Wednesday, October 2, 2024
27.7 C
Jayapura

Dari Wibowo Jadi Widodo, Hingga Patroli Garnizun

    Frans Pekey langsung mengawali dengan ajakan kepada semua paslon dan masing – masing massa pendukung untuk menjadi peserta yang baik, menggelar Pilkada yang santun untuk kebersamaan. Ia menyampaikan,  Pilkada adalah momentum untuk memilih pemimpin untuk melanjutkan pembangunan di kota ini. Melakukan perubahan yang harus didukung oleh partisipasi public.

  “Saya bersama Pak Mansur mengajak tiga pasangan calon lainnya dan masyarakat Kota Jayapura menjalankan Pilkada damai, santun yang mengedepankan persatuan dan kesatuan sebab Jayapura sangat heterogen sehingga tak ada kata lain selain harus satu,” jelas Frans Pekey.

   Ia meyakni dengan pilkada sesungguhnya ada upaya dan perjuangan apakah sampai pada kehendak Tuhan atau tidak. Namun dikatakan sebagai umat beriman Tuhan sudah menetapkan. “Bisa saja Abisai Rollo-Rustan Saru, bisa saja Jhony Banua-Darwis Massi, bisa saja bapak BMD-Dipo atau Frans Pekey-Mansur jadi mari jaga persatuan kesatuan,” beber Pekey.

     Dari kontestasi ini dikatakan nantinya akan melahirkan pemimpin yang amanah untuk menahkodai kapal Port Numbay di Kota Jayapura. “Pekey Mansur harus ada untuk kesejahteraan Kota Jayapura,” tuntasnya. Iapun mengakhiri pidato dengan slogan Kota Jayapura Hen Tecahi Yo Onomi T’mar Ni Hanased dan disambut riuh tepuk tangan.

Baca Juga :  Kalau Kentut Tinggal Wudu, tapi Memang Halamannya Jauh Banget...

   Kemudian paslon nomor urut 2, Jhony Banua Rouw-Darwis Massi mengawali dengan menyapa pihak penyelenggara, KPU dan Bawaslu dan dan Forkopimda. Jhony menjelaskan bahwa Pilkada adalah sebuah pesta  yang sudah direncanakan Tuhan sehingga semua harus bergembira merayakan pesta demokrasi dengan baik. Ia berpesan untuk menjaga kedamaian, keamanan di Kota Jayapura.

  “Saya sangat yakin bahwa kami semua memiliki  hati dan niat yang baik membangun Jayapura. Kami berempat berkeinginan melakukan perubahan dengan baik. Perbedaan boleh ada diantara kita tapi pilihan pasti ada di hati nurani,” ujar Jhony Banua.

   Disini ia kembali menyampaikan apresiasi untuk KPU dan Bawaslu yang sudah melakukan tahapan dengan baik dan harus selesai dengan baik. “Saya titipkan satu untuk semua untuk jaga Jayapura yang cerdas aman dan damai. JBR-Hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat, hadir untuk sama – sama memperbaiki dan kita berharap terjadi perubahan,” tambahnya.

Baca Juga :  Sejumlah Surat Suara Rusak Diklaim ke Pusat

    Diakhir pidato ia menutup dengan menyampaikan salam perubahan dari koalisi perubahan untuk Kota Jayapura.

   Sementara Paslon nomor 3, BMD-Dipo menyampaikan pidato yang cukup komplit serta detail.  Ia menyapa semuanya mulai dari penyelenggara, forkopimda dan juga penjabat walikota. BMD juga menyapa Penjabat Sekda dengan menyebut nama Evert Meraudje lalu menyebut sebut dandim dan ibu terkasih ketua KPU.

BMD juga menyapa Ketua LMA Port Numbay serta  12 ondoafi dan para kepala suku yang berada di wilayah adat Port Numbay. Yang sama seperti yang lain adalah menyapa pasangan tiga cawalkot lainnya.

    Frans Pekey langsung mengawali dengan ajakan kepada semua paslon dan masing – masing massa pendukung untuk menjadi peserta yang baik, menggelar Pilkada yang santun untuk kebersamaan. Ia menyampaikan,  Pilkada adalah momentum untuk memilih pemimpin untuk melanjutkan pembangunan di kota ini. Melakukan perubahan yang harus didukung oleh partisipasi public.

  “Saya bersama Pak Mansur mengajak tiga pasangan calon lainnya dan masyarakat Kota Jayapura menjalankan Pilkada damai, santun yang mengedepankan persatuan dan kesatuan sebab Jayapura sangat heterogen sehingga tak ada kata lain selain harus satu,” jelas Frans Pekey.

   Ia meyakni dengan pilkada sesungguhnya ada upaya dan perjuangan apakah sampai pada kehendak Tuhan atau tidak. Namun dikatakan sebagai umat beriman Tuhan sudah menetapkan. “Bisa saja Abisai Rollo-Rustan Saru, bisa saja Jhony Banua-Darwis Massi, bisa saja bapak BMD-Dipo atau Frans Pekey-Mansur jadi mari jaga persatuan kesatuan,” beber Pekey.

     Dari kontestasi ini dikatakan nantinya akan melahirkan pemimpin yang amanah untuk menahkodai kapal Port Numbay di Kota Jayapura. “Pekey Mansur harus ada untuk kesejahteraan Kota Jayapura,” tuntasnya. Iapun mengakhiri pidato dengan slogan Kota Jayapura Hen Tecahi Yo Onomi T’mar Ni Hanased dan disambut riuh tepuk tangan.

Baca Juga :  Sudah Latih Anak-Anak di Belanda

   Kemudian paslon nomor urut 2, Jhony Banua Rouw-Darwis Massi mengawali dengan menyapa pihak penyelenggara, KPU dan Bawaslu dan dan Forkopimda. Jhony menjelaskan bahwa Pilkada adalah sebuah pesta  yang sudah direncanakan Tuhan sehingga semua harus bergembira merayakan pesta demokrasi dengan baik. Ia berpesan untuk menjaga kedamaian, keamanan di Kota Jayapura.

  “Saya sangat yakin bahwa kami semua memiliki  hati dan niat yang baik membangun Jayapura. Kami berempat berkeinginan melakukan perubahan dengan baik. Perbedaan boleh ada diantara kita tapi pilihan pasti ada di hati nurani,” ujar Jhony Banua.

   Disini ia kembali menyampaikan apresiasi untuk KPU dan Bawaslu yang sudah melakukan tahapan dengan baik dan harus selesai dengan baik. “Saya titipkan satu untuk semua untuk jaga Jayapura yang cerdas aman dan damai. JBR-Hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat, hadir untuk sama – sama memperbaiki dan kita berharap terjadi perubahan,” tambahnya.

Baca Juga :  Hargai Hak Anak, Hentikan Kekerasan Pada Anak Apapun Bentuknya

    Diakhir pidato ia menutup dengan menyampaikan salam perubahan dari koalisi perubahan untuk Kota Jayapura.

   Sementara Paslon nomor 3, BMD-Dipo menyampaikan pidato yang cukup komplit serta detail.  Ia menyapa semuanya mulai dari penyelenggara, forkopimda dan juga penjabat walikota. BMD juga menyapa Penjabat Sekda dengan menyebut nama Evert Meraudje lalu menyebut sebut dandim dan ibu terkasih ketua KPU.

BMD juga menyapa Ketua LMA Port Numbay serta  12 ondoafi dan para kepala suku yang berada di wilayah adat Port Numbay. Yang sama seperti yang lain adalah menyapa pasangan tiga cawalkot lainnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya