WNA Asal PNG Disebut Mulai Memasuki Keerom
JAYAPURA – Tak lama lagi agenda Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua digelar. Jadwal KPU juga mulai disibukkan dengan berbagai agenda pra PSU. Salah satunya debat kandidat yang akan dilakukan hari ini Rabu (30/7/).
Hanya saja ditengah konsentrasi KPU menggelar event pesta rakyat ini disinyalir mobilisasi massa mulai terjadi di beberapa kabupaten di Papua. Mobilisasi massa ini berdasarkan aduan yang diterima Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua, melalui posko pengaduan dugaan pelanggaran HAM PSU pada pemilihan gubernur (Pilgub) Papua. Adapun posko ini dibuka sejak 21 Juli hingga Agustus mendatang.
Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey mengatakan, berdasarkan aduan yang diterima, mobilisasi massa itu terjadi di Kabupaten Biak, Yapen dan Kabupaten Keerom. Bahkan ada informasi jika pergerakan massa ini melibatkan Warga Negara Asing asal Papua New Guinea (PNG).
”Dugaan ada pergerakan massa dari Warga Negara Asing asal negara PNG di Keerom,” kata Frits usai diskusi PSU damai yang ramah HAM, suatu perspektif pers dan HAM bersama jurnalis di Kantor Komnas HAM, Selasa (29/7).
Lalu ada ribuan orang yang dimobilisasi datang ke Biak. Begitu juga di Kabupaten Yapen, bahkan ada flayer yang beredar untuk membuat SIM gratis di Kabupaten Yapen. Terkait dengan aduan tersebut, Frits mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Bawaslu dan Polda Papua untuk mengecek kebenarannya.
”Soal mereka dari mana, kami juga belum tahu. Kepentingan kami disini adalah Pemilu harus bisa mewadahi hak warga negara untuk menyalurkan hak politknya secara bermartabat,” tegas Frits.