Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Sempat Putus Asa, Terus Semangat, Siap Jual ke Pasaran Usai Urus Label Halal

Bincang-bincang Dengan  Novilla M.Aru Pembuat Kerupuk Sagu di Kampung Sawe Suma

Novilla Aru adalah salah satu tokoh perempuan adat Kampung Sawe Suma yang punya inovasi mengolah sagu menjadi kerupuk sagu.

Laporan Priyadi-Sentani

Sagu bisa diolah menjadi berbagai bahan makanan, tidak hanya menjadi papeda dan sagu bakar, tapi bisa menjadi mie sagu, es krim sagu, aneka kue berbahan sagu dan olahan lainnya. Seperti yang dilakukan Tokoh Adat Perempuan Kampung Sawe Suma, Distrik Unurum Guay, Novilla Maria Aru yang punya ide membuat kerupuk sagu.

Tentu ini menjadi salah satu kebanggan bagi perempuan Asli Orang Papua yang mampu berinovasi dalam pembuatan kerupuk dari bahan sagu. Bahkan kerupuk dari bahan sagu ini sudah pernah jual ke temannya sampai luar negeri yakni Belanda dan Amerika Serikat.

Baca Juga :  Banjir Terparah Kali ini, Proses Pembelajaran Ditargetkan Normal Minggu

Novilla Maria Aru mengatakan, latar belakang ia mempunyai ide membuat kerupuk berbahan dasar sagu karena di kampung-kampung khususnya Kampung Sawe Suma banyak pohon sagu, dari pohon sagu itulah ia punya ide untuk mengolah menjadi kerupuk sagu karena selama ini olahan sagu biasanya hanya dibuat untuk membuat Papeda, sagu bakar sehingga nilai ekonomisnya belum optimal.

Oleh karena itu, ia punya ide dengan membuat kerupuk sagu. Ia belajar bagaimana kerupuk sagu yang ia buat bisa enak dan disukai masyarakat.

Novilla yang juga Ketua Bamuskam Kampung Sawe Suma menjelaskan, awal mula pembuatan kerupuk sagu dimulai awal tahun 2021 ia melakukan berbagai eksperimen untuk membuat kerupuk sagu mulai dari apa saja bumbu yang dibutuhkan.

Baca Juga :  Cari Tahu Sebab Kebakaran Pasar Pharaa, Polisi Periksa 13 Saksi

Ia terus mencoba berkali- kali dan sempat putus asa,  namun setelah dicoba berulang kali sudah bisa mendapatkan rasa yang pas dan enak. Cita rasa itu ia pertahankan sampai saat ini.

Bincang-bincang Dengan  Novilla M.Aru Pembuat Kerupuk Sagu di Kampung Sawe Suma

Novilla Aru adalah salah satu tokoh perempuan adat Kampung Sawe Suma yang punya inovasi mengolah sagu menjadi kerupuk sagu.

Laporan Priyadi-Sentani

Sagu bisa diolah menjadi berbagai bahan makanan, tidak hanya menjadi papeda dan sagu bakar, tapi bisa menjadi mie sagu, es krim sagu, aneka kue berbahan sagu dan olahan lainnya. Seperti yang dilakukan Tokoh Adat Perempuan Kampung Sawe Suma, Distrik Unurum Guay, Novilla Maria Aru yang punya ide membuat kerupuk sagu.

Tentu ini menjadi salah satu kebanggan bagi perempuan Asli Orang Papua yang mampu berinovasi dalam pembuatan kerupuk dari bahan sagu. Bahkan kerupuk dari bahan sagu ini sudah pernah jual ke temannya sampai luar negeri yakni Belanda dan Amerika Serikat.

Baca Juga :  Kembangkan Potensi Laut dan Pesisir, Masyarakat Tablasufa Diberi Pelatihan

Novilla Maria Aru mengatakan, latar belakang ia mempunyai ide membuat kerupuk berbahan dasar sagu karena di kampung-kampung khususnya Kampung Sawe Suma banyak pohon sagu, dari pohon sagu itulah ia punya ide untuk mengolah menjadi kerupuk sagu karena selama ini olahan sagu biasanya hanya dibuat untuk membuat Papeda, sagu bakar sehingga nilai ekonomisnya belum optimal.

Oleh karena itu, ia punya ide dengan membuat kerupuk sagu. Ia belajar bagaimana kerupuk sagu yang ia buat bisa enak dan disukai masyarakat.

Novilla yang juga Ketua Bamuskam Kampung Sawe Suma menjelaskan, awal mula pembuatan kerupuk sagu dimulai awal tahun 2021 ia melakukan berbagai eksperimen untuk membuat kerupuk sagu mulai dari apa saja bumbu yang dibutuhkan.

Baca Juga :  Banjir Terparah Kali ini, Proses Pembelajaran Ditargetkan Normal Minggu

Ia terus mencoba berkali- kali dan sempat putus asa,  namun setelah dicoba berulang kali sudah bisa mendapatkan rasa yang pas dan enak. Cita rasa itu ia pertahankan sampai saat ini.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya