Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Binggung Tentukan Pilihan, Banyak yang Pasang Baliho Tapi Tidak Ketemu Langsung

Mengintip Kesiapan Masyarakat Menentukan Pilihan di Pemilu Presiden dan Legislatif

Tinggal menghitung hari, pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif anggota DPR RI, DPD RI, DPRP dan DPRD kabupaten/kota bakal digelar serentak  di Indonesia, termasuk di Papua. Lantas bagaimana kesiapan masyarakat, untuk tentukan pilihannya?

Laporan: Elfira_Jayapura

Kesempatan berkampanye bagi para calon juga sudah diberikan waktu hampir dua bulan lebih, dan menyisakan waktu satu minggu lagi untuk kampanye. Hanya saja, masih ada sebagian masyarakat di Jayapura, yang belum mengenal calon anggota legislatif mereka, termasuk belum tahu apa visi misi dari para calon presiden dan wakil presiden serta para caleg yang  mencalonkan diri ini.

  Putri misalkan, penjual sagu di Pasar Youtefa ini, sampai saat ini belum mengenal para Caleg anggota DPR RI, DPD RI, DPRP dan DPRD . “Belum ada yang saya tahu, termasuk visi misi mereka ke depannya seperti apa, para Caleg sebatas memajang baliho mereka di jalan-jalan tanpa turun berkampanye ke masyarakat lalu menyampaikan program visi misi mereka,” ucap ibu dua anak ini, saat ditemui Cenderawasih Pos, di Pasar Youtefa, Jumat (2/2).

Baca Juga :  Menang Atau Degradasi 

   Pemilihan sebelumnya, kata Putri, para Caleg biasanya turun ke pasar atau ke masyarakat untuk berkampanye menyampaikan janji dan  komitmen apa yang akan dikerjakan ketika terpilih dan lain sebagainya.

   “Namun tahun ini hal itu tidak dilakukan, para Caleg memilih memajang foto-foto mereka di jalan-jalan,” ujarnya.

  Sementara untuk Capres dan Cawapres sendiri, kata Putri, ia mengaku mengenal tiga kandidat Capres melalui tayangan televisi atau media sosial yang diikutinya.

  Kendati belum mengenal calon legislatif, namun Putri mengatakan bahwa di hari pencoblosan nanti dirinya akan tetap ke TPS untuk menggunakan hak suaranya. “Pada 14 Februari nanti, saya ke TPS menggunakan hak pilih saya. Setelah itu, kembali berjualan di pasar. Kami maunya disediakan TPS khusus kami para pedagang di pasar. Namun semua itu kembali ke penyelenggara,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dulu Bicara Beras Bicara Irian Bhakti, Kini Expansi ke Provinsi Tetangga

   Pedagang lainnya, Sukartini juga mengaku belum mengenal para Caleg. Padahal tak muluk-muluk, mereka hanya mengiginkan para Caleg ini menemui para pedagang lalu menyampaikan visi misi dan program apa yang akan mereka lakukan kedepannya jika terpilih.

    Ia juga menyayangkan sebagian para Caleg yang memilih memajang wajah mereka di jalan jalan, ketimbang menemui masyarakat dan menanyakan apa yang menjadi kendala masyarakat terutama pedagang selama ini.

Mengintip Kesiapan Masyarakat Menentukan Pilihan di Pemilu Presiden dan Legislatif

Tinggal menghitung hari, pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif anggota DPR RI, DPD RI, DPRP dan DPRD kabupaten/kota bakal digelar serentak  di Indonesia, termasuk di Papua. Lantas bagaimana kesiapan masyarakat, untuk tentukan pilihannya?

Laporan: Elfira_Jayapura

Kesempatan berkampanye bagi para calon juga sudah diberikan waktu hampir dua bulan lebih, dan menyisakan waktu satu minggu lagi untuk kampanye. Hanya saja, masih ada sebagian masyarakat di Jayapura, yang belum mengenal calon anggota legislatif mereka, termasuk belum tahu apa visi misi dari para calon presiden dan wakil presiden serta para caleg yang  mencalonkan diri ini.

  Putri misalkan, penjual sagu di Pasar Youtefa ini, sampai saat ini belum mengenal para Caleg anggota DPR RI, DPD RI, DPRP dan DPRD . “Belum ada yang saya tahu, termasuk visi misi mereka ke depannya seperti apa, para Caleg sebatas memajang baliho mereka di jalan-jalan tanpa turun berkampanye ke masyarakat lalu menyampaikan program visi misi mereka,” ucap ibu dua anak ini, saat ditemui Cenderawasih Pos, di Pasar Youtefa, Jumat (2/2).

Baca Juga :  Banyak yang Tidak Punya KTP, Anggota TNI/Polri yang Dipecat Belum Ubah Status

   Pemilihan sebelumnya, kata Putri, para Caleg biasanya turun ke pasar atau ke masyarakat untuk berkampanye menyampaikan janji dan  komitmen apa yang akan dikerjakan ketika terpilih dan lain sebagainya.

   “Namun tahun ini hal itu tidak dilakukan, para Caleg memilih memajang foto-foto mereka di jalan-jalan,” ujarnya.

  Sementara untuk Capres dan Cawapres sendiri, kata Putri, ia mengaku mengenal tiga kandidat Capres melalui tayangan televisi atau media sosial yang diikutinya.

  Kendati belum mengenal calon legislatif, namun Putri mengatakan bahwa di hari pencoblosan nanti dirinya akan tetap ke TPS untuk menggunakan hak suaranya. “Pada 14 Februari nanti, saya ke TPS menggunakan hak pilih saya. Setelah itu, kembali berjualan di pasar. Kami maunya disediakan TPS khusus kami para pedagang di pasar. Namun semua itu kembali ke penyelenggara,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dinkes Perlu Antisipasi Penyebaran Covid!

   Pedagang lainnya, Sukartini juga mengaku belum mengenal para Caleg. Padahal tak muluk-muluk, mereka hanya mengiginkan para Caleg ini menemui para pedagang lalu menyampaikan visi misi dan program apa yang akan mereka lakukan kedepannya jika terpilih.

    Ia juga menyayangkan sebagian para Caleg yang memilih memajang wajah mereka di jalan jalan, ketimbang menemui masyarakat dan menanyakan apa yang menjadi kendala masyarakat terutama pedagang selama ini.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya