Kami kerja sama untuk melakukan diagnostik yang lebih pasti mengenai jantungnya, tentang seberapa parah tingkat kebocorannya, bagaimana dia berhubungan satu sama lainnya,” terangnya.
Kata dr. James, masalah jantung teramat fatal. Yang dikhawatirkan ketika jantungnya mengalami kebocoran atau kelainanan, maka bisa terjadi kematian secara mendadak.
Terkait apakah kembar siam ini bisa dioperasi atau tidak, semua tergantung komunikasi dan konsultasi dengan tim dokter RSUD Dr Soetomo.
Sebab menurut dr. James, kasus jantung menyatu atau tersambung sulit untuk dipisahkan, bahkan menjadi kasus yang tidak mungkin untuk bisa dipisahkan.“Kondisinya belum juga stabil, kami masih bantu dengan menggunakan oksigen,” ujarnya.
Dengan berat badan mereka saat ini mencapai 2,6 kg masing-masing bayi, beda ketika lahir dengan berat badan mencapai 3,2 kg. Namun berat badan ini kata dr. James akan kembali terjadi peningkatan.
Kata dr. James, meski berada di inkubator, namun bayi tersebut sangat aktif. “Kondisi baik sudah disampaikan ke orang tuanya, dan mereka sudah pasrah. Kini, mereka mempercayakan kepada dokter dan tim untuk menanganinya,” pungkasnya. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos