Friday, September 20, 2024
33.7 C
Jayapura

Dipastikan Hanya 2 Calon Gubernur

JAYAPURA – Matius D Fakhri resmi  mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Papua di Pilkada 2024 bersama Aryoko Rumaropen sebagai wakilnya.  Pasangan lain adalah Benhur Tomi Mano dan Yeremias Bisai. Hingga tadi malam, hanya dua pasangan ini yang terlihat sementara nama Paulus Waterpauw sendiri tidak terdengar dan tidak mengkonfirmasi akan mendatangi KPU.

Hingga pendaftaran ditutup pukul 00.00 WIT  yang terdaftar hanya dua pasangan calon sehingga bisa dipastikan untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 ini hanya akan diikuti 2 pasangan calon. Mathius Fakhiri sendiri tiba di KPU menggunakan busana hitam putih, ditambah dengan sentuhan adat Papua. Wakilnya, Aryoko Rumaropen juga mengimbangi dengan kostum serupa. Matius FakhIri mengenakan mahkota dari adat Mappi Merauke sementara Aryoko Rumaropen mengenakan busana adat Biak.

Pasangan ini tiba sekira pukul 14.40 WIT diantar ribuan pendukunganya. Ribuan pendukung dan relawan hadir dengan iringan alat musik tradisional, tarian rumbay-rumbay dari Serui mewarnai prosesi pendaftaran. Setibanya di kantor KPU Matius dan Aryoko  ditemani ketua tim koalisi langsung menyerahkan dokumen yang diminta. Dalam sambutannya Fakhiri mengatakan bahwa dirinya telah siap mengikuti Pilkada periode 2024-2029.

Baca Juga :  Anjungan Papua di TMIII Sebagai Rumah Sosial Budaya Papua Pegunungan

“Saya telah siap untuk mengikuti pemilihan kepala daerah papua,” ucapnya. Sementara itu ketua KPU Papua Steven Dumbon menyampaikan bahwa, seluruh berkas pendaftaran Pasangan Matius D Fakhri – Aryoko Rumaropen telah terima.  Selanjutnya Tim dari KPU Papua akan melakukan ferivikasi seluruh dokumen bakal calon tersebut untuk memastikan dokumen itu lengkap sesuai peraturan KPU.

“Setelah menerima dokumen akan dikembalikan ke tim, selanjutnya KPU akan mengklarifikasi seluruh dokumen dari para calon pada tahap ferifikasi, untuk memastikan dokumen itu lengkap,” ujarnya. Setelah dua jam, pasangan ini dinyatakan telah resmi mendaftar dan mencalonkan diri.  Sementara pasangan lainnya. Benhur Tomi Mano (BTM)- Yeremias Bisay (YES) terlebih dahulu menggelar deklrasi dengan nama Mimbar Rakyat di Lapangan PTC Entrop.

Baca Juga :  KNPI Papua: KPK Stop ‘Kriminalisasi’ Gubernur Papua

Disini BTM menyampaikan orasi politik bahwa tujuan utama dirinya maju sebagai Calon Gubernur Papua karena ingin melihat tanah Papua berkembang dan sejahtera. Sebagaimana Papua merupakan tanah yang diberkati, tanah yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan keberagaman. Kemakmuran bukan hanya tentang kekayaan alam, tetapi tentang bagaimana pemimpin mengelola kekayaan itu untuk kesejahteraan seluruh rakyat.

“Saya percaya bahwa kesejahteraan adalah hak setiap orang Papua, dari pantai hingga pegunungan, dari kota hingga desa-desa yang paling terpencil,” tuturnya. Lebih lanjut dalam perjalanan politik, tentunya akan akan diperhadapkan dengan berbagai tantangan, godaan, dan ujian. Namun bagi mantan walikota Jayapura dua periode itu,  politik bukan tentang memenangkan kekuasaan semata, tetapi tentang melayani dengan hati yang tulus.

“Saya percaya bahwa pemimpin sejati bukanlah mereka yang duduk di atas takhta, tetapi mereka yang berdiri bersama rakyatnya, mendengarkan keluh kesah, dan bekerja keras untuk mewujudkan impian bersama,” tuturnya.

