Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Jelang Pemilu Tak Ada Atraksi Barongsai, Tetap Buat Meriah Saat Chap Goh Meh

Melihat Persiapan Masyarakat Tionghoa Menyambut Hari Raya Imlek

Perayaan tahun baru Imlek tahun ini, sedikit berbeda dari biasanya. Sebab, Imlek tahun ini bertempatan dengan penghunjung masa kampanye dan memasuki masa tenang, sehingga tak memungkinkan untuk acara yang mengumpulkan orang banyak dengan tarian barongsai.

Laporan: Yohana_Jayapura

Tahun Baru  Imlek 2575 yang jatuh pada hari Sabtu (10/2) mendatang,  merupakan perayaan tahun baru yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, tak terkecuali yang ada di Indonesia. Bahkan untuk daerah Indonesia Timur seperti di Papua, Kota Jayapura dan sekitarnya, perayaan Imlek selalu dirayakan dengan meriah.

  Baik itu pertunjukan barongsai hingga perayaan  Chap Goh Meh menjadi sebuah pertunjukan yang selalu dinantikan untuk perayaan Imlek di Jayapura.  Partisipasi dari semua masyarakat yang sering menyaksikan barognsai,  membuat perayaan Imlek di Jayapura semakin berwarna.

Baca Juga :  Ketua Granat Provinsi Papua Benhur Tomi Mano di Peringatan HANI

  Bahkan tidak kalah serunya, anak-anak Papua juga ikut berpartisipasi dalam mempelajari permainan atau tarian  Barongsai, yang konon tarian ini dilakukan untuk mengusir roh jahat.

   Perayaan ini telah ada sejak zaman dahulu dan terus dirayakan hingga saat ini. Perhitungan tahun baru Imlek berdasarkan sistem penanggalan China yang juga dikenal sebagai kalender Lunar.Meski tahun ini perayaan tahun baru Imlek bertepatan pada masa minggu tenang, tetapi tidak akan mengurangi makna dari perayaan Imlek itu sendiri.

   Hal tersebut diungkapkan Ketua Koordinator Wilayah  Paguyuban Sosial Marga Thionghoa Indonesia (PSMTI) di Papua, Ishak Montolalu saat ditemui kediamannya yakni di Jln. Ardipura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, tepatnya berhadapan dengan Sekolah Kalam Kudus Jayapura.

Baca Juga :  Materi Tentang Bahaya Narkoba, Tertib Lalu Lintas, dan Bullying jadi Menu Wajib

   Saat Cenderawasih Pos bertandang di kediamannya, suasana persiapan Imlek sudaht erasa. Rumah bertembok tinggi sekitar 5 meter, dengan cat tembok berwarna abu-abu itu, telah  dihiasi lampion-lampion cantik bernuansa merah sudah tertata rapi di setiap tiang pagar rumah.

  Setelah menunggu sekitar kurang lebih 15 menit, pria berambut putih, bertopi songko lengkap dengan baju seragam kerukunan Tionghoa itu mempersilahkan untuk duduk di sofa santai yang terletak di depan kami.

Melihat Persiapan Masyarakat Tionghoa Menyambut Hari Raya Imlek

Perayaan tahun baru Imlek tahun ini, sedikit berbeda dari biasanya. Sebab, Imlek tahun ini bertempatan dengan penghunjung masa kampanye dan memasuki masa tenang, sehingga tak memungkinkan untuk acara yang mengumpulkan orang banyak dengan tarian barongsai.

Laporan: Yohana_Jayapura

Tahun Baru  Imlek 2575 yang jatuh pada hari Sabtu (10/2) mendatang,  merupakan perayaan tahun baru yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, tak terkecuali yang ada di Indonesia. Bahkan untuk daerah Indonesia Timur seperti di Papua, Kota Jayapura dan sekitarnya, perayaan Imlek selalu dirayakan dengan meriah.

  Baik itu pertunjukan barongsai hingga perayaan  Chap Goh Meh menjadi sebuah pertunjukan yang selalu dinantikan untuk perayaan Imlek di Jayapura.  Partisipasi dari semua masyarakat yang sering menyaksikan barognsai,  membuat perayaan Imlek di Jayapura semakin berwarna.

Baca Juga :  Enam Hari Kabur, Dua Pelaku Curanmor Dibekuk

  Bahkan tidak kalah serunya, anak-anak Papua juga ikut berpartisipasi dalam mempelajari permainan atau tarian  Barongsai, yang konon tarian ini dilakukan untuk mengusir roh jahat.

   Perayaan ini telah ada sejak zaman dahulu dan terus dirayakan hingga saat ini. Perhitungan tahun baru Imlek berdasarkan sistem penanggalan China yang juga dikenal sebagai kalender Lunar.Meski tahun ini perayaan tahun baru Imlek bertepatan pada masa minggu tenang, tetapi tidak akan mengurangi makna dari perayaan Imlek itu sendiri.

   Hal tersebut diungkapkan Ketua Koordinator Wilayah  Paguyuban Sosial Marga Thionghoa Indonesia (PSMTI) di Papua, Ishak Montolalu saat ditemui kediamannya yakni di Jln. Ardipura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, tepatnya berhadapan dengan Sekolah Kalam Kudus Jayapura.

Baca Juga :  Sebelum Nikah, Calon Pasutri Wajib Periksa Kesehatan

   Saat Cenderawasih Pos bertandang di kediamannya, suasana persiapan Imlek sudaht erasa. Rumah bertembok tinggi sekitar 5 meter, dengan cat tembok berwarna abu-abu itu, telah  dihiasi lampion-lampion cantik bernuansa merah sudah tertata rapi di setiap tiang pagar rumah.

  Setelah menunggu sekitar kurang lebih 15 menit, pria berambut putih, bertopi songko lengkap dengan baju seragam kerukunan Tionghoa itu mempersilahkan untuk duduk di sofa santai yang terletak di depan kami.

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya