Mendengar Cerita JY, Seorang Pelajar di SMK Sentani yang Secara Sukarela Minta “Diobati” Karena Terlibat Narkoba
Era sekarang agak jarang memunculkan kesadaran untuk mengecek atau melapor diri jika tersentuh narkoba. Yang ada kebanyakan memilih diam dan menghindar. Tapi tidak untuk JY. Seorang pelajar yang secara sadar mengaku jika dirinya pengguna.
Laporan: Priyadi_Kabupaten Jayapura
Belakangan ini sejumlah sekolah mulai didatangi pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengkonfirmasi apakah di sekolah tersebut ada siswa yang terlibat dalam aktifitas penggunaan narkoba. Meski namkanya tak semua sekolah bersedia dimasuki BNN namun kenyataannya narkoba kini telah menyentuh dunia pendidikan.
Bahkan pernah ditemukan siswa Sekolah Dasar aktif menghisap ganja. Pemandangan yang miris mengingat dengan usia yang masih belasan tahun dan memiliki perjalanan masih panjang namun sudah bersentuhan dengan barang haram. Kondisi ini sepatutnya menjadi perhatian pihak sekolah untuk aktif mengundang BNN tak hanya memberikan sosialisasi tetapi juga melakukan tes urin.
Sasarannya tak hanya murid tetapi bila perlu tenaga pengajar. Hal tersebut untuk memastikan bahwa sekolah yang menjadi ruang belajar tidak dimasuki hal-hal yang justru bisa merusak masa depan anak bangsa.
Dan terkait narkoba, BNN Kabupaten Jayapura justru memiliki cerita tersendiri. Cerita yang bisa dikatakan sangat jarang ditemukan. Kesadaran. Ya, di tengah stigma dan rasa takut yang menyelimuti penyalahgunaan narkoba, seorang pelajar disalah satu SMK di Sentani justru menunjukkan keberanian.