JAYAPURA – Matius D Fakhri resmi  mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Papua di Pilkada 2024 bersama Aryoko Rumaropen sebagai wakilnya.  Pasangan lain adalah Benhur Tomi Mano dan Yeremias Bisai. Hingga tadi malam, hanya dua pasangan ini yang terlihat sementara nama Paulus Waterpauw sendiri tidak terdengar dan tidak mengkonfirmasi akan mendatangi KPU.

Hingga pendaftaran ditutup pukul 00.00 WIT  yang terdaftar hanya dua pasangan calon sehingga bisa dipastikan untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 ini hanya akan diikuti 2 pasangan calon. Mathius Fakhiri sendiri tiba di KPU menggunakan busana hitam putih, ditambah dengan sentuhan adat Papua. Wakilnya, Aryoko Rumaropen juga mengimbangi dengan kostum serupa. Matius FakhIri mengenakan mahkota dari adat Mappi Merauke sementara Aryoko Rumaropen mengenakan busana adat Biak.

Pasangan ini tiba sekira pukul 14.40 WIT diantar ribuan pendukunganya. Ribuan pendukung dan relawan hadir dengan iringan alat musik tradisional, tarian rumbay-rumbay dari Serui mewarnai prosesi pendaftaran. Setibanya di kantor KPU Matius dan Aryoko  ditemani ketua tim koalisi langsung menyerahkan dokumen yang diminta. Dalam sambutannya Fakhiri mengatakan bahwa dirinya telah siap mengikuti Pilkada periode 2024-2029.

Baca Juga :  110 Siswa Penerima Beasiswa ADEM Dilepas

“Saya telah siap untuk mengikuti pemilihan kepala daerah papua,” ucapnya. Sementara itu ketua KPU Papua Steven Dumbon menyampaikan bahwa, seluruh berkas pendaftaran Pasangan Matius D Fakhri – Aryoko Rumaropen telah terima.  Selanjutnya Tim dari KPU Papua akan melakukan ferivikasi seluruh dokumen bakal calon tersebut untuk memastikan dokumen itu lengkap sesuai peraturan KPU.

“Setelah menerima dokumen akan dikembalikan ke tim, selanjutnya KPU akan mengklarifikasi seluruh dokumen dari para calon pada tahap ferifikasi, untuk memastikan dokumen itu lengkap,” ujarnya. Setelah dua jam, pasangan ini dinyatakan telah resmi mendaftar dan mencalonkan diri.  Sementara pasangan lainnya. Benhur Tomi Mano (BTM)- Yeremias Bisay (YES) terlebih dahulu menggelar deklrasi dengan nama Mimbar Rakyat di Lapangan PTC Entrop.

Baca Juga :  Satu Anggota Brimob Meninggal Dunia Dibacok OTK

Disini BTM menyampaikan orasi politik bahwa tujuan utama dirinya maju sebagai Calon Gubernur Papua karena ingin melihat tanah Papua berkembang dan sejahtera. Sebagaimana Papua merupakan tanah yang diberkati, tanah yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan keberagaman. Kemakmuran bukan hanya tentang kekayaan alam, tetapi tentang bagaimana pemimpin mengelola kekayaan itu untuk kesejahteraan seluruh rakyat.

“Saya percaya bahwa kesejahteraan adalah hak setiap orang Papua, dari pantai hingga pegunungan, dari kota hingga desa-desa yang paling terpencil,” tuturnya. Lebih lanjut dalam perjalanan politik, tentunya akan akan diperhadapkan dengan berbagai tantangan, godaan, dan ujian. Namun bagi mantan walikota Jayapura dua periode itu,  politik bukan tentang memenangkan kekuasaan semata, tetapi tentang melayani dengan hati yang tulus.

“Saya percaya bahwa pemimpin sejati bukanlah mereka yang duduk di atas takhta, tetapi mereka yang berdiri bersama rakyatnya, mendengarkan keluh kesah, dan bekerja keras untuk mewujudkan impian bersama,” tuturnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya