Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Jamin Tak Datangkan Pasukan dari Luar

Pengamanan Pemilu 2024

JAYAPURA – Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan menyebut, tak akan mendatangkan pasukan dari luar untuk pengamanan Pemilu pada tahun 2024 mendatang.

“Pasukan kita cukup di sini (Papua-red) untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu pada tahun 2024 mendatang,” ucap Izak kepada wartawan, Selasa (17/10) kemarin.

Izak mengaku jika sudah dilakukan sosialisasi, termasuk berkomunikasi dengan pihak penyelenggara Pemilu.

“Kami sudah lakukan sosialisasi dan komunikasi dengan penyelenggara Pemilu, Pemda dan semua pihak termasuk para Partai Politik, masyarakat dan para tokoh untuk sama sama kita amankan Pemilu,” terangnya.

Bagi Izak, kategori daerah rawan adalah daerah yang sulit dijangkau dan tidak ada transportasi. Kalau pun ada transportasi hari itu, maka belum tentu bisa terbang.

Baca Juga :  Senin, Kuasa Hukum Lukas Enembe Akan Daftarkan Banding

“Wilayah rawan saat Pemilu nanti termasuk daerah yang masih menggunakan sistem noken,” kata Izak.

Dikatakan Izak, TNI sendiri akan membantu pendorongan logistik Pemilu agar penyelenggaraan Pemilu di tanah Papua berjalan seperti yang kita inginkan termasuk perbantuan alat transportasi jika nanti dibutuhkan.

Sementara itu, sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyampaikan, dalam upaya  mengamankan Pemilu 2024 yang kompleks dan melibatkan jumlah pemilih yang besar, Polri didukung oleh TNI, K/L, instansi terkait, dan Mitra Kamtibmas lainnya menggelar “Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024.” Operasi ini akan berlangsung selama 222 hari, melibatkan 261,695 personel di seluruh Indonesia, yang akan mengamankan seluruh tahapan Pemilu.

“Polri juga telah mengatur pola pengamanan wilayah/zonasi bagi personel Korps Brimob Polri dan Dalmas Nusantara, serta menyiapkan personel Brimob Power On Hand Kapolri dan Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Kapolda.

Baca Juga :  DPRP Minta Porprov Ditunda

Selain itu, untuk mengantisipasi polarisasi dan berita hoaks, lanjut Kapolda mengatakan, Polri menggelar “Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024,” yang bertujuan untuk membangun narasi besar tentang persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan kelompok. Ini juga dilengkapi dengan satgas anti money politics dan Satgas Pemilu Damai.

“Operasi Mantap Brata 2023-2024 juga akan disertai dengan penguatan strategi komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas selama Pemilu 2024,” pungkasnya. (fia/wen)

Pengamanan Pemilu 2024

JAYAPURA – Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan menyebut, tak akan mendatangkan pasukan dari luar untuk pengamanan Pemilu pada tahun 2024 mendatang.

“Pasukan kita cukup di sini (Papua-red) untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu pada tahun 2024 mendatang,” ucap Izak kepada wartawan, Selasa (17/10) kemarin.

Izak mengaku jika sudah dilakukan sosialisasi, termasuk berkomunikasi dengan pihak penyelenggara Pemilu.

“Kami sudah lakukan sosialisasi dan komunikasi dengan penyelenggara Pemilu, Pemda dan semua pihak termasuk para Partai Politik, masyarakat dan para tokoh untuk sama sama kita amankan Pemilu,” terangnya.

Bagi Izak, kategori daerah rawan adalah daerah yang sulit dijangkau dan tidak ada transportasi. Kalau pun ada transportasi hari itu, maka belum tentu bisa terbang.

Baca Juga :  13 Raperdasi Siap Disahkan

“Wilayah rawan saat Pemilu nanti termasuk daerah yang masih menggunakan sistem noken,” kata Izak.

Dikatakan Izak, TNI sendiri akan membantu pendorongan logistik Pemilu agar penyelenggaraan Pemilu di tanah Papua berjalan seperti yang kita inginkan termasuk perbantuan alat transportasi jika nanti dibutuhkan.

Sementara itu, sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyampaikan, dalam upaya  mengamankan Pemilu 2024 yang kompleks dan melibatkan jumlah pemilih yang besar, Polri didukung oleh TNI, K/L, instansi terkait, dan Mitra Kamtibmas lainnya menggelar “Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024.” Operasi ini akan berlangsung selama 222 hari, melibatkan 261,695 personel di seluruh Indonesia, yang akan mengamankan seluruh tahapan Pemilu.

“Polri juga telah mengatur pola pengamanan wilayah/zonasi bagi personel Korps Brimob Polri dan Dalmas Nusantara, serta menyiapkan personel Brimob Power On Hand Kapolri dan Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Kapolda.

Baca Juga :  Perpanjang Izin Tambang Freeport Selama 20 Tahun

Selain itu, untuk mengantisipasi polarisasi dan berita hoaks, lanjut Kapolda mengatakan, Polri menggelar “Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024,” yang bertujuan untuk membangun narasi besar tentang persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan kelompok. Ini juga dilengkapi dengan satgas anti money politics dan Satgas Pemilu Damai.

“Operasi Mantap Brata 2023-2024 juga akan disertai dengan penguatan strategi komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas selama Pemilu 2024,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya