Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Selandia Baru Sesalkan Indonesia Lambat Dalam Bebaskan Pilot Susi Air

JAKARTA– Selandia Baru menyerukan pembebasan segera seorang warga negaranya sekaligus pilot Susi Air, Philip Mehrtens yang sudah setahun lebih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua.

Dilansir dari EFE News pada Senin (5/2), Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters menegaskan negaranya mendesak fraksi kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu segera membebaskan pilot Susi Air tersebut.

“Kami sangat mendesak mereka yang menahan Philip untuk segera membebaskannya dan tanpa membahayakan nyawanya. Kami juga menyesalkan tindakan Indonesia yang begitu lambat dalam menangani kasus penyanderaan ini. Penahanannya yang terus menerus tidak akan menguntungkan siapa pun,” ujar Peters.

Baca Juga :  Plh Gubernur  Minta Prestasi Empat Besar Dipertahankan

Menlu Selandia Baru tersebut juga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat di Indonesia terkait perkembangan sekaligus memastikan jaminan pembebasan Mehrtens dengan selamat.

JAKARTA– Selandia Baru menyerukan pembebasan segera seorang warga negaranya sekaligus pilot Susi Air, Philip Mehrtens yang sudah setahun lebih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua.

Dilansir dari EFE News pada Senin (5/2), Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters menegaskan negaranya mendesak fraksi kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu segera membebaskan pilot Susi Air tersebut.

“Kami sangat mendesak mereka yang menahan Philip untuk segera membebaskannya dan tanpa membahayakan nyawanya. Kami juga menyesalkan tindakan Indonesia yang begitu lambat dalam menangani kasus penyanderaan ini. Penahanannya yang terus menerus tidak akan menguntungkan siapa pun,” ujar Peters.

Baca Juga :  Bertahap, Pemprov Mulai Bayar Tunggakan Biaya Beasiswa

Menlu Selandia Baru tersebut juga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat di Indonesia terkait perkembangan sekaligus memastikan jaminan pembebasan Mehrtens dengan selamat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya