Karena itu beberapa fasilitas penting di dalam pasar itu sebenarnya sudah waktunya untuk dibenahi mulai dari bangunannya hingga instalasi listrik di dalam bangunan-bangunan yang sudah ada.
Sementara itu dari catatan pemerintah kota Jayapura melalui dinas pemadam kebakaran, kasus kebakaran yang terjadi di pasar Youtefa, sebagian besarnya disebabkan karena masalah korsleting listrik.
Ternyata sangat banyak pedagang yang tinggal di dalam pasar itu melakukan penyambungan atau instalasi listrik yang tidak sesuai dengan prosedur. Mulai dari pengambilan arus yang tidak tepat hingga penggunaan kabel yang tidak sesuai standar. Ini kemudian sering memicu terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik.
“untuk kebakaran pasar Youtefa data dari tahun 2022 – 2025, sudah 4 kali terjadi kebakaran. Tahun 2023 (2 kali), 2024 (1 kali) dan 2025 ( 1 kali),”kata kepala pemadam kebakaran Kota Jayapura, Richard Suebu, Selasa (8/4).
Karena itu butuh kesadaran masyarakat juga untuk mengantisipasi segala bentuk persoalan yang akan terjadi di dalam pasar itu termasuk potensi kebakaran yang bisa saja terjadi setiap waktu. Banyaknya bangunan yang sudah tua ditambah lagi dengan instalasi listrik yang tepat atau tidak memenuhi standar tentu akan membuka ruang besar terjadinya kebakaran.
Melihat kondisinya saat ini, memang sudah tepat apa yang pernah disampaikan oleh Walikota Jayapura saat ini, Abisai Rollo, yang menginginkan untuk melakukan penataan ulang, menyeluruh terhadap pasar itu termasuk akses jalan dan saluran drainasenya. Sekiranya ini bukan saja menjadi janji kampanye tetapi bisa diwujudkan dalam waktu dekat ini.(*/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos