SENTANI-Kelompok kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah. Seorang karyawan PT MUJ bernama Manoach Rumansara tewas usai mengalami luka tembak di sejumlah bagian tubuh. Penembakan terhadap karyawan pekerja jalan itu diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, peristiwa penembakan itu terjadi pada Selasa (30/8), sekira pukul. 10.00 WIT, saat korban sedang mengerjakan jalan di Mamba, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua.
“Jadi korban ada luka tembak di bagian badan mengalami luka tembak dibagian badan, perut dada itu ada tiga luka tembak,” jelas Kamal kepada wartawan di Sentani, Selasa (30/8) kemarin.
Lanjut dia, sesaat setelah peristiwa itu, korban masih dalam kondisi hidup, sehingga oleh petugas langsung dievakuasi ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan penanganan medis. Saat direncanakan untuk dievakuasi ke Nabire, korban sudah meninggal dunia.
“Jadi korban adalah salah satu operator alat berat, dimana perusahan tersebut tempat korban bekerja sedang menyelesaikan pekerjaan perbaikan jalan di Sugapa Intan Jaya,” ujarnya.
Pihaknya masih mengumpulkan informasi di Tempat kejadian untuk menggambarkan kronologi kejadian itu. Sejumlah anggota kepolisian juga sudah diturunkan untuk mendalami motif dan mengungkap pelaku penembakan itu.
Sekadar diketahui, korban merupakan karyawan PT MUJ yang keseharianya bekerja sebagai Operator Alat Berat Bomak.
Kamal mengungkapkan, pelaku penembakan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang biasa beroperasi di wilayah Intan Jaya. Namun untuk pimpinan dari kelompok mana masih ditelusuri. “Kami masih mendalami KKB kelompok siapa yang melakukan penembakan itu termasuk apa motifnya masih didalami. Namun pastinya pelakukan dilakukan oleh KKB,” tambahnya.
Dikatakan saat ini tim gabungan sudah berada dilokasi dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku kekerasan bersenjata tersebut. Korban sendiri mengalami luka tembak dibagian tangan kiri dan tangan sebelah kanan serta pinggang. Korban masih dalam keadaan hidup saat diavakuasi ke puskesmas. Namun saat akan dievakuasi ke Nabire, korban dinyatakan meninggal dunia.
“Korban tadi sekitar pukul 12.10 WIT sudah dievakuasi ke Kabupaten Nabire mengunakan pesawat Smart PK-SNP dan akan dimakamkan oleh pihak keluarga,” tutup Kamal. (roy/ade/wen)