Sementara itu dari tim Pro (Fisip Uncen) mendukung bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pendanaan kampanye Pilkada 2024 di Tanah Papua adalah prasyarat utama untuk menciptakan demokrasi yang berkeadilan.
 “Dari sini kita bisa lihat, pemilu yang adil itu mulai dari dalam, artinya jika penyelenggara mampu mengelola anggaran secara baik, maka hal yang lain akan berjalan maksimal,” jelas Anjeni Asum, salah satu anggota Tim Pro.
  Sementara itu ketua Panitia Febrianti Ningtyas, menjelaskan Debat itu diikuti 8 tim masing masing dari Internal Uncen dan beberapa Tim dari Kampus USTJ. “Awalnya 16 tim, tapi 8 timnya kita eliminasi, dan 8 tim lainnya ikut dengan sistem gugur. Setelah semua tahap diikuti, yang keluar jadi pemenang dari Fisip, kemudian juara dua dari FH Uncen semester III,” jelasnya. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos