JAYAPURA – Terkait dengan penipuan bermodus APK, Telkomsel Branch Jayapura terus mengimbau pelanggan untuk tetap berhati-hati.
Manager Branch Telkomsel Jayapura Raden Harianto Wibowo mengatakan, modus penipuan APK ini memiliki banyak modus yaitu melalui undangan perkawinan, pengiriman barang dan sebagai.
Modus penipuan ini memang lagi marak-maraknya terjadi bukan saja di Papua tetapi diseluruh Indonesia. Bahkan di Jayapura juga pihaknya telah mendapat pengaduan dari pelanggan Terkait modus penipuan tersebut.
“Kami mengimbau pelanggan kami agar harus terus berhati-hati, usahakan jangan menginstall undang tersebut dan harus berhati-hati juga terhadap pesan Whatsapp atau pengiriman pesan yang ada file APK di situ, ” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (20/5) kemarin.
Pihaknya pun tidak pernah mengirimkan pemberitahuan atau sejenisnya kepada konsumen menggunakan file APK apapun itu judulnya.
“Kami juga tidak pernah meminta pelanggan untuk menginstall file tersebut, selain itu kami dari Telkomsel juga tidak pernah meminta kode OTP kepada pelanggan kami,” terangnya.
Selain itu, saat ini juga ada modus baru yaitu menggunakan panggilan telepon yang meminta pelanggan menekan kode tertentu. Jika pelanggan mengikuti arahan tersebut data pelanggan bisa diakses oleh oknum tersebut.
“Kami juga mengingatkan kepada pelanggan bahwa call center Telkomsel yaitu 188, selain nomor tersebut tidak ada call center lagi, “tandasnya. (ana/ary)
JAYAPURA – Terkait dengan penipuan bermodus APK, Telkomsel Branch Jayapura terus mengimbau pelanggan untuk tetap berhati-hati.
Manager Branch Telkomsel Jayapura Raden Harianto Wibowo mengatakan, modus penipuan APK ini memiliki banyak modus yaitu melalui undangan perkawinan, pengiriman barang dan sebagai.
Modus penipuan ini memang lagi marak-maraknya terjadi bukan saja di Papua tetapi diseluruh Indonesia. Bahkan di Jayapura juga pihaknya telah mendapat pengaduan dari pelanggan Terkait modus penipuan tersebut.
“Kami mengimbau pelanggan kami agar harus terus berhati-hati, usahakan jangan menginstall undang tersebut dan harus berhati-hati juga terhadap pesan Whatsapp atau pengiriman pesan yang ada file APK di situ, ” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (20/5) kemarin.
Pihaknya pun tidak pernah mengirimkan pemberitahuan atau sejenisnya kepada konsumen menggunakan file APK apapun itu judulnya.
“Kami juga tidak pernah meminta pelanggan untuk menginstall file tersebut, selain itu kami dari Telkomsel juga tidak pernah meminta kode OTP kepada pelanggan kami,” terangnya.
Selain itu, saat ini juga ada modus baru yaitu menggunakan panggilan telepon yang meminta pelanggan menekan kode tertentu. Jika pelanggan mengikuti arahan tersebut data pelanggan bisa diakses oleh oknum tersebut.
“Kami juga mengingatkan kepada pelanggan bahwa call center Telkomsel yaitu 188, selain nomor tersebut tidak ada call center lagi, “tandasnya. (ana/ary)
