Thursday, September 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Agustus, Realisasi PKB Capai Rp 320 Miliar

JAYAPURA_Plt. Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Papua, Hans Hamadi menyebut realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Papua hingga Agustus ini telah mencapai Rp 320 miliar atau setara dengan 52 persen.

  Diakuinya ada beberapa langkah yang dilakukan agar realisasi penerimaan PKB bisa mencapai target di sisa waktu empat bulan ke depan. Kendati begitu, ia tetap optimis penerimaan PKB akan mencapai target yang dibebankan negara.

  “Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua 2024 sebelum APBD Perubahan ditetapkan Rp 586 miliar, setelah perubahan Rp 686 miliar. Ada kerja-kerja yang kita tingkatkan untuk mencapai target tersebut,” ucap Hans kepada wartawan, Jumat (16/8).

Baca Juga :  Ini Dia 5 Perbedaan Tablet dan iPad yang Perlu Diketahui

  Dikatakan Hans, pihaknya juga berupaya memaksimalkan pendapatan dengan menggali semua potensi yang ada di Papua. Namun, pihaknya juga membutuhkan dukungan dari mitra kerja.

  “Penerimaan terbesar sekarang adalah PKB yang hasilnya dari kerjasama antara instansi, Samsat, kepolisian, Jasa Raharja dan pihak lainnya. Kita akan buat kegiatan seperti sweeping gabungan,” ujarnya.

  Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Papua, Kombes Pol. Abrianto Pardede mengatakan pihaknya mendukung kinerja Bapenda untuk peningkatan pajak. “Kita tahu hasil dari pajak ini digunakan untuk pembangunan fasilitas umum di daerah,” ucapnya.

  Lanjutnya, bentuk dukungan dari Polri yakni memberikan penindakan hukum kepada pelanggar. Selain penindakan, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk menertibkan administrasi kendaraan dalam satu data.

Baca Juga :  Masih Ada 200-an Mobil Dinas yang Dikuasai Mantan Pejabat

  “Kami menggunakan Electronic Registration and Identification atau sistem untuk mendata serta mengorganisir data-data kendaraan bermotor dan seluruh riwayatnya. Datanya akan kami berikan ke Bappenda sehingga kita bisa tahu jumlah pajak yang harus dibayarkan ke negara,” pungkasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA_Plt. Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Papua, Hans Hamadi menyebut realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Papua hingga Agustus ini telah mencapai Rp 320 miliar atau setara dengan 52 persen.

  Diakuinya ada beberapa langkah yang dilakukan agar realisasi penerimaan PKB bisa mencapai target di sisa waktu empat bulan ke depan. Kendati begitu, ia tetap optimis penerimaan PKB akan mencapai target yang dibebankan negara.

  “Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua 2024 sebelum APBD Perubahan ditetapkan Rp 586 miliar, setelah perubahan Rp 686 miliar. Ada kerja-kerja yang kita tingkatkan untuk mencapai target tersebut,” ucap Hans kepada wartawan, Jumat (16/8).

Baca Juga :  Masyarakat Diharapkan Manfaatkan Pemberlakuan Relaksasi PKB

  Dikatakan Hans, pihaknya juga berupaya memaksimalkan pendapatan dengan menggali semua potensi yang ada di Papua. Namun, pihaknya juga membutuhkan dukungan dari mitra kerja.

  “Penerimaan terbesar sekarang adalah PKB yang hasilnya dari kerjasama antara instansi, Samsat, kepolisian, Jasa Raharja dan pihak lainnya. Kita akan buat kegiatan seperti sweeping gabungan,” ujarnya.

  Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Papua, Kombes Pol. Abrianto Pardede mengatakan pihaknya mendukung kinerja Bapenda untuk peningkatan pajak. “Kita tahu hasil dari pajak ini digunakan untuk pembangunan fasilitas umum di daerah,” ucapnya.

  Lanjutnya, bentuk dukungan dari Polri yakni memberikan penindakan hukum kepada pelanggar. Selain penindakan, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk menertibkan administrasi kendaraan dalam satu data.

Baca Juga :  Masih Ada 200-an Mobil Dinas yang Dikuasai Mantan Pejabat

  “Kami menggunakan Electronic Registration and Identification atau sistem untuk mendata serta mengorganisir data-data kendaraan bermotor dan seluruh riwayatnya. Datanya akan kami berikan ke Bappenda sehingga kita bisa tahu jumlah pajak yang harus dibayarkan ke negara,” pungkasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya