Wednesday, January 8, 2025
33.7 C
Jayapura

Masih Ada Keterbatasan, Namun Bisa Deteksi Dini Kasus Jantung dan Pasang Ring

“Gedung itu sudah digunakan meski memiliki sedikit keterbatasan. Namun paling tidak untuk deteksi dini kasus kasus jantung, pembuluh darah bisa kita lakukan. Dengan begitu kita tahu dan dilakukan tindakan di RSUD Jayapura,” ucapnya.

   dr Andreas menyebut, dari segi penanganan Rumah Sakit Jayapura hanya belum bisa melakukan operasi jantung. Padahal kamar operasinya sudah dibuat, hanya saja belum memiliki tenaga medis.

  “Meski harus menunggu beberapa tahun kedepan baru memiliki tenaga itu untuk wilayah Papua.  Namun dokter jantung di RSUD Jayapura berjumlah tiga orang,” ujarnya.

  Sementara itu, untuk pasien jantung yang dirujuk ke luar seperti pembedahan jantung misalnya baypass, gangguan irama jantung yang perlu penanganan khusus maka dikrim ke luar.

Baca Juga :  Hari Otonomi Daerah, Pelayanan dan Pembangunan Diharapkan Semakin Maju

  Sementara itu, Direktur RSUD Jayapura, drg Aloysius Giyai, MKes menyebut gedung Jantung Terpadu RS Jayapura berlantai empat. Dimana lantai empatnya adalah kantor, aula, ruang  diskusi untuk koas dan lain lain.

  Untuk lantai tiga sendiri terdapat ruang pelayanan jantung, lantai dua ruang ICU dan lantai satu adalah pelayanan jantung. “Untuk peralatannya semua sudah lengkap, ia termasuk ukuran rumah sakit pendidikan cukup lengkap bahkan Cath labnya sudah ada,” kata Aloysius.

  Dibangun pada tahun 2020 silam, gedung Jantung Terpadu RS Jayapura berlantai empat itu alat alatnya lebih banyak menggunakan APBN. (*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

Baca Juga :  Banjir Timbulkan Trauma, Ingin Pindah Tapi Orang Tua Pilih Bertahan

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Gedung itu sudah digunakan meski memiliki sedikit keterbatasan. Namun paling tidak untuk deteksi dini kasus kasus jantung, pembuluh darah bisa kita lakukan. Dengan begitu kita tahu dan dilakukan tindakan di RSUD Jayapura,” ucapnya.

   dr Andreas menyebut, dari segi penanganan Rumah Sakit Jayapura hanya belum bisa melakukan operasi jantung. Padahal kamar operasinya sudah dibuat, hanya saja belum memiliki tenaga medis.

  “Meski harus menunggu beberapa tahun kedepan baru memiliki tenaga itu untuk wilayah Papua.  Namun dokter jantung di RSUD Jayapura berjumlah tiga orang,” ujarnya.

  Sementara itu, untuk pasien jantung yang dirujuk ke luar seperti pembedahan jantung misalnya baypass, gangguan irama jantung yang perlu penanganan khusus maka dikrim ke luar.

Baca Juga :  Tiba di Manado, Pemain Persipura Langsung Istirahat

  Sementara itu, Direktur RSUD Jayapura, drg Aloysius Giyai, MKes menyebut gedung Jantung Terpadu RS Jayapura berlantai empat. Dimana lantai empatnya adalah kantor, aula, ruang  diskusi untuk koas dan lain lain.

  Untuk lantai tiga sendiri terdapat ruang pelayanan jantung, lantai dua ruang ICU dan lantai satu adalah pelayanan jantung. “Untuk peralatannya semua sudah lengkap, ia termasuk ukuran rumah sakit pendidikan cukup lengkap bahkan Cath labnya sudah ada,” kata Aloysius.

  Dibangun pada tahun 2020 silam, gedung Jantung Terpadu RS Jayapura berlantai empat itu alat alatnya lebih banyak menggunakan APBN. (*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

Baca Juga :  Regulasi Belum Selesai, MRP Pertanyakan Kinerja Pansus

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya