Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Kasus Kematian Pertama di Nabire

JAYAPURA- Sehari pasca penerapan Adaptasi New Normal Tahap II, Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., mengonfirmasi penambahan kasus kematian, Sabtu (30/8) kemarin. Menurut dr. Sumule, kasus kematian ini terjadi di Kabupaten Nabire.

“Adalah seorang laki-laki berusi 67 tahun yang dirawat di salah satu rumah sakit pemerintah di Nabire selama 18 hari dan kemudian dinyatakan meninggal dunia. Pasien didiagnosis terpapar Covid-19 dan memiliki penyakit penyerta kencing manis  dan penyakit jantung,” jelas dr. Silwanus Sumule, Sabtu (29/8) kemarin.

Dengan tambahan kasus kematian tersebut, Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua menyampaikan turut berbelasungkawa yang terdalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Kata dr. Sumule, Tuhan akan memberikan ketabahan, kekuatan, dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga :  Orang yang Melakukan  Penolakan DOB, adalah Orang yang Gagal Fokus

Selain itu, dr. Sumule juga mengonfirmasi penambahan kasus positif baru sebanyak 25 kasus, yakni 1 kasus di Merauke, 13 kasus di Mimika, dan 11 kasus di Kota Jayapura. Adapun, tambahan kasus sembuh yang dikonfirmasi 2 pasien di Mimika, 1 pasien di Kota Jayapura, dan 2 pasien di Kabupaten Jayapura.

“Kami memberikan perhatian khusus bagi kabupaten dengan penambahan kasus positif baru, secara khusus Kabupaten Nabire dengan tambahan satu kasus kematian. Harapan besar kami, protokol kesehatan harus tetap dijalankan, termasuk pula perihal pergerakkan orang yang masuk ke kabupaten Merauke, Mimika, maupun Nabire,” terangnya.

Tidak sampai di situ, sambung dr. Sumule, tracing maupun pemeriksaan, baik dengan Rapid Test maupun Test Cepat Molekuler (TCM) harus tetap dilakukan. Sampel yang diperoleh dapat dilakukan pemeriksaan PCR atau TCM untuk dapat mengetahui dengan pasti status Covid 19 dari seseorang.

Baca Juga :  Masih Ada Perdagangan Gelap di Wilayah Perbatasan

“Satgas Covid 19 Provinsi Papua akan terus memberikan pendampingan dan support terhadap semua kebutuhan di tingkat kabupaten/kota,” tambahnya.

Dengan catatan ini, diketahui bahwa secara kumulatif kasus positif di Provinsi Papua telah mencapai 3.681 kasus, di mana 524 pasien (14 persen) dirawat dengan isolasi mandiri, karantina terpusat, atau penanganan di rumah sakit, 3.114 pasien telah dinyatakan sembuh (85 persen), dan dengan tambahan satu kasus kematian di Nabire, maka total kasus kematian mencapai 43 kasus (1 persen). (gr/nat)

JAYAPURA- Sehari pasca penerapan Adaptasi New Normal Tahap II, Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., mengonfirmasi penambahan kasus kematian, Sabtu (30/8) kemarin. Menurut dr. Sumule, kasus kematian ini terjadi di Kabupaten Nabire.

“Adalah seorang laki-laki berusi 67 tahun yang dirawat di salah satu rumah sakit pemerintah di Nabire selama 18 hari dan kemudian dinyatakan meninggal dunia. Pasien didiagnosis terpapar Covid-19 dan memiliki penyakit penyerta kencing manis  dan penyakit jantung,” jelas dr. Silwanus Sumule, Sabtu (29/8) kemarin.

Dengan tambahan kasus kematian tersebut, Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua menyampaikan turut berbelasungkawa yang terdalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Kata dr. Sumule, Tuhan akan memberikan ketabahan, kekuatan, dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga :  Langgar Pembatasan Aktivitas, Tempat Usaha Disegel

Selain itu, dr. Sumule juga mengonfirmasi penambahan kasus positif baru sebanyak 25 kasus, yakni 1 kasus di Merauke, 13 kasus di Mimika, dan 11 kasus di Kota Jayapura. Adapun, tambahan kasus sembuh yang dikonfirmasi 2 pasien di Mimika, 1 pasien di Kota Jayapura, dan 2 pasien di Kabupaten Jayapura.

“Kami memberikan perhatian khusus bagi kabupaten dengan penambahan kasus positif baru, secara khusus Kabupaten Nabire dengan tambahan satu kasus kematian. Harapan besar kami, protokol kesehatan harus tetap dijalankan, termasuk pula perihal pergerakkan orang yang masuk ke kabupaten Merauke, Mimika, maupun Nabire,” terangnya.

Tidak sampai di situ, sambung dr. Sumule, tracing maupun pemeriksaan, baik dengan Rapid Test maupun Test Cepat Molekuler (TCM) harus tetap dilakukan. Sampel yang diperoleh dapat dilakukan pemeriksaan PCR atau TCM untuk dapat mengetahui dengan pasti status Covid 19 dari seseorang.

Baca Juga :  Theo Hesegem: Pemekaran, TPNPB-OPM Bisa Leluasa Rampas Senjata

“Satgas Covid 19 Provinsi Papua akan terus memberikan pendampingan dan support terhadap semua kebutuhan di tingkat kabupaten/kota,” tambahnya.

Dengan catatan ini, diketahui bahwa secara kumulatif kasus positif di Provinsi Papua telah mencapai 3.681 kasus, di mana 524 pasien (14 persen) dirawat dengan isolasi mandiri, karantina terpusat, atau penanganan di rumah sakit, 3.114 pasien telah dinyatakan sembuh (85 persen), dan dengan tambahan satu kasus kematian di Nabire, maka total kasus kematian mencapai 43 kasus (1 persen). (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya