Termasuk berharap kejadian penolakan salah satu paslon di Kampung Tobati tidak terulang lagi.
Frits juga mengaku akan mendatangi Kantor KPU dan Bawaslu, langkah ini sebagai koordinasi persiapan PSU sekaligus bentuk dukungan kepada mereka yang sedang bekerja di tengah tekanan.
Sementara, Kepala Kantor Berita ANTARA Biro Papua, Hendrina Dian Kandipi mengingatkan jurnalis bekerja sesuai dengan kode etik yang berlaku. ”Berita kita bukan berita yang membuat gaduh, tapi berita yang membuat adem. Tugas kita menjaga kondisi keamanan dan kondusifitas di tempat kita,” kata Dian.
Sementara Pemimpin Redaksi Cenderawasih Pos, Lucky Ireeuw menyampaikan, Pilkada Papua harus damai, dan tugas media menjadi kontrol sosial. Ia pun menaruh harap kepada Komnas HAM Papua, agar PSU kali ini berjalan dengan aman. “Berharap Komnas HAM lebih bernyali ketika Bawaslu dan KPU tak bernyali,” tegasnya.
Seruan Pilkada damai juga disampaikan Pimpred Wartaplus.Com, Vanwi Roberth. Ia mengatakan siapa pun yang terpilih, harus menjalankan apa yang menjadi kepercayaan masyarakat Papua. ”Dan kepada Jurnalis, kode etik jurnalis itu penting, dan yang paling penting adalah menjaga keselamatan diri,” pungkasnya. (fia/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos